Menuju konten utama

4 Penyebab Bersin Terus-Menerus dan Cara Mengatasinya

Buat yang sering mengalami bersin terus-menerus, artikel berikut akan menjelaskan apa penyebab dan cara mengatasi bersin terus menerus.

4 Penyebab Bersin Terus-Menerus dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi bersin terus-menerus. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Bersin terus-menerus tanpa sebab yang jelas sering kali menjadi masalah yang mengganggu. Meski tampak sepele, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Banyak orang yang masih bingung, bersin terus menerus kenapa bisa terjadi? Apakah ini merupakan tanda alergi, infeksi, atau faktor lain yang belum dipahami. Memahami penyebabnya menjadi langkah awal yang penting untuk menentukan cara mengatasi bersin terus menerus.

Oleh karena itu, dalam artikel ini akan membahas berbagai penyebab bersin terus menerus. Selain itu, akan dijelaskan pula langkah-langkah efektif yang dapat diambil untuk mengatasi bersin-bersin terus.

Penyebab Bersin Terus-Menerus

Bersin adalah respons tubuh yang terjadi secara spontan dan sering muncul tanpa diduga. Secara sederhana, bersin merupakan refleks alami tubuh untuk mengeluarkan zat-zat pengganggu dari hidung dan tenggorokan. Lantas, apa penyebab bersin terus menerus?

Penyebab bersin terus-menerus dapat terkait dengan berbagai faktor, termasuk alergen, infeksi virus seperti flu atau pilek, dan iritan hidung. Meskipun gejala ini bisa sangat mengganggu, biasanya tidak disebabkan oleh masalah kesehatan yang serius. Dilansir dari situs Healthline dan Cleveland Clinic, berikut ini beberapa penyebab bersin-bersin terus.

1. Alergi

Alergi adalah kondisi umum ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap organisme asing yang biasanya tidak berbahaya, di antaranya seperti debu, jamur, bulu hewan peliharaan dan serbuk sari. Tubuh menganggap zat-zat ini sebagai ancaman dan berusaha mengeluarkannya sehingga menyebabkan bersin.

2. Infeksi virus

Infeksi yang disebabkan oleh virus seperti flu dan pilek juga dapat memicu bersin. Ada lebih dari 200 jenis virus yang dapat menyebabkan pilek, tetapi sebagian besar disebabkan oleh rhinovirus.

3. Penyebab lain yang jarang terjadi

Bersin juga dapat dipicu oleh trauma pada hidung, penarikan obat tertentu seperti narkotika opioid. Selain itu, makan makanan pedas, menghirup udara dingin atau zat iritan lainnya, termasuk debu dan merica, juga dapat memicu bersin terus-menerus.

4. Stres dan emosi kuat lainnya

Stres dan emosi kuat lainnya ternyata bisa memicu bersin. Ketika mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon dan zat kimia, termasuk histamin. Peningkatan kadar histamin ini dapat menyebabkan bersin serta gejala alergi lainnya, seperti gatal-gatal dan mata yang terasa gatal.

Cara Mengatasi Bersin Terus-Menerus

Cara mengatasi bersin terus menerus dapat dilakukan dengan menangani penyebab yang mendasari, berupa alergi atau non-alergi. Dikutip dari artikel “What to Do When You Cannot Stop Sneezing” (2023) oleh Jenneh Rishe di situs Medical News Today, berikut ini beberapa cara mengatasi bersin terus-menerus.

1. Mengobati alergi

Untuk mencegah bersin yang disebabkan oleh alergi, penting untuk mengidentifikasi alergen pemicu. Setelah mengetahui pemicu tersebut, sebisa mungkin hindari pemicunya.

Jika sulit dihindari, bisa gunakan obat-obatan seperti antihistamin atau semprotan hidung glukokortikosteroid yang dijual bebas untuk mengelola gejalanya. Selain itu, bila reaksi alergi sangat parah, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan obat resep atau penangan yang sesuai.

2. Memahami pemicu bersin

Berbagai hal dapat memicu bersin, seperti debu, bulu binatang, rempah-rempah, cahaya terang, dan serbuk sari. Mengetahui pemicu yang menyebabkan bersin terus menerus dapat membantu untuk menghindari masalah tersebut, sehingga frekuensi bersin dapat dikurangi

3. Mengatasi bersin fotik

Bersin yang disebabkan oleh cahaya terang, atau bersin fotik, dapat dicegah dengan menghindari melihat langsung ke sumber cahaya terang. Selain itu, untuk menghindari cahaya juga dapat memakai kacamata hitam saat berada di luar pada hari yang cerah.

4. Menghindari makanan tertentu

Beberapa orang bersin setelah mengonsumsi makanan seperti cabai, bawang, atau saus pedas. Mengurangi konsumsi makanan ini dapat membantu mengurangi frekuensi bersin.

5. Menjaga lingkungan bersih

Menghindari paparan iritan seperti debu, serbuk kayu, atau bahan kimia di lingkungan sekitar dapat membantu mencegah bersin yang terus-menerus. Jika sering terpapar iritan ini, gunakan perlindungan seperti masker dan pastikan ventilasi yang baik di area tersebut.

6. Menggunakan teknik sederhana

Beberapa teknik sederhana, seperti menjepit hidung atau menggelitik atap mulut dengan lidah, dapat membantu menahan bersin. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang kuat, beberapa orang merasa metode ini efektif.

7. Meningkatkan konsumsi vitamin C

Vitamin C berfungsi sebagai antihistamin dan dapat ditemukan dalam buah jeruk, beberapa jenis sayuran, serta suplemen. Dengan meningkatkan asupan vitamin C, seseorang mungkin mengalami penurunan frekuensi bersin seiring waktu berkat efeknya yang mendukung sistem kekebalan tubuh. Namun, saat ini belum ada bukti ilmiah yang mendukung hipotesis ini.

Jika bersin terus berlanjut atau memburuk meskipun telah diobati, berkonsultasilah dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan yang sesuai. Dokter bisa merekomendasikan tes atau perawatan tambahan berdasarkan tingkat keparahan gejala.

Baca juga artikel terkait PENYAKIT atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - GWS
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Dhita Koesno