Menuju konten utama

Peringati Hari Jadi ke-22, Starbucks Donasi Rp5 M untuk Gaza

Dalam rangka memperingati hari jadi ke-22, Starbuck Indonesia menyerahkan donasi Rp5 miliar untuk penduduk Gaza melalui World Central Kitchen.

Peringati Hari Jadi ke-22, Starbucks Donasi Rp5 M untuk Gaza
Pemberian donasi Rp5 miliar untuk korban Gaza oleh Starbucks Indonesia. (Tirto.id/Iftinavia Pradinantia)

tirto.id - Dalam rangka merayakan hari jadinya ke-22 tahun yang jatuh pada 17 Mei, Starbucks Indonesia melakukan gerakan kemanusiaan dengan memberi sumbangan sebesar Rp5 miliar untuk korban di Gaza.

"Tepat di hari ini, di hari ulang tahun kami, kami akan memberikan sumbangan sebesar Rp5 miliar kepada World Central Kitchen (WCK), untuk para korban yang berada di Gaza," ujar Anthony McEvoy, Chief Executive Officer, PT Sari Coffee Indonesia (SCI) saat ditemui di acara media gathering Starbucks Indonesia 22nd Starbucks Land's End, Pantai Indah Kapuk 2, Jumat (17/5/2024).

Anthony menuturkan, uang yang diberikan oleh SCI akan dijadikan setidaknya 100.000 porsi makanan untuk para korban di Gaza. Ia menegaskan, bahwa WCK akan memastikan makanan tersebut sampai ke meja makan penduduk Gaza.

Dirinya menambahkan donasi tersebut sesuai dengan komitmen perusahaan yang bergerak di minuman dan makanan yang berpihak pada kemanusiaan.

"Saya berdiri di sini sebagai perwakilan Starbucks dan Starbucks Indonesia. Sekali lagi kami mengutuk semua kekerasan terhadap orang yang tidak bersalah," tutur Anthony.

Lebih lanjut, Anthony juga menegaskan bahwa gerai kopi yang diprakarsai Howard Schultz tersebut tidak terafiliasi dengan organisasi militer mana pun apalagi terkait kekerasan di Gaza.

"Kami juga bukan organisasi politik. Kami adalah perusahaan kopi. Perusahaan yang memperjuangkan kebaikan di dunia. Kami tidak memberikan sumbangan politik. Kami tidak memiliki koneksi. Apa yang kami coba lakukan adalah menjadi kekuatan kebaikan di komunitas yang kami layani," tegas Anthony.

Dalam kesempatan tersebut turut hadir Handaka Santosa, Dewan Pembina HIPPINDO (Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia); Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum PHRI; Mercy Simorangkir, Perwakilan Kadin; Sidrotun Naim, Wakil Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama; dan Ahmad Fauzin, Perwakilan Kementerian Agama.

Hariyadi menuturkan bahwa salah satu prinsip perusahaan yang ada di dunia terutama multi nasional company, adalah pendekatan yang fokus memberikan kontribusi kepada masyarakat luas, kepada stakeholder, termasuk juga kepada kemanusiaan.

"Tidak ada perusahaan di dunia ini yang akan secara langsung mempunyai afiliasi terhadap kepentingan tertentu. Kepentingan kita itu lebih banyak kepada kepentingan untuk masyarakat banyak," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Dirinya berharap bahwa acara tersebut bisa memberi perspektif baru yang lebih baik ke publik. "Kontribusi dari perusahaan yang ada di Indonesia, baik itu perusahaan multi nasional atau maupun lokal pastilah tujuannya baik, yaitu untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas," tutur Hariyadi.

Dirinya mengimbau, agar perspektif negatif yang mengaitkan dengan kepentingan politik tertentu dan sebagainya itu sebaiknya dilihat dari perspektif yang lebih objektif.

"Seharusnya kita bisa melihat, bahwa banyak perusahaan makanan minuman atau perusahaan lainnya yang memberi manfaat untuk rakyat kita, untuk pemerintah kita, dan tentunya masyarakat dunia," imbuhnya.

Handaka turut mengapresiasi langkah kemanusiaan yang dilakukan Starbucks dalam perayaan anniversary yang ke-22.

"Yang dilakukan bukan hura-hura atau jalan-jalan melainkan melakukan tindakan kemanusiaan. Saya rasa kita patut memberikan apresiasi untuk Starbucks," demikian apresiasi dari Handaka.

Ia juga mengapresiasi Starbucks Indonesia yang senantiasa melakukan pemberdayaan dan pembinaan terhadap 72.000 petani kopi.

"Para petani kopi tersebut kemudian bisa supply ke Starbucks. Bukan hanya berhenti di situ tetapi menyebar ke seluruh dunia, kopi Sumatra untuk dicampur dengan kopi dari negara lain. Ini sungguh membanggakan Indonesia sebagai negara penghasil kopi" tukas Handaka.

Selama lebih dari lima dekade, Starbucks telah memasok kopi Indonesia dan saat ini menjadi pembeli kopi Arabika terbesar di Indonesia, yang berkontribusi pada ekonomi lokal dan komunitas petani. Perusahaan juga telah mendonasikan lebih dari 500.000 bibit pohon kopi sejak tahun 2017 di Sumatra dan Jawa Barat.

Baca juga artikel terkait FLASH NEWS atau tulisan lainnya dari Tim Media Service

tirto.id - Flash news
Penulis: Tim Media Service