tirto.id -
Dalam sebuah unggahan di akun Instagram @bandungterkini, terlihat kondisi korban yang masih dalam perawatan medis dengan wajah yang dibalut perban. Video tersebut memperlihatkan korban yang terlihat lemah, sedang menerima asupan minuman di tempat perawatannya. Keluarga korban juga mengunggah pernyataan terkait insiden tragis tersebut, menjelaskan kronologi kejadian yang dialami adik mereka.
"Jadi, kronologi adik aku dikeroyok secara brutal oleh geng motor. Kejadiannya dini hari di sekitar perempatan Jalan Laswi," ungkap saudara korban dalam unggahan tersebut.
Menurutnya, peristiwa itu terjadi saat korban sedang bersama teman-temannya menggunakan tiga sepeda motor. Serangan mendadak dari geng motor ini membuat teman-teman korban melarikan diri, meninggalkan korban sendirian yang saat itu mencoba menyelamatkan kendaraannya. Keadaan tersebut membuat korban tak berdaya menghadapi kekerasan kelompok yang diperkirakan berjumlah sekitar 20 orang dan bersenjata tajam.
"Mereka ada sekitar 20 orang bawa senjata tajam dan menghajar adik saya secara brutal pakai botol, diseret ke tengah jalan dan dihajar lagi. HP diambil sampai ada yang bilang (untuk membawa) motor dan adik saya, seperti mau diculik," lanjut saudara korban dengan nada penuh keprihatinan.
Insiden ini juga disaksikan oleh beberapa orang di sekitar lokasi kejadian. Namun, menurut keluarga korban, para saksi tidak berani merekam kejadian tersebut karena takut menjadi target penyerangan berikutnya oleh geng motor yang beraksi dengan kekerasan dan intimidasi.
"Kejadian di Jalan Laswi ini sudah ditangani oleh Polsek Regol dan Sat Reskrim Polrestabes Bandung. Kasusnya masih dalam penyelidikan, mudah-mudahan pelaku segera tertangkap," ungkap Kepala Seksi Humas Polrestabes Bandung, AKP Nurindah, ketika dikonfirmasi Tirto, Senin (30/9/2024).
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Budi Sartono, turut membenarkan adanya kejadian tersebut. Budi menyatakan bahwa pihak kepolisian sudah mendatangi korban untuk melakukan pemeriksaan dan mengambil langkah lebih lanjut dalam penyelidikan kasus ini.
Selain itu, Budi juga menegaskan bahwa tim gabungan dari Polsek Regol dan Satreskrim Polrestabes Bandung telah dibentuk untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan ini. Pihak kepolisian berkomitmen untuk menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan tersebut. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa tindakan semacam ini tidak terulang kembali di Kota Bandung, serta memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Kita sudah bentuk tim untuk mengungkap kasus ini dan segera menangkap para pelaku," jelas Kombes Budi Sartono dengan tegas.
Penulis: Dini Putri Rahmayanti
Editor: Anggun P Situmorang