tirto.id - Beberapa orang lanjut usia (lansia) tampak mengikuti aksi demo jilid 2 di Kabupaten Pati dengan serentak menyurati Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Surat berisi desakan agar KPK segera menersangkakan Bupati Pati, Sudewo.
Edi Suwarno, pria berusia 65 tahun sengaja berangkat pada Senin (25/8/2025) pagi dari rumahnya di Kecamatan Juwana menuju kawasan Alun-Alun Pati yang menjadi lokasi aksi.
Di usianya yang sudah senja, semangatnya masih membara. Dia ingin terlibat mendesak KPK supaya profesional mengusut keterlibatan Sudewo dalam kasus dugaan korupsi proyek pembangunan jalur kereta api.
Edi yang mengenakan jaket krem ikut jalan kaki dari alun-alun menuju Kantor Pos Pati di Jalan Jenderal Sudirman yang berjarak sekitar 1,5 kilometer. Ia menenteng amplop "surat cinta" untuk KPK
“Iya, ikut aksi membela rakyat. Tadi sudah kirim surat buat KPK, supaya kasus dugaan korupsi Sudewo diusut tuntas," ucapnya sembari berjalan keluar dari kantor pos.
Nana Bakri, lansia lain yang juga berusia 65 tahun, mengaku tidak ikut jalan kaki dari alun-alun. Ia bersama suaminya sengaja menunggu di depan kantor pos untuk bareng-bareng mengirim surat.
“Tadi nunggu di sini, karena tahu ada aksi serentak. Begitu rombongan sampai sini, kami ikut masuk ngirim surat," kata dia.
Sepasang suami istri asal Pati Kota itu tak ingin menyia-nyiakan kesempatan. Mumpung masih mampu, ikut berkontribusi memperjuangkan aspirasi demi kebaikan kota tempat lahirnya.
“Isi suratnya tadi ya berharap agar Sudewo cepat ditangkap. Dia kan (diduga) melakukan korupsi," timpal suami Nana.
Di lokasi yang sama, perempuan berusia 50 tahun bernama Kasandra tampak melempar senyum usai keluar dari kantor pos. Ia yang mengenakan kaus ngejreng warna oranye dan berkacamata hitam, begitu semangat ikut aksi.
“Pokoknya semangat. Harusnya kasus Sudewo diusut tuntas,” kata dia berharap.
Kasandra terlibat aksi bersama rekannya. Tadi ia merogoh kocek Rp14 ribu untuk mengirim satu surat dengan tujuan Gedung Merah Putih KPK di Jakarta.
Berdasarkan pengamatan kontributor Tirto di lokasi, aksi diikuti ratusan orang diawali jalan kaki dari alun-alun menuju kantor pos. Sepanjang perjalanan, massa berorasi di atas mobil komando.
Di barisan belakang, massa terlihat menenteng poster, antara lain bertuliskan “KPK jangan sampai masuk angin", "Ayo KPK, tangkap sudewo", "Tersangkakan Sudewo".

Di sisi lain, KPK memastikan akan memeriksa Sudewo sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan jalur kereta api di Wilayah Jawa Tengah/Solo Balapan, pada lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI Tahun Anggaran 2018-2022.
“Yang bersangkutan bersedia hadir pada 27 Agustus 2025," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, dalam keterangan tertulis, Senin (25/8/2025).
Sedianya, Sudewo diperiksa pada Jumat (22/8/2025) lalu. Namun, saat itu, Sudewo tidak hadir dengan alasan memiliki kegiatan yang sudah dijadwalkan.
Penulis: Baihaqi Annizar
Editor: Abdul Aziz
Masuk tirto.id


































