Menuju konten utama

Partai Buruh Absen di Pilgub DKI bila Anies Gagal Ikut Kompetisi

Partai Buruh absen dalam Pilkada DKI apabila Anies tidak berhasil diusung menjadi calon gubernur. Ini adalah bentuk komitmen mereka kepada warga Jakarta.

Partai Buruh Absen di Pilgub DKI bila Anies Gagal Ikut Kompetisi
Sejumlah simpatisan partai Buruh melakukan aksi jalan kaki di Jalan Medan Merdeka Selatan, kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (14/1/2023). Partai Buruh menyuarakan agar pemerintah mendengarkan suara pekerja perempuan untuk memperoleh cuti haid dan tak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) sepihak serta menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja atau Perpu Cipta Kerja. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU

tirto.id - Ketua Tim Hukum Partai Buruh, Said Salahudin, menyatakan partainya bersepakat untuk absen dalam Pilkada DKI Jakarta apabila Anies Baswedan tidak berhasil diusung menjadi calon gubernur sampai waktu penutupan pendaftaran tiba. Menurutnya, hal ini merupakan bentuk komitmen dan konsistensi Partai Buruh kepada warga Jakarta.

“Kami bersepakat bulat, mufakat, bahwa Partai Buruh akan absen dalam Pilkada DKI Jakarta demi memperjuangkan Anies Baswedan dan menunjukkan komitmen dan konsistensi kami kepada rakyat Jakarta,” kata Said dalam acara Konferensi Pers Partai Buruh Terkait Pilkada Jakarta di Hotel Mega Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/8/2024).

Meski begitu, ia mengatakan Partai Buruh tetap akan mendukung para bakal calon lain dan partai pengusungnya dalam rangka pemenangannya apabila partainya tidak berhasil mencalonkan Anies dalam Pilkada Jakarta.

“Dukung, bukan mengusung. Dukung itu artinya dalam rangka pemenangannya, di campaig-nnya, di saksinya,” tutur Said.

Ia mengatakan tidak ambil pusing terkait dengan hubunganya dengan gubernur terpilih. “Enggak peduli kita. Dia enggak mau dengerin suara rakyat, kita demo aja, susah amat,” sambung Said.

Menurutnya, sikap Partai Buruh merupakan bentuk komitmen terhadap kelancaran demokrasi dan keberpihakannya kepada rakyat.

“Jadi Partai Buruh adalah partai yang berpegang pada komitmen. Kami tidak mudah dibeli, dirayu, dan sebagainya. Sehingga kami akan bersama masyarakat Jakarta untuk memastikan proses demokrasi ini berjalan dengan lancar,” katanya.

“Dan sejarah akan mencatat bahwa Partai Buruh merasakan, berempati pada kekecewaan rakyat Jakarta yang tidak berhasil mengusung Pak Anies apabila sampai nanti malam tidak bisa ada partai lain,” tutup Said.

Baca juga artikel terkait PILKADA 2024 atau tulisan lainnya dari Rahma Dwi Safitri

tirto.id - Politik
Reporter: Rahma Dwi Safitri
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Irfan Teguh Pribadi