Menuju konten utama

Penyebab Jerawat di Kepala dan Cara Ampuh Mengatasinya

Jerawat di kepala bisa mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri. Temukan berbagai penyebab jerawat di kulit kepala dan cara ampuh mengatasinya.

Penyebab Jerawat di Kepala dan Cara Ampuh Mengatasinya
Ilustrasi jerawat di kepala. foto/istockphoto

tirto.id - Jerawat di kepala muncul tidak secara tiba-tiba. Meski tersembunyi di balik rambut, masalah ini tetap perlu diatasi dengan tepat agar tidak semakin parah. Lantas, apa sebenarnya penyebab jerawat di kepala, dan bagaimana cara mengatasinya?

Jerawat sendiri merupakan kondisi kulit ketika sel-sel folikel di kulit tersumbat oleh minyak berlebih, kotoran ataupun sel kulit mati yang menumpuk.

Biasanya, jerawat muncul di permukaan kulit yang nampak seperti di wajah atau di punggung. Pada kondisi tertentu, jerawat muncul di permukaan kulit kepala dan di sela-sela pori rambut. Seringkali kondisi ini menyebabkan peradangan dan benjolan atau bisul merah yang tentu tak nyaman.

Bisul kecil di kepala ini butuh perawatan yang berbeda dibandingkan dengan jerawat di wajah dan area-area tubuh yang lebih terbuka.

Penyebab Jerawat di Kepala

ILustrasi anak terkena kutu rambut

ILustrasi anak terkena kutu rambut. FOTO/iStockphoto

Jerawat di kulit kepala bisa bermacam-macam. Bagi sebagian orang, jerawat muncul berupa benjolan besar dan terasa sakit bila tersentuh.

Tapi sebagian juga memiliki jerawat dengan bintik-bintik kecil seperti komedo di kulit kepala dan hanya terasa gatal-gatal.

Dalam kasus lain yang parah, jerawat di kepala juga bisa tumbuh di sepanjang garis belahan rambut dan meradang hingga nyeri di bawah permukaan kulit.

Tentu merepotkan ketika jerawat muncul di area-area yang tidak biasa, seperti di jerawat di kulit kepala, yang biasanya menyebar di jidat, tengkuk, atau permukaan ubun-ubun kepala.

Faktor penyebab munculnya jerawat di area ini bermacam-macam, di antaranya sebagai berikut:

Penumpukan Sebum Berlebih

Penyebab jerawat di kulit kepala bisa berkembang manakala folikel rambut tertutup oleh penumpukan sebum yang terlalu banyak diproduksi oleh kulit serta sel-sel kulit mati yang menumpuk.

Sebum merupakan minyak alami yang dihasilkan oleh kelenjar lemak kulit (sebaceous) dan berfungsi untuk melindungi elemen rambut serta mengatur keseimbangan kelembaban.

Kondisi Rambut yang Kotor dan Lembab

Ilustrasi Rambut Lepek Berminyak
Ilustrasi Rambut Lepek Berminyak. foto/IStockphoto

Selain karena tumpukan minyak di kulit kepala, pori-pori juga dapat tersumbat bila jarang mencuci rambut atau terlalu sering memakai penutup kepala yang mengakibatkan kulit kepala lembab dan mengalami gesekan.

Tidak segera keramas setelah berkeringat selepas olahraga pun bisa menjadi penyebabnya.

Pemakaian Produk Tertentu

Ilustrasi Dry Shampoo
Ilustrasi dry shampoo. FOTO/iStockphoto

Penyebab jerawat di kepala pun bisa dikarenakan pemakaian produk-produk seperti shampo, kondisioner, hairspray, atau hair tonic merek tertentu yang memicu munculnya peradangan.

Menurut American Academy of Dermatology Association (AAD), jerawat yang disebabkan karena respons kulit dari produk-produk tertentu ini disebut sebagai acne cosmetica, yang mana kondisi ini mengacu pada jerawat yang diakibatkan oleh penggunaan produk yang bersentuhan langsung dengan rambut atau kulit kepala.

Kandungan tertentu dalam produk inilah yang membuat organisme di permukaan kulit kepala berkembang dan mengakibatkan peradangan. Organisme itu di antaranya seperti jamur, tungau, Staphylococcus epidermidis, dan Propionibacterium acnes.

Bakteri maupun tungau ini bisa masuk ke dalam pori-pori dan menyebabkan reaksi di kulit kepala.

Pola Makan Tidak Sehat

Ilustrasi Emotional Eating
Ilustrasi Emotional Eating. foto/istockphoto

Pola makan yang tidak seimbang juga mampu meningkatkan risiko jerawat di kepala.

Mengonsumsi banyak karbohidrat manis dapat meningkatkan risiko jerawat. Dr. Michael Scannon, dokter dari Florida Westcoast Skin and Cancer Center, menyatakan bahwa pola makan tinggi karbohidrat dapat juga dikaitkan dengan timbulnya banyak jerawat.

Karbohidrat tertentu, seperti dalam makanan olahan dan minuman manis, tentu membuat lonjakan gula darah. Di mana, kadar insulin dalam tubuh pun akan naik, yang kemudian juga mempengaruhi produksi sebum berlebih pada kulit.

Untuk itu, penting menjaga pola makan sehat untuk mencegah jerawat di kepala.

Cara Mengatasi Jerawat di Kepala

Perawatan Rambut

Ilustrasi Perawatan Rambut. [Foto/istock]

Jerawat di kepala sebetulnya tak jauh berbeda dengan jerawat lain, karena cukup mudah untuk diatasi. Salah satu caranya bisa dengan menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, hingga menggunakan shampo obat jerawat.

Berikut beberapa cara mengatasi jerawat di kepala yang dapat dilakukan.

Menjaga Kebersihan

Cara menghilangkan jerawat di kepala dapat dilakukan dengan berbagai cara sederhana, bisa dimulai dari hal-hal kecil di sekitar kita.

Selain dengan menjaga kebersihan rambut dan kulit kepala, penting juga untuk memastikan sarung bantal, sprei, helm dan alat-alat yang dikenakan di kepala terjamin kebersihannya.

Jika Anda sering menggunakan topi atau penutup kepala lainnya, pastikan untuk mencucinya secara rutin.

Selain itu, mencuci rambut setelah berkeringat berlebihan dapat membantu menjaga kebersihan pori-pori kulit kepala Anda. Hal ini untuk menjaga agar kuman, jamur dan tungau-tungau penyebab iritasi jerawat tidak berkembang dan menginfeksi kulit kepala.

Tidak Memperparah Iritasi

Ketika jerawat sudah muncul, haram hukumnya untuk memencet jerawat dengan jari atau menggaruk-garuknya hingga luka.

Kebiasaan ini bisa mengakibatkan peradangan kian parah dan membuat infeksi, apalagi jika tangan dalam kondisi tak higienis. Baiknya, ketika muncul jerawat di kepala juga menunda dulu untuk mencukur rambut untuk menghindari goresan dari alat cukur.

Memakai Produk-Produk yang Ttidak Menyumbat Pori-pori Kulit

Ilustrasi shampo kering

Ilustrasi shampo kering. foto/istockphoto

Apabila beberapa produk membuat iritasi kulit kepala, tak ada langkah lain selain Anda perlu berhenti menggunakannya.

Opsinya, bisa mulai menggunakan produk non komedogenik atau produk-produk organik yang tidak akan menyumbat pori-pori.

Melakukan Perawatan Medis dengan Obat Jerawat

Untuk mengatasi jerawat, beberapa orang mungkin akan terbantu dengan shampo yang mengandung bahan seperti asam salisilat, yang efektif membersihkan jerawat.

Sementara itu, untuk jerawat pada area tertentu, dokter mungkin merekomendasikan perawatan topikal seperti benzoil peroksida, asam azelaic, atau retinoid.

Perawatan dengan menyuntikkan asam salisilat, niacinamide atau benzoyl peroxide mungkin bisa lebih cepat mengatasi jerawat, tetapi harganya mahal dan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan, seperti kulit kemerahan, iritasi, hingga kulit bertambah kering.

Cara Mengatasi Jerawat Secara Alami

Penanganan untuk jerawat di kulit kepala sendiri tergantung pada penyebabnya. Sehingga penting juga untuk mengetahui terlebih dahulu, apa yang menyebabkan kulit kepala berjerawat.

Mengonsumsi suplemen atau melakukan treatment tertentu bisa membantu menghilangkan jerawat.

Pola diet dan pengobatan tertentu juga bisa jadi berpengaruh. Namun cara ini kadang kala justru tidak bisa menjadi pilihan karena sensitivitas kulit, lebih-lebih jika tumbuh jerawat di kepala.

Hal ini yang mendorong penyembuhan jerawat secara alami bisa menjadi alternatif yang tepat. Apalagi, perawatan secara alami tak hanya mampu mengatasi ketika jerawat di kepala muncul, tetapi juga bisa mencegahnya muncul suatu hari. Berikut cara-cara alami yang bisa dicoba untuk mengobati jerawat di kepala:

Mengoleskan Cuka Sari Apel

Cuka terkenal dengan kandungan asam organik asam sitratnya yang mampu membunuh jamur dan berbagai jenis bakteri, termasuk jerawat di kulit kepala. Kandungan asam laktat dalam cuka sari apel ini juga bisa memperbaiki bekas jerawat.

Caranya pun cukup mudah, Anda hanya perlu mencampur cuka sari apel dengan air dan mengoleskan dengan lembut pada kepala seperti memakai kondisioner. Diamkan selama 5 hingga 20 detik untuk kemudian bilas dengan air bersih. Cara ini bisa diterapkan 1 hingga 2 kali sehari.

Memakai Minyak Pohon Teh

Salah satu kandungan yang diperlukan untuk mengatasi jerawat adalah antiseptik. Antiseptik inilah yang ada dalam minyak pohon teh, yang terbukti mampu melawan bakteri dan mengurangi peradangan pada jerawat.

Minyak ini dapat diaplikasikan langsung pada kulit kepala yang berjerawat atau digunakan shampo untuk keramas. Shampo minyak pohon teh ini selain menghilangkan jerawat, juga bisa menjaga kulit tetap bersih, sehingga mencegah timbulnya jerawat muncul lagi.

Mengobati Jerawat di Kepala dengan Memakai Lidah Buaya

Lidah Buaya

Ilustrasi Lidah Buaya untuk Kecantikan. iStockphoto/Getty Images

Tanaman lidah buaya atau Aloe Vera ampuh dengan khasiatnya yang menenangkan kulit yang sedang iritasi. Tanaman ini merupakan pelembab alami yang bisa memberikan hidrasi untuk menjaga kesehatan kulit.

Gel lidah buaya dapat langsung dioleskan ke kulit kepala dan membiarkannya selama 30 menit sebelum keramas. Untuk hasil yang optimal, perawatan ini bisa diterapkan dua hingga tiga kali dalam seminggu.

Memanfaatkan Green Tea

Green tea atau teh hijau mengandung konsentrasi tinggi dari antioksidan polifenol yang disebut katekin. Seseorang yang berjerawat memiliki sebum berlebih dalam kulitnya, sehingga kondisi ini membuat kulit tak memiliki cukup antioksidan.

Antioksidan sendiri membantu tubuh memecah bahan kimia dan produk limbah yang dapat merusak sel-sel sehat.

Anda dapat mengoleskan ekstrak teh hijau pada kulit kepala, atau bisa juga meminumnya secara langsung.

Cara Mengobati Jerawat dengan Bantuan Medis & Dokter

Ilustrasi dokter

Ilustrasi dokter. FOTO/iStockphoto

Pada kasus yang lebih parah, dokter kulit bisa saja menyarankan suntikan kortikosteroid untuk mengurangi peradangan dan mempercepat pemulihan kulit.

Bagi mereka yang mengalami jerawat akibat perubahan hormon, penggunaan alat kontrasepsi atau terapi hormonal lainnya juga dapat menjadi solusi efektif.

Namun, hal yang paling penting adalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air yang cukup. serta mengurangi stres, karena tingkat stres yang tinggi tentu akan memperburuk kondisi kulit yang menyebabkan jerawat.

Jerawat di kepala memang bisa menjadi masalah yang mengganggu, namun dengan mengetahui penyebabnya dan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat, Anda dapat menghindari dan mengatasinya dengan efektif.

Mulai dari menjaga kebersihan kulit kepala, memilih produk perawatan yang sesuai, hingga menghindari kebiasaan yang dapat memicu jerawat, semuanya berperan penting untuk kesehatan rambut dan kulit kepala.

Jika jerawat terus muncul atau semakin parah, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli kulit untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Dengan perawatan yang baik, Anda dapat merasakan perubahan yang signifikan pada kulit kepala dan penampilan rambut Anda.

Baca juga artikel terkait KESEHATAN atau tulisan lainnya dari Dina T Wijaya

tirto.id - GWS
Kontributor: Dina T Wijaya
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Yulaika Ramadhani