tirto.id - PT Pertamina (Persero) akan menggabungkan operasional tiga entitas anak usaha di sektor hilir yakni PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI), serta PT Pertamina International Shipping (PIS).
Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengatakan bahwa langkah tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir tahun ini.
“Dari operasional bisnis kita kita akan melakukan integrasi hilir yaitu penggabungan operasional antara PT Pertamina Patra Niaga, PT Kilang Pertamina Internasional dan juga PT Pertamina International Shipping,” ujar Simon dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, Kamis (11/9/2025).
Simon menjelaskan, fusi tiga lini bisnis tersebut merupakan bagian dari penyelarasan strategi bisnis dengan kebijakan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara).
Selain penggabungan anak usaha, Pertamina juga menyiapkan langkah efisiensi melalui optimalisasi proses bisnis di berbagai lini. Tujuannya, agar kegiatan operasional berjalan lebih efektif dan efisien.
“Yang tak kalah penting semua langkah tersebut dilakukan untuk menjaga reputasi perusahaan dan memperkuat kepercayaan stakeholder melalui advokasi kebijakan yang kuat serta komunikasi yang efektif,” imbuhnya.
Ke depan, Pertamina juga akan lebih memusatkan fokus pada bisnis inti di sektor minyak dan gas, serta energi terbarukan. Untuk unit usaha di luar bidang tersebut, perseroan membuka opsi spin-off dan berpotensi ditempatkan di bawah koordinasi Danantara dengan sistem klasterisasi bersama perusahaan sejenis.
“Sebagai contoh, untuk airline, kamisedang melakukan penjajakan awal untuk penggabungan dengan Garuda Indonesia. Begitu juga untuk sektor insurance, sektor pelayanan kesehatan, hospitality, Patra Jasa, tentunya akan mengikuti roadmap yang sudah dipersiapkan oleh Danantara,” jelas Simon.
Editor: Dwi Aditya Putra
Masuk tirto.id






































