Menuju konten utama

Pertamina Ungkap Minat Garap Kilang Modular dan Proyek DME

Lokasi kilang modular yang akan tersebar di berbagai tempat akan membuat pengolahan bahan bakar minyak bisa lebih efisien.

Pertamina Ungkap Minat Garap Kilang Modular dan Proyek DME
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri saat memberikan sambutan pada acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-67 Pertamina di Grha Pertamina, Jakarta (10/12/2024). FOTO/Dok. pertamina

tirto.id - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri mengungkapkan bahwa perusahaannya berminat menggarap proyek kilang modular dan hilirisasi batu bara menjadi dimetil eter (DME).

“Kami masih memantau perkembangannya, tetapi yang pasti kami ingin berpartisipasi,” ucap Simon saat ditanya niat Pertamina membangun kilang modular di Kantor Kementerian ESDM, seperti dikutip Antara, Senin (10/11/2025).

Simon menilai, lokasi kilang modular yang akan tersebar di berbagai tempat akan membuat pengolahan bahan bakar minyak bisa lebih efisien, dan biaya transportasi untuk distribusinya lebih rendah.

“Jika produksi dilakukan di lokasi tersebut, kita tidak perlu biaya transportasi dan lain-lain, sehingga mungkin akan jauh lebih murah,” katanya.

Meski demikian, ia tak memungkiri bahwa tantangan logistik terkait pengadaan minyak mentah (crude) untuk masing-masing kilang modular menjadi tantangan. “Itu (pengadaan crude)tantangan logistik, tapi semua pasti akan kami cari jalan keluarnya,” ujar Simon.

Sebagai informasi, kilang modular dan DME termasuk proyek hilirisasi yang diserahkan oleh Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional kepada Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Dalam acara bertajuk “Penyerahan Dokumen Pra-Studi Kelayakan Proyek Prioritas Hilirisasi dan Ketahanan Energi Nasional”, Satgas menyerahkan daftar 18 proyek prioritas kepada Danantara.

Presiden Prabowo Subianto, dalam rapat terbatas di Istana, Jakarta, Kamis (6/11/2025), memerintahkan percepatan 18 proyek hilirisasi yang telah melewati tahap pra-studi kelayakan, dengan nilai total hampir Rp600 triliun.

Baca juga artikel terkait PERTAMINA

tirto.id - Insider
Sumber: Antara
Penulis: Hendra Friana
Editor: Hendra Friana