Menuju konten utama

Penyebab Bendera One Piece Berkibar & Respons Pemerintah

Kenapa bendera One Piece dikibarkan dan apa makna di baliknya? Simak penyebab aksi ini serta respons pemerintah terhadap simbol bajak laut tersebut.

Penyebab Bendera One Piece Berkibar & Respons Pemerintah
Bendera One Piece yang lagi viral di medsos. FOTO/tangkapan layar TikTok

tirto.id - Polemik pengibaran bendera One Piece di Indonesia terus berlanjut. Pemerintah tak tinggal diam dengan tindakan protes dari masyarakat ini.

Agustus seharusnya identik dengan pengibaran bendera merah putih sebagai simbol peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang telah memasuki tahun ke-80.

Namun, ada yang berbeda dengan perayaan HUT RI tahun ini karena masyarakat di beberapa daerah tidak hanya mengibarkan bendera merah putih, melainkan juga mengibarkan bendera One Piece. Kenapa?

Apa Penyebab Bendera One Piece Berkibar?

Bendera One Piece yang mempunyai nama yakni Jolly Roger. Mengacu pada laman Britannica, Jolly Roger merupakan jenis bendera yang umumnya dipakai oleh bajak laut untuk menakut-nakuti awak kapal lain agar mereka menyerah tanpa perlawanan.

Ciri khas Jolly Roger adalah gambar tengkorak dan tulang silang berwarna putih di atas latar belakang hitam. Namun, setiap kelompok bajak laut biasanya menambahkan elemen desain unik pada benderanya sebagai bentuk identitas atau untuk menyampaikan pesan tertentu.

Seperti dikutip dari GameRant, bendera Jolly Roger digambarkan bukan sekadar simbol bajak laut, melainkan sebagai representasi semangat dan tujuan hidup kru. Oleh karena itu, setiap desain Jolly Roger mencerminkan impian, nilai, dan kekuatan dari masing-masing kelompok.

Ketika bendera One Piece dikibarkan dalam dunia nyata, sering kali itu bukan sekadar soal fandom atau penggemar. Banyak yang mengartikan pengibaran bendera ini sebagai bentuk kritik sosial, khususnya terhadap ketidakadilan atau masalah yang ada di pemerintahan.

Bagi masyarakat dalam cerita One Piece, bajak laut dipandang sebagai orang-orang yang hidup di luar aturan pemerintah. Mereka bebas menentukan jalan hidup sendiri tanpa dibatasi hukum atau kekuasaan.

Inilah yang membuat kehidupan bajak laut menjadi simbol perjuangan untuk meraih impian dengan cara mereka sendiri. Tindakan ini mencerminkan keresahan sekaligus harapan akan perubahan dan keadilan.

Pengibaran bendera One Piece ini juga sebagai bentuk protes atas hal-hal yang terjadi di Indonesia belakangan ini seperti korupsi, situasi ekonomi, hingga kasus HAM yang belum selesai.

Apa Respons Pemerintah Terhadap Pengibaran Bendera One Piece?

Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco menilai pengibaran bendera One Piece ini berpotensi untuk memecah belah masyarakat.

"Kami juga mendeteksi dan juga dapat masukan dari lembaga lembaga pengamanan, memang ada upaya-upaya ya namanya untuk memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Ya, ada gerakan sistematis untuk memecah belah kesatuan bangsa." ujar Sufmi Dasco dikutip Antara.

Direktur Jenderal Polpum Kemendagri Bahtiar Baharuddin mengajak semua elemen masyarakat untuk fokus pada pemerintahan yang menjabat saat ini.

“Fokus saja bahwa ini negara berdaulat dan banyak sekali tantangan di usia 80 tahun ini yang harus kita kerjakan, maka semangat persatuan kebangsaan yang dipimpin Prabowo-Gibran hari ini dan pemimpin kita, kita harus di posisi sana,” pintanya.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan melihat pengibaran bendera One Piece ini tergolong provokasi.

"Sebagai bangsa besar yang menghargai sejarah, sepatutnya kita semua menahan diri untuk tidak memprovokasi dengan simbol-simbol yang tidak relevan dengan perjuangan bangsa," papar Budi Gunawan.

Baca juga artikel terkait HUT RI atau tulisan lainnya dari Prihatini Wahyuningtyas

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Prihatini Wahyuningtyas
Penulis: Prihatini Wahyuningtyas
Editor: Dipna Videlia Putsanra