Menuju konten utama

Impor Beras Juni 2024 Turun 15,87 Persen Dibandingkan Mei 2024

Secara kumulatif, sejak Januari-Juni 2024, impor beras melonjak 147,68 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2023.

Impor Beras Juni 2024 Turun 15,87 Persen Dibandingkan Mei 2024
Sejumlah buruh membongkar beras impor asal Vietnam dari kapal kargo di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/4/2024). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor beras Indonesia pada Juni 2024 sebesar 376,79 ribu ton. Angka ini turun 15,87 persen dari bulan sebelumnya yang sebesar 447,84 ribu ton.

Meski begitu, dibandingkan Juni 2023, impor beras mengalami kenaikan sebesar 77,06 persen (year on year/yoy), dari yang sebelumnya sebesar 212,80 ribu ton.

“Nilai impor beras pada Juni 2024 adalah 228,4 juta US dolar. Turun 17,22 persen secara bulanan,” kata Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar, dalam Rilis Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Senin (15/7/2024).

Sedangkan secara tahunan, nilai impor beras mengalami peningkatan 91,71 persen dari sebelumnya yang sebesar 119,16 juta dolar AS.

Adapun secara kumulatif, sejak Januari-Juni 2024, impor beras tercatat sebesar 2,64 juta ton, melonjak 147,68 persen dibandingkan periode Januari-Juni 2023 yang sebesar 1,07 juta ton.

“Kalau kami lihat, [penurunan impor beras Juni 2024] karena stok beras di pasar domestik meningkat, seiring dengan panen raya di April dan masih berlangsung sampai dengan Mei 2024,” jelas Amalia.

Berdasarkan data yang diterima Tirto, impor paling besar berasal dari Thailand, yaitu 151,93 ribu ton, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar 154,30 ribu ton. Selanjutnya, impor beras terbesar kedua berasal dari Vietnam, dengan volume 78,87 ribu ton, anjlok dari posisi Mei yang sebanyak 119,06 ribu ton.

Negara ketiga pengimpor beras terbesar ke Indonesia adalah Pakistan, dengan volume 64,25 ribu ton, turun dari Mei 2024 yang sebesar 92,28 ribu ton. Kemudian disusul oleh Myanmar, dengan volume impor 43,77 ribu ton dan India sebanyak 37,90 ribu ton.

Baca juga artikel terkait IMPOR BERAS atau tulisan lainnya dari Qonita Azzahra

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Qonita Azzahra
Penulis: Qonita Azzahra
Editor: Bayu Septianto