Menuju konten utama
Pelaksanaan Haji 2023

Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia Diapresiasi Arab Saudi

Indonesia termasuk negara yang diapresiasi Kemenkes Saudi karena penyelenggaraan kesehatan haji sesuai prosedur yang diminta.

Penyelenggaraan Kesehatan Haji Indonesia Diapresiasi Arab Saudi
Jamaah haji melakukan tawaf ifadah mengelilingi ka’bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Sabtu (1/7/2023).ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.

tirto.id - Kasie Daerah Kerja (Daker) Madinah, Thafsin Alfarizi menyampaikan, Kementerian Kesehatan Arab Saudi kluster Madinah mengapresiasi penyelenggaraan kesehatan haji Indonesia.

Hal ini disampaikan dalam acara Sosialisasi dan Evaluasi Pelayanan Kesehatan Misi Kesehatan Haji Luar Negeri yang diselenggarakan oleh pemerintah Arab Saudi. Indonesia sendiri diwakili oleh tim dari Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

“Alhamdulillah, Indonesia termasuk negara yang diapresiasi oleh Kemenkes Arab Saudi karena sudah baik dalam penerapan penyelenggaraan kesehatan haji sesuai prosedur yang diminta,” jelas Alfarizi dalam keterangannya, Jumat (7/7/2023).

Dalam pertemuan tersebut, kata Alfarizi, Kemenkes Arab Saudi menyoroti belum patuhnya beberapa penyelenggara kesehatan haji dari mancanegara untuk mengirimkan laporan kasus penyakit menular potensial wabah yang diwaspadai, meskipun tidak ada kasus (daily zero reporting).

Alfarizi menjelaskan, pihaknya telah menyampaikan laporan mengenai penyakit menular potensial wabah melalui Link QR code yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Arab Saudi sesuai dengan prosedur.

“10 Juli ini, pelaporan akan dimulai kembali menunggu jemaah haji gelombang dua tiba di Madinah,” terangnya.

Menurut Alfarizi, pertemuan ini menjelaskan juga pelayanan kesehatan Arab Saudi pada musim haji dan sistem rujukan di RSAS Madinah, pencatatan dan pelaporan penyakit menular potensial wabah, dan penanganan limbah medis menular, prosedur rujuk jemaah haji di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Madinah, serta prosedur penanganan limbah medis.

“Pertemuan ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk menambah jejaring kerja bagi KKHI Madinah serta membagi best practise antar negara,” imbuh Alfarizi.

Pertemuan ini juga bertujuan untuk menguatkan kerja sama, koordinasi, dan pelaporan penyelenggaraan kesehatan haji khususnya di Kota Madinah.

Selain Indonesia, Kementerian Kesehatan Arab Saudi klaster Madinah juga mengundang beberapa penyelenggara kesehatan haji di Madinah seperti Malaysia, Mesir, Pakistan, Turki, Afghanistan, India, Jordania, Sudan, dan Bangladesh.

Alfarizi menyampaikan, forum ini juga sangat bermanfaat untuk menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi KKHI Madinah selama penyelenggaraan kesehatan haji tahun ini seperti kendala dalam proses rujukan jemaah haji sakit ke RSAS.

“Harapannya dengan pertemuan ini, penyelenggaraan kesehatan haji di Kota Madinah khususnya dapat berjalan lebih optimal,” ujarnya.

Baca juga artikel terkait HAJI 2023 atau tulisan lainnya dari Mochammad Fajar Nur

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mochammad Fajar Nur
Penulis: Mochammad Fajar Nur
Editor: Abdul Aziz