Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia bisa mendapatkan sanksi bila menolak impor beras khusus yang kuotanya kecil, seperti beras basmati atau beras Jepang.
Menurut Kepala Bapanas, pemerintah akan fokus pada peningkatan produksi beras dalam negeri. Salah satunya mencetak sawah seluas 750 ribu hektare per tahun.
Zulhas mengatakan, rencana impor 1 juta ton beras India berkaitan total 3,6 juta ton beras dari India, tetapi baru terealisasi 2,8 juta ton di tahun 2024.
BPS mencatat nilai impor beras periode Januari hingga April 2024 mencapai 1,12 miliar dolar AS atau setara Rp17.5 triliun menggunakan asumsi kurs Rp15.941.
Alih-alih terus menyalahkan perubahan iklim, pemerintah mestinya melakukan riset mendalam dan mencari jalan keluar atas persoalan pangan yang kerap muncul.
Menurut Bayu, kenaikan harga beras sudah terendus sejak Desember 2023. Kala itu harga gabah sudah naik dan petani berpikir ulang untuk menjual berasnya.