tirto.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mendeklarasikan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo, sebagai Calon Wali Kota Yogyakarta yang bakal didaftarkan ke KPU Kota Yogyakarta.
Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan, pengusungan Hasto tidak lepas dari sepak terjangnya di bidang kesehatan, khususnya persoalan stunting pada anak dan kematian ibu melahirkan.
"Salah satu tantangannya bagaimana bisa menekan tingkat stunting, tingkat kematian ibu melahirkan, meningkatkan perekonomian rakyat, membangun, memajukan kebudayaan," ungkap Djarot dalam jumpa pers pada Rabu sore (28/08/2024).
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menyampaikan, pemilihan Hasto Wardoyo sebagai kepala daerah atas amanat langsung Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk fokus pada masalah stunting dan berbagai persoalan Kesehatan dan perekonomian rakyat.
“Secara khusus ada pesan, termasuk ketika bertemu di DPD, Bu Mega menugaskan kepada calon kepala daerah untuk menyelesaikan masalah stunting,” kata Eko.
Hasto akan maju di Pilkada Kota Yogyakarta bersama Wawan Harmawan, seorang pengusaha yang juga merupakan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) DIY. PDIP mengusung pasangan Hasto-Wawan secara sendiri tanpa dukungan partai lain.
“Ditugasin Hasto dan Mas Wawan untuk berjuang di pemilihan Wali Kota Yogyakarta, karena Wawan, beliau akan turun ke bawah untuk mendorong ekonomi kreatif dan mengembangkan UMKM,” terang Djarot.
Djarot mengatakan, Hasto sudah mengurus proses pengunduran diri untuk maju di Pilkada Kota Yogyakarta. Hasto-Wawan akan mendaftar pada Kamis (29/8/2024) didampingi Djarot. Pasangan ini akan diarak menuju kantor KPU Kota Yogyakarta dari kantor DPD PDI Perjuangan DIY berjalan kaki diiringi kelompok kesenian. Selain Djarot, mantan Gubernur Jawa Tengah sekaligus Ketua DPP PDIP, Ganjar Pranowo akan ikut mengiringi pendaftaran Hasto-Wawan.
Penulis: Dina T Wijaya
Editor: Andrian Pratama Taher