Menuju konten utama

Rangkuman Pidato Presiden Prabowo Soal Nota Keuangan-RAPBN 2026

Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan Pidato Kenegaraan sesi sore pada Jumat (15/8/2025), terkait rancangan APBN 2026. Simak selengkapnya.

Rangkuman Pidato Presiden Prabowo Soal Nota Keuangan-RAPBN 2026
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025). ANTARAFOTO/Dhemas Reviyanto/app/rwa.

tirto.id - Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan Pidato Kenegaraan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-1 Tahun Sidang 2025-2026, pada Jumat (15/8/2025), di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026 ini menjadi bagian dari rangkaian Sidang Tahunan MPR-RI tahun 2025.

Pidato Kenegaraan disampaikan Presiden Prabowo dalam rangka Penyampaian Keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangannya.

Prabowo menyampaikan Pidato Kenegaraan usai Pidato Ketua DPR RI, Puan Maharani, dalam Rangka Pembukaan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2025-2026. Prabowo naik podium dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-1 sekira pukul 14.57 WIB.

Poin Penting Pidato Kenegaraan Prabowo dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-1

Prabowo dalam Pidato Kenegaraannya menyampaikan 8 prioritas dalam Rancangan APBN (RAPBN) 2026. Salah satu prioritas pemerintahan Prabowo tersebut ialah mewujudkan ketahanan pangan.

Prabowo mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan Rp164,4 triliun dari APBN untuk ketahanan pangan. Hal ini termasuk Rp53,3 triliun untuk lumbung dan cadangan pangan, Rp46,9 triliun untuk subsidi pupuk, Rp22,7 triliun untuk Bulog, dan sebagainya.

“Kita harus mencapai swasembada pangan terutama beras dan jagung, harga-harga stabil, petani makmur, nelayan sejahtera, dan konsumen aman,” kata Prabowo dalam pidatonya yang disiarkan melalui YouTube DPR RI, Jumat (15/8/2025) sore.

Prioritas selanjutnya, pemerintah akan berupaya mewujudkan ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa dalam RAPBN 2026. Total anggaran yang dialokasikan pemerintah untuk hal tersebut sebesar Rp402,4 triliun.

Prabowo mengatakan, pemerintah akan berupaya meningkatkan produksi minyak dan gas, menjaga harga energi, transisi menuju energi baru-terbarukan, serta pemberian subsidi energi yang adil dan tepat sasaran. Dalam hal ini, Prabowo menekankan, Indonesia harus secepat mungkin beralih ke energi yang baru-terbarukan.

“Indonesia harus jadi pelopor energi bersih dunia. Kita harus capai 100 persen, pembangkitan listrik dari energi baru dan terbarukan dalam waktu 10 tahun atau lebih cepat. Saya yakin hal ini bisa dicapai [lebih cepat dari target dunia 2060],” tegas Prabowo.

Tak kalah penting, Prabowo akan memprioritaskan programnya untuk pendidikan. Pemerintah akan meningkatkan anggaran pendidikan, dengan total 20 persen dari APBN 2026 atau alokasinya sebanyak Rp757,8 triliun. Prabowo menegaskan, ini merupakan anggaran pendidikan terbesar sepanjang sejarah Indonesia.

“Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mencetak SDM unggul yang berdaya-saing global, intrumen untuk memberantas kemiskinan,” terang Prabowo.

Sementara itu, berikut ini 8 prioritas RAPBN 2026 yang disampaikan Prabowo dalam Pidato Kenegaraan pada Jumat (15/8/2025) sore:

  • Wujudkan ketahanan pangan (164,4 triliun)
  • Ketahanan energi untuk kedaulatan bangsa (Rp402,4 triliun)
  • Bangun generasi unggul melalui Makan Bergizi Gratis (Rp335 triliun)
  • Wujudkan pendidikan bermutu (Rp757,8 triliun)
  • Hadirkan kesehatan berkualitas yang adil dan merata (Rp244 triliun)
  • Hidupkan perekonomian rakyat
  • Perkuat pertahanan rakyat semesta
  • Percepat investasi dan perdagangan global

Baca juga artikel terkait PRABOWO SUBIANTO atau tulisan lainnya dari Dicky Setyawan

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Dicky Setyawan
Editor: Iswara N Raditya