Menuju konten utama

Pemerintah Buka Kemungkinan Ekspor Beras ke Malaysia

Stok produksi beras yang sudah tersimpan di gudang Perum Bulog kini sudah sebanyak 3,7 juta ton.

Pemerintah Buka Kemungkinan Ekspor Beras ke Malaysia
Pekerja menyusun beras di Gudang Bulog, Medan, Sumatera Utara, Senin (28/4/2025). ANTARA FOTO/Yudi Manar/rwa.

tirto.id - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan Indonesia bisa saja melakukan importasi beras ke negara tetangga, yakni Malaysia. Asalkan, Indonesia dapat mempertahankan produksi beras dalam negeri ke depannya.

Diketahui, stok produksi beras yang sudah tersimpan di gudang Perum Bulog kini sudah sebanyak 3,7 juta ton. Jumlah tersebut kemungkinan bertambah seiring dengan produksi dan penyerapan di tingkat petani.

“Ya kita tinggal hitung, kalau sekarang posisinya 3,7 juta ton (stok beras), kemudian nanti produksinya bisa bertahan diatas 2,5 juta ton kenapa enggak (ekspor),” kata Arief di Kantor Graha Mandiri, Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Arief mengatakan beras sendiri bukanlah barang antik, sehingga tidak perlu disimpan terlalu lama. Menurutnya, justru penyaluran beras harus dijaga.

“Beras ini kan harus dijaga in out-nya. Kita perlu merefresh beras Jadi jangan sampai beras yang sudah disimpan juga tidak dijaga refreshment stoknya Jadi turnover-nya harus diatur dan kadar air 14 persen itu bisa tahan berapa lama dalam suhu Bulog,” kata Arief.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) justru mengatakan saat ini Indonesia belum berencana untuk melakukan ekspor beras dalam waktu dekat. Alih-alih ekspor, Indonesia sebaiknya menikmati momentum stok produksi beras dalam negeri yang sedang melimpah.

Kendati begitu, Zulhas juga tidak menutup kemungkinan pemerintah berpeluang melakukan ekspor apabila menemukan waktu yang seharusnya, misalnya negara tetangga yang membutuhkan pasokan beras.

“Kita tunggu-tunggu dulu, kan kita baru punya yang banyak, seneng kita liat-liat dulu lah. Tapi kalau ada tetangga yang kurang, ya kita bantu, kata Pak Presiden begitu. Kalau tetangga kurang, kita bantu. Tapi kita kan lagi seneng ini, berasnya lagi banyak, 3,7 juta ton,” ujar Zulhas.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, mengatakan Malaysia mengajukan permohonan untuk mengimpor beras dari Indonesia. Menurutnya, pemerintah bisa mengabulkan hal tersebut jika stok beras dalam negeri dalam kondisi aman

“Malaysia sekarang sudah datang menterinya, kami, untuk minta impor beras dari kita,” katanya saat ditemui di Hotel Shang-ri La, Jakarta, Kamis (8/5/2025)

Meski demikian, jelas Sam, hingga saat ini Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman belum memberikan instruksi untuk melakukan ekspor dalam waktu dekat.

“Tapi waktu itu Pak Menteri (Menteri Pertanian) menyampaikan bahwa pada saat ini kami masih memiliki kebutuhan dalam negeri, stok kami cukup, nanti pada akhir tahun kemungkinan akan bisa kirim, kalau kita sudah aman semuanya,” katanya.

Baca juga artikel terkait IMPOR BERAS atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Dwi Aditya Putra