tirto.id - Penanganan insiden kemunculan gelembung gas di anjungan Lepas Pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) hingga kini masih berlangsung.
Pertamina terus melakukan upaya penanganan, termasuk dengan mendatangkan bantuan personel dan peralatan dari 4 area operasi lainnya, yakni Cilacap, Balongan, Tanjung Priok dan Balikpapan.
Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, PHE ONWJ juga berkoordinasi dengan SKK Migas dan instansi terkait untuk mendatangkan bantuan peralatan.
"Bukan hanya memanfaatkan peralatan teknologi yang memadai, juga SDM yang diterjunkan juga memiliki kapabilitas tinggi,” ujar Fajriyah dalam keterangan resminya yang diterima Tirto, Minggu (21/7/2019).
Pertamina memastikan hingga saat ini tidak ada korban jiwa, baik dari pekerja maupun warga akibat insiden tersebut.
Fajriyah mengklaim Pertamina telah memberikan respons cepat terhadap insiden tersebut dengan mengirim tim tanggap darurat dan tim penanggulangan.
Menurut dia, Pertamina telah mengerahkan 7 tim ahli dari berbagai sektor bersama lebih dari 20 kapal dan berbagai peralatan yang mendukung, seperti oil boom dan puluhan drum dispersant.
Pertamina melalui Response Tim PHE ONWJ juga melakukan penyelamatan lingkungan bersama warga Desa Sedari, Karawang, Jawa Barat dengan membersihkan Pantai Sedari.
"Berbagai upaya cepat dengan memaksimalkan tim di lapangan, agar dapat memperkecil dampak atau resiko baik bagi operasi perusahaan maupun masyarakat dan lingkungan," ujar Fajriyah.
Penulis: Hendra Friana
Editor: Addi M Idhom