Menuju konten utama

Pemerintah akan Lanjutkan Operasi Pasar Beras di 214 Kabupaten

Pemerintah akan menggencarkan operasi pasar beras SPHP di 214 kabupaten. Bulog saat ini memiliki stok beras yang cukup. 

Pemerintah akan Lanjutkan Operasi Pasar Beras di 214 Kabupaten
Penyerahan piagam penghargaan MURI atas capaian GPM Bulog selepas rapat koordinasi di Kantor Perum BULOG Pusat, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025). tirto.id/Shofiatunnisa Azizah.

tirto.id - Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (BULOG), Ahmad Rizal Ramdhani, menjamin stok beras dalam kondisi aman. Oleh karena itu, operasi pasar beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan dilanjutkan di 214 kabupaten.

“Sampai hari ini [stok beras] sekitar 3,9 juta ton. Nah, kalau menurut kami, dan tadi baru dirapatkan oleh Pak Mentan dan Pak Sekjen Kemendagri, untuk menindaklanjuti yang di 214 kawasan dan kota yang mengalami kenaikan itu cukup banyak. Ya, stok cukup, bahkan lebih,” kata Rizal selepas rapat koordinasi di Kantor Perum BULOG Pusat, Jakarta Selatan, Selasa (2/9/2025).

Rizal menambahkan, dalam periode dua bulan mendatang, BULOG akan menyerap hasil panen sekitar 1 juta ton. BULOG juga telah merencanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak di 214 kabupaten sasaran dengan alokasi 7 ton beras per daerah.

"Dengan 7 ton, estimasi kami masing-masing kabupaten, masing-masing kecamatan itu ke desa, punya bawahnya di desanya itu antara 10 sampai 15 desa. Sehingga kalau 7 ton, masing-masing desa antara 500 kilo gram atau sampai 700 kilo gram," ujar dia.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, mengatakan rapat koordinasi di Perum Bulog hari ini menyoroti operasi pasar di 214 kabupaten. Operasi ini, kata Amran, telah setengah jalan dan akan dilaksanakan secara terus-menerus.

Amran menerangkan, operasi pasar ini menjadi tindak lanjut dari kegiatan serupa di 4.000-an titik yang sudah dilaksanakan. Hasilnya, operasi pasar itu dapat menekan inflasi sebesar 0,6 persen, yakni dari 2,37 persen menjadi 2,31 persen.

"[Harga] beras kenaikannya mulai stabil, tetapi kita tidak boleh berhenti, kita tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita harus operasi pasar untuk menekan harga lagi, tinggal 214 kabupaten. Kita lakukan terus-menerus, bila perlu, sampai bulan Desember. Karena stok kita ada, kita siapkan 1,3 juta ton, stok kita kurang lebih 4 juta ton,” sambung dia.

Menurut Amran, produksi beras nasional pada Januari-Oktober 2025 diperkirakan mencapai 31,04 juta ton. Angka perkiraan Badan Pusat Statistik ini lebih tinggi dari produksi beras di tahun lalu yang hanya mencapai 30 juta ton.

"Tahun lalu, itu bulan Desember, 12 bulan, ini baru 10 bulan, produksinya 30 juta ton. Dan diprediksi 34 juta ton, ini lompatan yang cukup besar, di atas 10 persen. Ini mungkin 5-10 tahun terakhir inilah lompatan tertinggi," ujar Amran.

Dalam kesempatan yang sama, Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) menganugerahi BULOG penghargaan atas pencapaiannya dalam GPM yang terlaksana secara serentak di 4.337 titik di Indonesia pada 25 Agustus 2025. Program ini merupakan kolaborasi BULOG bersama Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Kementerian Dalam Negeri.

Baca juga artikel terkait OPERASI PASAR atau tulisan lainnya dari Shofiatunnisa Azizah

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Shofiatunnisa Azizah
Editor: Addi M Idhom