tirto.id - Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ), Pramono Anung, menyebut generasi muda harus diberikan ruang untuk beraktivitas dan berkarya agar aktivitas tawuran di bulan Ramadhan dapat dicegah.
“Mereka [harus] dikaryakan, mereka [harus] diberikan ruang untuk pendidikannya, aktivitasnya, olahraganya, keagamaannya, dan sebagainya,” ujar Pramono usai menghadiri kegiatan Safari Ramadhan di Masjid At-Taubah, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (10/3/2025).
Pramono mengatakan, aktivitas tawuran masih sering terjadi di kawasan tersebut. Ia berharap, aktivitas tawuran yang seringkali terjadi akibat gesekan antar kelompok pemuda tersebut dapat segera diatasi.
“Jadi hari ini kebetulan di masjid ini saya tadi juga menyampaikan mengenai tawuran ya, karena saya mendapatkan laporan bahwa di daerah-daerah yang seperti ini, tawuran masih sering terjadi, gesekan antar warga, antar para pemuda terutama. Mudah-mudahan ini bisa segera diturunkan dan diatasi,” jelas Pramono.
Di hadapan para warga, Pramono mengimbau agar aktivitas tawuran ini dapat dihentikan. Dengan begitu, masyarakat dapat hidup rukun dan tentram.
“Mudah-mudahan enggak ada tawuran lagi. Karena kalau kita enggak ada tawuran, hidupnya rukun, guyub, bisa bersama-sama,” tuturnya.
Untuk mencegah aktivitas tersebut, Pramono membuka kemungkinan untuk bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dalam hal ini pihak kepolisian.
“Ya, saya termasuk apa saja ya, selama bisa mengurangi tensi untuk tawuran, kita [akan] lakukan,” ucap Pramono.
Penulis: Naufal Majid
Editor: Andrian Pratama Taher