Menuju konten utama

Polisi: Ada 4 Peristiwa Pembakaran Logistik Pemilu di Paniai

Polisi menuturkan terdapat empat peristiwa pembakaran logistik Pemilu di Paniai.

Polisi: Ada 4 Peristiwa Pembakaran Logistik Pemilu di Paniai
Petugas KPPS menyegel surat suara usai memeriksa ulang kondisi logistik Pemilu 2024 setelah didistribusikan dari Ternate di Kantor Lurah, Kecamatan Pulau Moti, Maluku Utara, Sabtu (10/2/2024). ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU

tirto.id - Viral video dan foto di media sosial berisi pembakaran logistik pemilu oleh masyarakat di Paniai, Papua. Terkait hal itu, Kapolres Paniai AKBP, Abdus Syukur Felani, menjelaskan, sejumlah warga melakukan perusakan logistik pemilu dengan membongkar kotak suara untuk mencari formulir C1 KWK berhologram.

Namun, aksi tersebut berujung pada 125 kotak suara pemilu. Abdus, menjelaskan, warga langsung membongkar logistik pemilu untuk mencari formulir C1 KWK yang berhologram saat logistik tiba di pelabuhan (danau) di Distrik Yagai. Akhirnya, semua logistik pemilu, berada di pelabuhan speed Distrik Yagai dalam kondisi terhambur dan rusak.

"Diduga akibat kurangnya pemahaman tentang aturan baru dalam pelaksanaan Pemilu 2024 berkaitan dengan Formulir C1 KWK berhologram yang sudah tidak dipergunakan lagi pada Pemilu 2024," tutur Abdus kepada Tirto, Selasa (13/2/2024).

Tidak hanya di Distrik Yagai, hal serupa juga terjadi di Distrik Muye sekitar pukul 15.30 WIT. Saat itu, logistik digeser dari Distrik Muye melalui Pelabuhan (Danau) Aikai dengan menggunakan sekitar 12 unit speed.

Abdus menuturkan, salah satu speed berisi logistik pemilu yang ditumpangi 3 anggota PPD dan Ketua PPD dan beriringan menuju ke Distrik Muye. Walaupun begitu, pada pertigaan arah ke kampung Keniyapa, tiba-tiba speed yang ditumpangi oleh rombongan keempat PPD tersebut langsung berbelok ke arah kiri menuju ke jembatan Keniyapa.

"Sedangkan iring-iringan speed yang membawa logistik lainnya tetap lurus menuju Distrik Muye," ungkap Abdus.

Setelah tiba di Pelabuhan Distrik Muye, diketahui speed yang membawa Ketua PPD dan tiga PPD lainnya belum tiba di Pelabuhan Distrik Muye. Ketua Pandis Distrik Muye, bersama rombongan pengantar logistik lainnya kemudian menunggu sekitar 2 jam, tetapi tidak muncul-muncul.

"Akhirnya disepakati bahwa logistik Muye dibawa kembali ke Kampung Enarotali, yakni ke Kantor KPU Paniai," ujar Abdus.

Dijelaskan Abdus, setelah logistik tiba di KPU, masyarakat dan Panwas Distrik Muye kembali menaikkan dan membawa logistik dari Distrik Muye ke Polres Paniai sebanyak 110 kotak surat suara. Abdus menjelaskan, logistik Distrik Muye yang diduga hilang atau dibawa lari PPD hanya form C1 hasil plano.

Setelah dilakukan mediasi dan penjelasan dari pihak penyelenggara Pemilu dan Kepolisian Resor Paniai, untuk Pemilu 2024 tidak lagi menggunakan Formulir C1 KWK Hologram, masyarakat bisa memahami hal tersebut. Masyarakat pun meminta KPU untuk menghadirkan Ketua PPD Distrik Muye dan memberikan penjelasan serta bersama sama mencari keberadaan PPD Distrik tersebut.

Sementara itu, dia menjelaskan, Distrik Aweida pembakaran logistik pemilu juga dilakukan masyarakat. Awalnya, logistik pemilu untuk Distrik Aweida dikirim dengan menggunakan 6 speed mengangkut logistik dan 2 speed mengangkut PPD, PPS dan Pandis dari Pelabuhan (Danau) Aikai Enarotali.

"Sekitar pukul 16.34 WIT, diperoleh informasi logistik telah dirampas dan dibakar di dekat danau Darauto," kata Abdus.

Kemudian, setelah mendapatkan informasi tersebut, personel kepolisian langsung mengecek kejadian. Hasilnya, salah satu warga Aweida menuturkan, logistik yang dibakar sebanyak satu speed. Sedangkan, logistik pada 7 speed lainnya langsung berbalik ke arah Enarotali yang kemudian segera dilakukan penjemputan untuk diamankan kembali di kantor KPU Paniai bersama pihak KPU, Bawaslu, dan Polres Paniai.

"Adapun logistik yang berhasil diamankan sebanyak 60 kotak suara," ucap Abdus.

Lalu, dia menjelaskan logistik pemilu untuk Distrik Kebo, Kabupaten Paniai diduga ditahan oleh orang tidak dikenal (OTK). Kemudian, 165 kotak surat suara berisi logistik pemilu dibakar dan 15 kotak lainnya berhasil diamankan di KPU Paniai.

"Saat ini situasi di kabupaten Paniai sudah kondusif," ucap Abdus.

Baca juga artikel terkait KOTAK SUARA PEMILU atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Intan Umbari Prihatin