tirto.id - Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Muhaimin Iskandar alias Imin, mengeklaim pemerintah bakal menyalurkan anggaran untuk renovasi pondok pesantren yang rawan roboh.
Dia bilang, Satuan Tugas (Satgas) Penataan Pembangunan Pesantren bakal mengecek gedung pondok pesantren yang rawan roboh. Lalu, pemerintah bakal menghitung kebutuhan renovasi pondok pesantren rawan roboh tersebut.
"Sejauh mana dan seberapa anggarannya, nanti akan kita umumkan, tapi tentu pemerintah seadanya dulu, belum bisa semuanya. Semampu anggaran yang kita miliki, kita akan lakukan upaya-upaya itu. Jumlahnya berapa, itu kita belum tahu," ucapnya di Gedung Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Jakarta Pusat, Selasa (7/10/2025).
Sementara itu, Menteri PU Dody Hanggodo, berujar pihaknya akan menyalurkan bantuan kepada Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, usai bangunan pondok itu roboh dan menewaskan 67 orang.
Kata dia, kebutuhan pondok pesantren sejatinya menjadi naungan Kementerian Agama (Kemenag). Namun, karena robohnya pondok pesantren itu menjadi kejadial luar biasa (KLB), Kementerian PU bakal bertangung jawab atas perbaikan Pondok Pesantren Al-Khoziny.
"Sebetulnya konteks itu ada di Kementerian Agama ya. Cuman kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo, pasti kita [Kementerian PU] yang masuk," tutur Dody.
Ia mengeklaim anggaran perbaikan Pondok Pesantren Al-Khoziny bakal bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN) tahun anggaran 2025. Dody meyakini APBN 2026 masih mencukupi untuk perbaikan pondok pesantren tersebut.
"Nanti kalau ada bantuan dari swasta, kita pasti akan lakukan. cuman sementara waktu dari APBN," sebut dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Siti Fatimah
Masuk tirto.id


































