Menuju konten utama

Pengertian Manifesting, Manfaat dan Contoh Kalimatnya

Media sosial ramai unggahan para pengguna yang memuat harapan secara terbuka atau manifesting. Apa sebenarnya pengertian manifesting dan manfaatnya?

Pengertian Manifesting, Manfaat dan Contoh Kalimatnya
Ilustrasi kata quotes motivasi semangat hidup. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Beberapa waktu lalu, media sosial diramaikan dengan unggahan para pengguna yang memuat harapan dan impian secara terbuka. Hal ini disebut dengan konsep manifesting. Apa sebenarnya pengertian manifesting? Berikut contoh kalimat dan manfaat manifesting.

Melalui manifesting, seseorang berkeyakinan dapat mewujudkan impiannya. Namun, manifesting tidak datang begitu saja. Ia harus dibarengi dengan tindakan dan usaha untuk mencapai hal yang diinginkan.

Artinya, konsep manifesting perlu forkus pikiran, perasaan, dan tindakan nyata agar dapat memberi perubahan positif dalam diri seseorang.

Apa yang Dimaksud dengan Manifesting atau Manifest?

Secara terminologi, manifesting merupakan bahasa Inggris yang berasal dari kata dasar manifest. Dalam bahasa indonesia, manifest berarti mewujudkan.

Dalam Cambridge Dictionary, manifesting merujuk pada metode visualisasi dan afirmasi untuk membantu seseorang membayangkan mencapai sesuatu, dengan meyakini hal tersebut akan mungkin tercapai. Sementara itu, manifest memiliki arti menunjukkan hal nyata baik melalui tanda atu tindakan.

Dengan kata lain, manifesting adalah seni mewujudkan keinginan menjadi kenyataan melalui afirmasi positif dan tindakan nyata yang mengarah pada tujuan.

Konsep di Balik Manifesting dan Manfaatnya

Salah satu hal penting dalam konsep manifesting ialah kekuatan pikiran. Dengan pikiran positif dan fokus, dapat membantu seseorang menarik hal-hal baik dalam hidup. Sebab, pikiran dapat berpengaruh secara signifikan terhadap realitas.

Kemudian, konsep manifesting berkaitan dengan hukum tarik-menarik atau Law of Attraction. Menurut hukum ini, energi yang dikirimkan seseorang ke alam semesta akan menarik energi serupa kembali kepada dirinya.

Selain itu, manifesting juga perlu hal nyata untuk mencapi tujuan yang diinginkan. Artinya, manifesting tidak hanya berpikir positif atau bermimpi. Melainkan ada langkah-langkah nyata untuk mewujudkannya.

Manifesting memiliki sejumlah mafaat bagi seseorang. Melalui manifesting, seseorang dapat meningkatkan optimisme, meningkatkan kepercayaan diri, mengurangi stress, dan meningkatkan rasa syukur.

Bagaimana Cara Melakukan Manifesting?

Secara umum, banyak cara yang dilakukan untuk manifesting. Cara tersebut meliputi visualisasi, afirmasi positif, meditasi, vision board, dan journaling.

Visualisai dalam hal ini ialah proses yang melibatkan dan membayangkan dengan jelas tentang sesuatu yang diinginkan oleh seseorang seolah-olah telah tercapai.

Pada metode visualisasi, seseorang perlu membuat gambaran secara jelas dan tujuan yang hendak dicapai dengan melibatkan semua indra yang dimiliki. Hal ini dapat diulang setiap hari.

Kemudian, lakukan afirmasi positif yaitu nyatakan secara berulang-ulang untuk memperkuat keyakinan dan membangun mindset positif. Berikutnya, gunakan cara meditasi dalam manifesting yaitu memvisualisasikan keinginan dengan fokus dan tenang.

Seseorang juga dapat melakukan manifesting dengan membuat vision board berupa kumpulan gambar atau kata-kata yang disusun dengan kreatif. Vision board tersebut digunakan untuk pengingat setiap saat dan pastikan berada di tempat yang terlihat.

Cara berikutnya melakukan manifesting ialah dengan journaling atau menulis jurnal. Teknik ini dapat membantu seseorang membantu mengklarifikasi tujuan dan merefleksikan perjalanan dalam mewujudkan mimpi.

Contoh Kalimat Manifesting yang Benar

Dalam membuat manifesting, seseorang dapat menggunakan kata “Saya” dan bentuk waktu sekarang. Hal ini dapat memperkuat bentuk manifesting agar semakin bermakna dan dekat. Selain itu, hindari kata-kata negatif seperti jangan, tidak, atau takut dalam melakukan manifesting.

Berikut contoh kalimat manifesting yang benar:

  1. Saya layak untuk hidup bahagia dan penuh kelimpahan.
  2. Saya menarik rezeki yang lancar dan berkah setiap hari.
  3. Saya dikelilingi oleh cinta, kedamaian, dan energi positif.
  4. Pekerjaan impian saya datang dengan mudah dan tepat waktu.
  5. Setiap hari, saya semakin dekat dengan versi terbaik diri saya.
  6. Uang datang kepada saya dengan cara yang mudah dan tanpa usaha keras.
  7. Saya memiliki kesehatan yang sempurna, tubuh yang kuat, dan pikiran yang jernih.
  8. Saya percaya pada waktu Tuhan, dan semua datang tepat saatnya.
  9. Saya berada di jalur yang benar menuju kesuksesan.
  10. Hubungan saya dipenuhi dengan cinta, kepercayaan, dan harmoni.
  11. Saya membuka diri untuk menerima semua kebaikan yang ditawarkan semesta.
  12. Saya dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan menginspirasi saya.
  13. Segala sesuatu bekerja untuk kebaikan tertinggi saya.
  14. Saya dengan mudah mewujudkan impian dan tujuan saya.
  15. Saya bersyukur atas semua berkat yang terus mengalir dalam hidup saya.

Apakah Manifesting dalam Islam Diperbolehkan?

Jika merujuk pada ulasan di atas, manifesting dapat dilakukan dengan afirmasi positif, keyakinan dan tindakan nyata. Dalam konsep Islam, manifesting dapat dilakukan dengan meyakini sesuatu yang akan terjadi adalah campur tangan dan kuasa Allah.

Di samping itu, manusia sebagai hamba Allah telah berusaha dengan tindakan dan pikiran dengan harapan terwujud keinginannya. Konsep tersebut hampir mirip dengan berserah, yaitu berusaha dengan tenaga, fikiran, dan hati untuk meraih tujuan tertentu namun kuasa untuk terwujudnya ada di tangan Allah.

Dalam sebuah hadis, berprasangka baik terhadap Allah sebagai pengatur atas kehidupan di muka bumi akan memberikan kebaikan pula.

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( يَقُوْلُ اللهُ تَعَالَى : أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي ، وَأَنَا مَعَهُ إِذَا ذَكَرَنِي ، فَإِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي ، وَإِنْ ذَكَرنِي فِي مَلَأٍ ذَكَرْتُهُ فِي مَلأٍ خَيْرٍ مِنْهُمْ )) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Allah Ta’ala berfirman : Aku sesuai persangkaan hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendirian, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku di suatu kumpulan, Aku akan mengingatnya di kumpulan yang lebih baik daripada pada itu (kumpulan Malaikat).

Pembaca juga dapat mengetahui tema-tema serupa melalui tautan Tirto.id di bawah ini:

Artikel Terbaru Trivia

Baca juga artikel terkait TRIVIA atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo