Menuju konten utama

Pertamina Dukung Campurkan 10 Persen Etanol ke BBM

Pertamina mendukung kebijakan pemerintah soal penerapan pencampuran 10 persen etanol dalam bahan bakar minyak (BBM).

Pertamina Dukung Campurkan 10 Persen Etanol ke BBM
Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri memberikan keterangan saat konferensi pers di Graha Pertamina, Jakarta, Senin (3/3/2025).ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/YU

tirto.id - Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengaku mendukung kebijakan pemerintah soal penerapan pencampuran 10 persen etanol dalam bahan bakar minyak (BBM) yang bakal berlangsung tahun depan.

“Kami akan selalu mendukung arahan dari pemerintah,” kata Simon dalam rapat bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (17/10/2025).

Menurut dia, kebijakan serupa telah diterapkan di sejumlah negara. Salah satunya, yakni Brasil. Simon menyebutkan Brasil merupakan negara yang mewajibkan penggunaan etanol E100 untuk BBM.

Katanya, di sejumlah negara lain juga ada yang mewajibkan penggunaan BBM dengan etanol E20.

“Kami tahu bahwa di beberapa negara sudah banyak yang menerapkan pencampuran etanol. Bahkan di Brazil, ada kota-kota tertentu yang memang mandatory E100, sementara di tempat lain masih E20,” jelasnya.

Simon menambahkan langkah tersebut akan dijalankan secara bertahap di Indonesia. Pencampuran etanol dalam BBM disebut sebagai bagian dari upaya mempercepat transisi energi menuju emisi rendah.

“Kami juga bertahap melakukan pencampuran etanol. Ini adalah bagian dari inisiatif kita untuk mendorong transisi energi dan menciptakan emisi yang lebih rendah, terutama dari produk-produk BBM kita,” ucap dia.

Sementara itu, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menyampaikan Presiden Prabowo Subianto sudah menyetujui mandatori campuran etanol 10 persen untuk BBM. Hal ini dilakukan dalam rangka mengurangi emisi karbon dan ketergantungan terhadap impor BBM.

“Kemarin malam sudah kami rapat dengan Bapak Presiden. Bapak Presiden sudah menyetujui untuk direncanakan mandatori 10 persen etanol (E10),” kata Bahlil di Jakarta, dikutip Antara, Selasa (7/10/2025).

Dengan demikian, lanjut Bahlil, Indonesia akan mewajibkan campuran bensin dengan etanol untuk membuat BBM yang lebih ramah lingkungan dan mengurangi ketergantungan terhadap impor BBM.

Baca juga artikel terkait BIOETANOL atau tulisan lainnya dari Muhammad Naufal

tirto.id - Insider
Reporter: Muhammad Naufal
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fransiskus Adryanto Pratama