Menuju konten utama

Jakarta Selatan Rawan Tawuran Geng Motor, Polisi Tingkatkan Patroli

Polisi meningkatkan patroli di kawasan Jakarta Selatan untuk mengantisipasi tawuran geng motor. 

Jakarta Selatan Rawan Tawuran Geng Motor, Polisi Tingkatkan Patroli
Ilustrasi Tawuran pelajar. FOTO/Istimewa

tirto.id - Jakarta Selatan menjadi salah satu daerah yang rawan tawuran dan konflik geng motor selama bulan Ramadan 2019.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar menyatakan patroli kepolisian akan ditingkatkan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban yang ditimbulkan geng motor.

“Kami tetap melakukan patroli gabungan untuk mengantisipasi [gangguan keamanan], wilayah ini akan diperkuat [penambahan jumlah personel pengamanan],” kata Indra ketika dihubungi pada Jumat (10/5/2019).

Indra menambahkan Polres Jaksel juga memberikan penyuluhan ke masyarakat guna menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Selain itu, kata Indra, Polres Jaksel juga telah melarang kegiatan sahur on the road selama bulan Ramadan 2019.

“Kami melarang itu karena berpotensi konflik. Saat ini, konsentrasi kami terbagi sebab mengamankan juga rekapitulasi [penghitungan suara pemilu] sampai dini hari di Hotel Bidakara,” ujar Indra.

“Konsentrasi terpecah, namun kami tetap lakukan upaya maksimal,” tambah dia.

Salah satu indikasi kerawanan konflik geng motor ialah beredarnya video di media sosial pada Kamis malam kemarin. Video itu merekam konvoi geng motor di kolong jembatan Dukuh Atas menuju Manggarai. Sejumlah peserta konvoi itu terlihat membawa senjata tajam.

Dalam video itu, terlihat mereka membawa senjata tajam, mengayunkannya ke udara, serta menyeretnya di aspal. Ada juga remaja yang dibonceng merekam kegiatan itu. Mereka tidak mengenakan helm dan berteriak-teriak ketika di perjalanan.

Selain itu, salah satu remaja, AL (16) pun tewas dibacok oleh peserta konvoi kelompok bermotor yang membawa senjata tajam pada Rabu (8/5/2019), sekitar pukul 03.00 WIB. Pembacokan itu terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung Timur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Kejadian bermula ketika AL dan teman-temannya nongkrong di kawasan Lenteng Agung. Sekitar pukul 03.00 WIB, datang 10 motor dari arah Pasar Minggu.

Tiba-tiba rombongan bermotor itu turun, lalu menyerang korban dan rekannya. AL dibacok di bagian leher. Meski sempat dibawa ke rumah sakit, AL tewas karena pendarahan.

Baca juga artikel terkait TAWURAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Addi M Idhom