Menuju konten utama

"Piknik Melawan" di Makassar: Aksi Damai untuk Semua Kalangan

Dalam "Piknik Melawan", para peserta membawa tikar, makanan, buku, dan alat musik untuk berdiskusi hingga menyanyikan lagu perjuangan.

Piknik Melawan Aksi Damai dengan Nuansa Santai untuk Semua Kalangan di bawah Flyover Makassar. foto/Viralinmakassar

tirto.id - Dalam semangat memperingati Hari Buruh Internasional, sekelompok warga menggelar aksi damai bertajuk “Piknik Melawan” di bawah kolong tol flyover Makassar, Kamis (1/5). Tidak seperti aksi demonstrasi pada umumnya, kegiatan ini menghadirkan suasana santai, penuh keakraban, namun tetap sarat akan pesan perlawanan terhadap ketidakadilan sosial.

Para peserta datang membawa tikar, makanan, buku, dan alat musik. Mereka duduk bersama, berdiskusi, membaca puisi, menyanyikan lagu perjuangan, dan menyuarakan keresahan mereka dalam bentuk yang damai dan terbuka.

“Kami tidak diam. Kami bersuara dengan cara yang berbeda,” ujar salah satu peserta, menekankan bahwa bentuk protes tak melulu harus keras atau penuh kemarahan.

Salah satu penggagas acara, Alghifahri Jasin, menyampaikan bahwa Piknik Melawan adalah wujud dari kesadaran kolektif yang lahir dari cinta dan harapan akan masa depan yang lebih adil.

“Ini bukan sekadar piknik. Ini adalah bentuk perlawanan yang penuh cinta dan kesadaran untuk melawan ketidakadilan yang ada,” ujarnya.

Lebih lanjut, Alghifahri menekankan pentingnya memperluas cara pandang terhadap bentuk-bentuk perlawanan.

“Kami ingin memperluas definisi protes. Bahwa melawan tidak harus selalu marah atau konfrontatif. Piknik Melawan adalah ruang untuk bertanya, berdiskusi, mendengarkan, dan bersama-sama membayangkan dunia yang lebih adil,” pungkasnya.

Aksi ini terbuka untuk semua kalangan—anak muda, seniman, aktivis, hingga masyarakat umum. Piknik Melawan menjadi simbol bahwa harapan dan perlawanan dapat tumbuh dari ruang yang hangat, ramah, dan inklusif.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH atau tulisan lainnya dari Viralin Makassar

tirto.id - Flash News
Reporter: Viralin Makassar
Penulis: Viralin Makassar
Editor: Rina Nurjanah