tirto.id - Polisi tengah melakukan pemeriksaan kepada pengemudi ojek daring yang mengantarkan paket berisi teror kepala babi kepada reporter Tempo, Fransisca Christy Rosana atau Cica. Pemeriksaan itu dilakukan dalam kapasitasnya sebagai saksi.
"Kita sudah mendapatkan siapa yang mengirim gojek yang mengirim dan gojeknya sedang kita periksa," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Djuhandani Raharjo Puro, di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2025).
Dia menjelaskan, dari hasil pemeriksaan sementara, pengemudi gojek yang mengantarkan paket menerima orderan hasil pelimpahan dari pengemudi grab sehingga penyidik terputus untuk mengetahui asal mula teror tersebut.
"Memang kami telah berupaya menjemput bola untuk memeriksa pada hari libur, kita memeriksa, meminta keterangan yang diperlukan. Kami agak kesulitan karena dari beberapa yang harus kami periksa, meminta kami secara formil. Artinya di hari libur minta secara formil. Tentunya ini agak sedikit menghambat proses penyelidikan kita," tutur Djuhandani.
Hingga saat ini, kata dia, pemeriksaan telah dilakukan kepada sejumlah saksi, mulai dari pihak Tempo dan saksi lainnya. Djuhandani memastikan bahwa kasus ini terus diupayakan diusut tuntas dan dengan cara profesional.
Djuhandani memaparkan, penyidik saat ini juga masih berupaya mencari CCTV yang mengarah langsung kepada pengirim teror tersebut.
"Kami bersama penyelidik sedang mencari titik-titik CCTV yang nantinya akan kami uji dulu melalui labfor," ucap Djuhandani.
Diketahui, teror kepada babi itu ditujukan kepada reporter Tempo yang karib disapa Cica. Jurnalis perempuan itu menerima paket kepala babi dalam kondisi tanpa kuping yang diterima pada Kamis (20/3/2025).
Selain teror kepala babi, Tempo juga menerima kiriman lagi berupa bangkai tikus yang dipenggal. Setidaknya ada 6 bangkai tikus yang diterima Tempo pada Sabtu (22/3/2025) lalu. 6 bangkai tersebut lantas dikaitkan dengan host salah satu program Tempo, yakni program Bocor Alus.
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Andrian Pratama Taher