Menuju konten utama

Cara Ajari Anak Etika Batuk Bersin di Tempat Umum Saat Pancaroba

Cara mengajarkan anak etika batuk dan bersin di tempat umum saat musim pancaroba. 

Cara Ajari Anak Etika Batuk Bersin di Tempat Umum Saat Pancaroba
Ilustrasi anak bersin. foto/istockphoto

tirto.id - Musim pancaroba membuat banyak orang mudah terserang penyakit, karena perubahan cuaca yang ekstrem.

Ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai oleh masyarakat di tengah pergantian musim, di antaranya adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), flu, batuk, sakit tenggorokan, dan demam.

Anak-anak menjadi salah satu yang paling rentan terkena penyakit saat musim pancaroba tiba.

Dokter spesialis anak dr Noor Anggrainy Retnowati, Sp.A mengimbau para orangtua untuk mengajari anak etika bersin dan batuk sejak dini untuk mencegah penularan penyakit ISPA yang rentan di tengah pancaroba.

Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia itu menjelaskan penyakit infeksi saluran napas karena lingkungan lembap akibat perubahan suhu membuat virus dan kuman yang ditularkan lewat percikan liur (droplet) di udara jadi mudah berkembang.

"Untuk mencegah penyakit infeksi saluran napas melalui droplet atau percikan dahak, ajarkan anak secara dini etika bersin dan batuk," kata dokter yang akrab disapa Anggra kepada ANTARA, Selasa (27/9/2022).

Cara Ajari Anak Etika Bersin Batuk di Tempat Umum

Ketika batuk atau bersin, sebisa mungkin tutup hidung dan mulut menggunakan tisu, kemudian buang ke tempat sampah.

Bila tidak ada tisu, gunakan sapu tangan atau lengan baju bagian dalam dan bukan dengan telapak tangan, lalu cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer agar kembali bersih. Saat batuk dan bersin, gunakanlah masker agar tidak menular ke orang lain.

Anggra menjelaskan perubahan iklim yang ekstrem tak cuma membuat virus atau kuman mudah berkembang, tetapi juga meningkatkan penyakit yang ditularkan lewat binatang seperti nyamuk, contohnya adalah demam berdarah dengue.

Genangan air yang muncul akibat hujan deras bisa meningkatkan risiko penyakit ini, oleh karena itu dia mengajak orang-orang untuk melakukan 3M, yakni menguras dan menyikat, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan atau mendaur ulang barang bekas. Ini merupakan upaya untuk mencegah nyamuk berkembang biak.

Penyakit lainnya yang dapat terjadi di tengah perubahan iklim adalah penyakit saluran cerna seperti diare yang disebabkan kurangnya air bersih.

Untuk mengantisipasinya, orangtua diajak untuk memberikan ASI eksklusif selama enam bulan demi imunitas anak, kemudian rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah makan.

Penting juga untuk mencuci tangan hingga bersih sesudah buang air kecil dan buang air besar, serta mengonsumsi makanan matang yang higienis dan menggunakan jamban sehat.

Dia mengingatkan orang tua untuk tetap menjalankan protokol kesehatan, menggunakan masker yang sesuai, menjaga jarak di tempat umum, menghindari berkumpul di tempat umum serta memberikan imunisasi secara rutin untuk anak.

"Imunisasi berfungsi untuk mencegah terjadinya kondisi kritis apabila terjadi infeksi, mari kita cegah penyakit tersebut ke anak-anak kita," ujar Anggra.

Tips Terhindar Sakit Saat Musim Pancaroba

Untuk menjaga kesehatan agar terhindari dari penyakit, masyarakat perlu menerapkan pola hidup sehat. Berikut ini tips terhindar dari sakit saat pancaroba, menurut Kementerian Kesehatan RI.

1. Penuhi nutrisi tubuh dengan makan makanan yang bergizi seimbang dan penuh vitamin

2. Rutin dalam melakukan olahraga baik kardio maupun beban, yang terpenting adalah tubuh tetap bergerak setiap harinya, sehingga tubuh tidak mudah lelah.

3. Konsumsi Vitamin/Suplemen untuk menunjang kebutuhan nutrisi tubuh

4. Penuhi asupan air putih dalam satu hari

5. Biasakan mencuci tangan baik setelah maupun sebelum melakukan kegiatan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Yandri Daniel Damaledo

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Addi M Idhom