tirto.id - Ada sejumlah perbedaan Poltekip dan Poltekim. Setelah menyelesaikan perkuliahan, lulusan Poltekim dan Poltekip kerjanya apa?
Poltekip dan Poltekim adalah sekolah kedinasan yang bisa menjadi opsi melanjutkan studi ke perguruan tinggi. Kedua lembaga tersebut juga menawarkan keunggulan seperti jaminan langsung mendapat pekerjaan. Alhasil gaji lulusan Poltekip dan Poltekim nantinya telah disediakan pemerintah setelah bekerja di instansi pemerintah.
Hanya saja, sebagian orang masih bingung tentang perbedaan Poltekip dan Poltekim. Tentang kepanjangan Poltekip dan Poltekim serta hal terkait keduanya, dijelaskan melalui bahasan berikut ini.
Apa itu Poltekip dan Poltekim?
Poltekip dan Poltekim adalah sekolah kedinasan yang berada di bawah satu kementerian yang sama. Keduanya dalam naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Lalu, Poltekip dan Poltekim apakah sama? Keduanya ternyata memiliki perbedaan yang dapat dijelaskan seperti berikut:
1. Apa itu Poltekip?
Poltekip adalah singkatan dari Politeknik Ilmu Pemasyarakatan. Keberadaan Poltekip ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia di bidang pemasyarakatan.Dilansir dari laman resmi Poltekip, lahirnya Poltekip diawali dari perubahan sistem perlakuan terhadap pelanggar hukum di Indonesia. Semula perlakuan itu masih menganut sistem kepenjaraan. Selanjutnya, perubahan dilakukan dengan menganut sistem pemasyarakatan.
Konsep ini berasal digagas Dr. Suhardjo, S.H. Ia pernah menyampaikannya lewat orasi ilmiah pada 5 Juli 1963 dengan topik "Pohon Beringin Pengayom".
Menurut pandangan Suhardjo, tujuan dari pidana penjara adalah pemasyarakatan. Artinya, para terpidana dididik kembali agar bisa harmoni dengan masyarakat. Guna merealisasi perubahan sistem itu, muncul kepentingan untuk menciptakan kader-kader pemasyarakatan.
2. Apa itu Poltekim?
Poltekim adalah singkatan dari Politeknik Imigrasi. Mengacu pada laman resmi Poltekim, lembaga yang menggelar pendidikan profesional kedinasan ini memiliki orientasi pendidikan pada penerapan keahlian dan ilmu pengetahuan di bidang keimigrasian.Pengajaran di Poltekim mencakup Mata Kuliah Dasar Umum, Mata Kuliah Dasar Khusus, Mata Kuliah Keahlian, dan Mata Kuliah Keterampilan untuk bidang ilmu hukum, sosial, serta teknis keimigrasian. Tak hanya belajar di kelas, taruna Poltekim juga melalui kegiatan praktik di lapangan.
Praktik tersebut dilakukan di kantor-kantor imigrasi atau Tempat Pemeriksaan Imigrasi. Para taruna Poltekim disiapkan untuk menjadi pihak pertama yang menerima kedatangan orang asing dari luar negeri. Mereka juga akan mendapat pelatihan, mulai dari dari bahasa asing hingga ilmu bela diri.
Perbedaan Poltekip dan Poltekim
Poltekip dan Poltekim memiliki sejumlah perbedaan ditinjau dari beberapa sisi. Berikut hal-hal yang membedakannya:
1. Perbedaan Poltekip dan Poltekim Berdasarkan Tahun Berdiri
Poltekim berdiri pada tahun 1959 yang memiliki landasan Keputusan Menteri Kehakiman RI Nomor J.P.17/59/11 tentang pembentukan Akademi Imigrasi. Selanjutnya, Poltekip dibentuk dengan keputusan Presiden RI Nomor 270/1964 pada 24 Oktober 1964.2. Perbedaan Poltekip dan Poltekim Berdasarkan Fokus Studi
Poltekip memiliki fokus pembelajaran pada ilmu pemasyarakatan untuk menciptakan sistem pemasyarakatan yang optimal bagi pelaku kejahatan yang telah dihukum. Adapun Poltekim memiliki fokus keilmuan terkait keimigrasian.Jurusan di Poltekip dan Poltekim
Poltekip dan Poltekim memiliki jurusan khas masing-masing. Berikut rinciannya:
1. Jurusan di Poltekip
Poltekip jurusan apa saja yang tersedia? Poltekip menawarkan tiga program studi (prodi) dengan jenjang Diploma IV. Berikut jurusan Poltekip dan penjelasannya:a. D-IV Manajemen Pemasyarakatan
Para taruna dari prodi D-IV Pemasyarakatan disiapkan untuk menjadi aparatur Hukum dan HAM, terutama dengan posisi sebagai manajer. Mereka dituntut memiliki kualifikasi dari aspek komunikasi, manajemen waktu, pengambilan keputusan hingga berpikir sistematis.b. D-IV Teknik Pemasyarakatan
Prodi D-IV Teknik Pemasyarakatan menitikberatkan pada bidang teknis pelaksanaan tugas pemasyarakatan. Hal ini meliputi teknis pengamanan dan tata tertib, teknis administrasi dan registrasi, teknis pembinaan warga binaan hingga teknis pengelolaan benda sitaan dan rampasan.c. D-IV Bimbingan Kemasyarakatan
Para taruna yang kuliah di D-IV Bimbingan Kemasyarakatan diharapkan mampu mencapai standar pembelajaran yang tinggi, dari aspek pengetahuan serta keterampilan umum dan khusus. Sebab, mereka disiapkan untuk menjadi pembimbing kemasyarakatan di balai-balai pemasyarakatan.2. Jurusan di Poltekim
Poltekim menyediakan empat program studi (prodi) yang bisa menjadi tujuan para pendaftar. Program studi yang ditawarkan terdiri dari:a. Prodi D4 Manajemen Teknologi Keimigrasian
Prodi ini diharapkan mampu menciptakan lulusan dengan keunggulan akademik maupun profesional. Keunggulan tersebut dalam konteks merancang, menganalisis, dan mengimplementasikan teknologi informasi di bidang keimigrasian.b. Prodi D4 Hukum Keimigrasian
Para lulusan dari prodi ini diharapkan memiliki kualitas dan menguasai ilmu hukum keimigrasian. Hal itu bisa digunakan untuk memecahkan permasalahan hukum dan mendorong perkembangan hukum keimigrasian yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.c. Prodi D4 Administrasi Keimigrasian
Sebagai prodi yang mempelajari administrasi di bidang keimigrasian, para taruna dari prodi ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan dan pekerjaan di bidangnya. Mereka menangani mulai dari tingkat lokal hingga internasional.d. Prodi D3 Keimigrasian
Para taruna yang lulus dari prodi ini diharapkan melahirkan lulusan dengan kemampuan teknis dan substantif di bidang Keimigrasian. Tak hanya menerapkan dan menyebarluaskan pengetahuan, para lulusan prodi ini diharapkan juga mampu berpikir analitik dan konseptual untuk mengembangkan Keimigrasian.Peluang Kerja Poltekip dan Poltekim
Poltekip dan Poltekim memiliki peluang kerja yang menjanjikan setelah para taruna lulus. Berikut prospek kerjanya:
1. Lulusan Poltekip Kerjanya Apa?
Lulusan Poltekip jadi apa? Para lulusan Poltekip mendapat penempatan di lingkungan Kemenkumham seperti di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara, Balai Pemasyarakatan, Rumah Penyimpanan Benda Sitaan hingga Rampasan Negara.Sebagai contoh, lulusan dari prodi Manajemen Pemasyarakatan akan ditempatkan di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Unit Pelaksana Teknis seluruh Indonesia. Mereka akan bergelar S.Tr Pas dan berpangkat golongan IIIa.
Para lulusan Poltekip yang telah memperoleh kerja dipastikan juga berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Karena itu, selain menerima gaji pokok, mereka juga bisa memperoleh tunjangan, sesuai dengan jabatannya.
2. Lulusan Poltekim Kerja Jadi Apa?
Jika kuliah keimigrasian di Poltekim, besar kemungkinan pekerjaan yang diperoleh tak jauh-jauh dari perkara imigrasi. Para lulusan Poltekim berpotensi ditempatkan di Direktorat Jenderal Imigrasi, Kantor Imigrasi, dan bahkan bandar udara di seluruh Indonesia.Pola serupa dapat berlaku bagi para lulusan sekolah kedinasan lain. Dengan berada di bawah koordinasi sejumlah kementerian, lulusan sekolah kedinasan juga akan diarahkan untuk mengisi posisi pekerjaan sesuai bidang masing-masing.
Gaji Lulusan Poltekip dan Poltekim
Poltekip dan Poltekim yang bekerja di lingkungan Kemenkumham akan diberikan pangkat golongan III A. Golongan tersebut memiliki gaji pokok minimal Rp2.785.700 di luar tunjangan-tunjangan yang besarnya mulai dari Rp1.930.000 hingga Rp27.570.000.
Angka-angka gaji dan tunjangan ini bisa berubah sewaktu-waktu mengikuti regulasi yang ada.
Penulis: Ahmad Yasin
Editor: Iswara N Raditya
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar
Masuk tirto.id







































