Menuju konten utama

Penjelasan Istana soal Retret Kabinet Pakai Uang Prabowo

Prabowo disebut telah menyiapkan acara retret tersebut sejak sebulan sebelum dilantik menjadi presiden.

Penjelasan Istana soal Retret Kabinet Pakai Uang Prabowo
Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Minggu (20/10/2024). tirto.id/Irfan AMin

tirto.id - Kepala Komunikasi Kepresidenan (PCO), Hasan Nasbi, menjelaskan alasan kegiatan retret jajaran Kabinet Merah Putih di Magelang diadakan dengan biaya pribadi Presiden Prabowo Subianto.

Hasan nasbi beralasan, saat ini APBN untuk Kabinet Merah Putih belum turun di pos-pos kementerian maupun lembaga negara, sehingga Prabowo belum bisa mengalokasikan anggaran negara untuk acara tersebut.

"Secara teknis waktu persiapan itu beliau tidak menggunakan biaya Kemenhan karena bukan untuk kegiatan Kemenhan," kata Hasan Nasbi dalam keterangan tertulis, Senin (28/10/2024).

Hasan Nasbi menlanjutkan, Kementerian Sekretariat Negara belum bisa mengakomodasi kegiatan retret di Magelang karena Prabowo baru beberapa hari dilantik. Sehingga Prabowo menggunakan dana dari kantong pribadinya untuk membayar semua akomodasi acara.

"Sehingga semua biaya persiapan beliau handle sendiri," katanya.

Prabowo disebut telah menyiapkan acara retret tersebut sejak sebulan sebelum dilantik menjadi presiden.

"Kegiatan tersebut dipersiapkan oleh beliau dan tim sejak 1 bulan sebelum dilantik. Jadi menggunakan dana dari Pak Prabowo sendiri," kata Hasan Nasbi.

Sebelumnya, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding, mengatakan acara retret Kabinet Merah Putih di Akademi Militer, Magelang yang dilaksanakan sejak Kamis (24/10/2024) hingga Minggu (27/10/2024) dilaksanakan dengan biaya dari kantong pribadi Presiden Prabowo Subianto.

"Ya betul, Pak Prabowo yang membiayainya sendiri," kata Abdul Karding saat dihubungi awak media, Minggu (28/10/2024).

Sejumlah pesan yang disampaikan Prabowo kepada menterinya adalah mengenai swasembada dan ketahanan pangan serta energi.

Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono menjelaskan bahwa Prabowo menyampaikan kondisi terkini mengenai bertambahnya jumlah penduduk Indonesia. Hal itu harus diimbangi dengan ketersediaan serta ketahanan pangan dalam negeri.

"Harus dilaksanakan, begini, pangan ini adalah sebuah keharusan, orangnya semakin banyak, penduduknya, jadi mau tidak mau, suka tidak suka harus dilaksanakan," kata Sudaryono.

Dia menyebut ketahanan pangan harus digalakkan sejak dini karena akan berimbas pada proses konsumsi di masa mendatang.

"Ini untuk menjamin pangan kita, bukan untuk diri kita tahun ini, tahun depan, tapi untuk beberapa puluh tahun ke depan," kata dia.

Baca juga artikel terkait KABINET PRABOWO-GIBRAN atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Anggun P Situmorang