Menuju konten utama

Pesan Puan usai DPR Sahkan Pimpinan KPK: Jangan Ada Politisasi

Puan menilai para Pimpinan KPK bisa saling melengkapi dalam bertugas 5 tahun mendatang.

Pesan Puan usai DPR Sahkan Pimpinan KPK: Jangan Ada Politisasi
Ketua DPR RI, Puan Maharani saat jumpa pers usai Uji Kelayakan dan Kepatutan Kepala BIN di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10/2024). tirto.id//Fransiskus Adryanto Pratama

tirto.id - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Puan Maharani, meminta agar Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029, Setyo Budiyanto, menghindari adanya politisasi dalam melakukan penegakan korupsi. Dia berharap, lembaga antirasuah dapat menjalankan fungsinya sebaik mungkin di bawah kepemimpinan Setyo.

“Semoga menjadi sosok yang bisa memitigasi korupsi, mengantisipasi korupsi, kemudian jangan ada politisasi dalam penegakan korupsi. Jadi sebesar-besarnya, sebaik-baiknya adalah untuk memberantas korupsi,” di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (5/12/2024).

Puan menilai, lima pimpinan KPK yang telah telah terpilih dan disahkan DPR bakal bekerja dengan profesional dan juga penuh tanggung jawab, apalagi para pimpinan terpilih memiliki latar belakang saling melengkapi.

“Ada dari kejaksaan, ada dari hakim, kemudian ada dari polisi, ada auditor. Jadi sepertinya Insya Allah ke depannya ini saling melengkapi kemudian akan bisa bekerja secara profesional dan amanah,” ujar dia.

Sebelumnya, DPR mengesahkan pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2024-2029. Pengesahan itu diputuskan dalam Rapat Paripurna ke-9 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/11/2024).

Setidaknya lima pimpinan dan lima dewas disahkan dalam sidang. Kelima nama pimpinan dan lima nama Dewas KPK periode 2024-2029 ditetapkan berdasarkan hasil voting atau pemungutan suara dari seluruh delapan fraksi yang ada di Parlemen.

Berdasarkan hasil voting, Irjen Kementerian Pertanian, Komjen Setyo Budiyanto, terpilih sebagai pimpinan KPK setelah mengantongi 45 suara. Komjen Setyo mengalahkan Johanis Tanak dengan dua suara, dan Fitroh Rohcahyanto dengan satu suara. Setyo mengantongi 46 suara untuk keterpilihan sebagai pimpinan KPK. Sementara, Fitroh Rohcahyanto mendapat perolehan 48 suara. Lalu, Ibnu Basuki Widodo memperoleh 33 suara. Kemudian, Johanis Tanak mendapat 48 suara serta 39 suara untuk Agus Joko Pramono.

Sementara itu, lima dewan pengawas alias dewas KPK terpilih 2024-2029 adalah Benny Jozua Mamoto, Chisca Mirawati, Wisnu Baroto, Gusrizal, dan Sumpeno. Benny dan Chisca sama-sama mendapatkan suara terbanyak, yakni 46 suara. Disusul Wisnu Baroto dengan perolehan 43 suara kemudian Gusrizal dan Sumpeno sama-sama meraup 40 suara.

Baca juga artikel terkait SELEKSI PIMPINAN KPK 2024-2029 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Hukum
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Andrian Pratama Taher