Menuju konten utama

Prajurit TNI di Medan Diserang Geng Motor saat Makan di Warung

Sembilan prajurit TNI diserang geng motor yang terafiliasi ormas kepemudaan di Kota Medan, satu orang mengalami luka bacok.

Prajurit TNI di Medan Diserang Geng Motor saat Makan di Warung
Ilustrasi penganiayaan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Prajurit Dua (Prada) Defliadi Susanto menjadi korban penyerangan yang dilakukan anggota geng motor di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (4/8/2024) dini hari. Defliadi Susanto diketahui merupakan prajurit TNI yang bertugas di Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia Kodam I/Bukit Barisan.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Hadi Wahyudi, mengatakan kasus tersebut kini ditangani oleh Polrestabes Medan. Penyidik telah menangkap dan menetapkan seorang tersangka berinisial DM (38) diduga sebagai salah satu pelaku penyerangan.

“Nanti dirilis Pak Kapolrestabes. Sudah ada [tersangka yang ditangkap],” ujar Hadi kepada Tirto, Senin (5/8/2024).

Dihubungi terpisah, Kapendam Kodam I/Bukit Barisan, Kolonel Rico Siagian, membenarkan adanya personel Batalyon Infanteri 100/Prajurit Setia yang terluka akibat diduga diserang kelompok geng motor.

Menurutnya, penyerangan terjadi saat sembilan anggota TNI makan di suatu warung angkringan sekitar Kecamatan Medan Petisah pada Minggu (4/8/2024) sekira pukul 03:00 WIB.

Tak lama berselang, sekelompok pemuda datang ke lokasi menggunakan dua unit mobil dan sepeda motor. Jumlah mereka diperkirakan sekitar 20 orang dan diduga bagian dari geng motor yang terafiliasi dengan suatu organisasi kepemudaan.

Setelah tiba di lokasi, menurut Kolonel Rico, anggota geng motor tersebut langsung menyerang personel TNI menggunakan senjata tajam dan kemudian kabur dari lokasi. Akibatnya, Prada Defliadi mengalami luka bacok.

“Mereka datang dalam kondisi mabuk dan langsung menuduh kesembilan anggota tersebut adalah musuh mereka,” ujarnya kepada Tirto.

Setelah kejadian, lanjut Kolonel Rico, seorang terduga pelaku berinisial DM langsung diciduk dari kediamannya. Sedangkan terduga pelaku lain masih dalam pengejaran aparat Kepolisian dan TNI.

Dari foto yang beredar, wajah DM terlihat babak belur dan tergeletak di suatu ruang perawatan medis dengan tangan terborgol.

“Permasalahan ini sudah diserahkan ke Polrestabes Medan pelaku atas nama DM sudah diserahkan juga ke pihak Kepolisian. Prada D dalam kondisi sadar dan masih dalam perawatan di rumah sakit,” ujar Rico.

Baca juga artikel terkait KASUS PENYERANGAN atau tulisan lainnya dari Nanda Fahriza Batubara

tirto.id - Hukum
Kontributor: Nanda Fahriza Batubara
Penulis: Nanda Fahriza Batubara
Editor: Bayu Septianto