tirto.id - Pantun Maulid Nabi menjadi bagian menarik dalam peringatan kelahiran Nabi Muhammad saw. Maulid Nabi merupakan momen penting bagi umat Islam untuk mengenang hari lahir Rasulullah. Peringatan ini jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam kalender Hijriah.
Berbagai kegiatan digelar untuk memeriahkan Maulid Nabi, seperti doa bersama, lomba-lomba islami, hingga ceramah keagamaan. Salah satu yang sering mencuri perhatian adalah pantun Maulid Nabi lucu yang diselipkan dalam acara. Di tahun ini, peringatan Maulid Nabi jatuh pada Jumat, 5 September 2025.
Pantun-pantun bernuansa Maulid Nabi pun ramai dibagikan di media sosial. Salah satunya adalah pantun penutup acara Maulid Nabi yang sering dipakai untuk menutup rangkaian kegiatan dengan kesan mendalam. Dengan gaya ringan namun bermakna, pantun menjadi cara unik menyampaikan pesan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

Kumpulan Pantun Maulid Nabi
Maulid Nabi merupakan momen istimewa yang sering diperingati dengan berbagai cara. Salah satu bentuk perayaan yang banyak digunakan adalah dengan menyampaikan pantun untuk Maulid Nabi bernuansa islami.
Pantun-pantun ini tidak hanya menghibur, tetapi juga sarat dengan pesan moral dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. Selain itu, pantun Maulid Nabi dapat menjadi media dakwah yang ringan dan mudah diterima berbagai kalangan.
Contoh kumpulan pantun Maulid Nabi adalah sebagai berikut:
Pantun Maulid Nabi Lucu
1.Ke pasar beli ikan mujair
Ikannya lari loncat ke ember
Maulid Nabi mari bersyair
Walau lucu tetap bener!
2.
Ke kebun lihat kambing berlari
Lompat-lompat sambil bernyanyi
Maulid Nabi hati berseri
Sambil ngopi tetap bersyukur, nih!
3.
Beli pisang ke kota Tegal
Pisang busuk dilempar ke dinding
Maulid Nabi kita semarakkan total
Walau suara fals tetap selawatlah sering!
4.
Naik sepeda ke rumah Pak Dedi
Terjatuh gara-gara main HP
Maulid Nabi penuh berkah ilahi
Jangan lupa bawa nasi kotak, oke?
5.
Layang-layang putus talinya
Terbang tinggi sampai ke awan
Maulid Nabi kita rayakan bersama
Yang penting jangan rebutan makanan!
6.
Beli sosis di warung depan
Sambil minum es jeruk peras
Nabi Muhammad selalu jadi panutan
Walau pantunnya agak ngaco, tetap ikhlas!
7.
Kucing tidur di atas meja
Bangun-bangun langsung ngiler
Maulid Nabi bikin hati bahagia
Apalagi ada makan gratis, bro, bener!
8.
Main bola sepatu lepas
Jatuh terguling dekat taman
Maulid Nabi datang dengan ikhlas
Meski acara diwarnai tawa dan candaan.
9.
Beli donat isinya selai
Dimakan satu, tumpah di baju
Maulid Nabi suasana damai
Asal gak rebutan mic saat pidato!
10.
Jalan-jalan naik bajaj
Macet total di jalan kecil
Maulid Nabi jangan cuma gaya
Isi hati dengan ilmu yang stabil!
Pantun Maulid Nabi Menyentuh Hati
1.Mentari senja perlahan tenggelam
Langit jingga penuh harapan
Maulid Nabi hadir menentram
Membawa cahaya dan kedamaian.
2.
Pagi hening burung pun bernyanyi
Hawa sejuk masuk ke dada
Nabi Muhammad cinta sejati
Penuntun hidup ke jalan yang benar adanya.
3.
Daun jatuh dari ranting tua
Terbang pelan terseret angin
Maulid Nabi hadirkan rasa
Rindu mendalam tak terbanding.
4.
Di ujung malam rembulan bersinar
Bintang berkedip malu-malu
Nabi datang membawa sabar
Dengan akhlak lembut tak tertiru.
5.
Air mengalir di sela batu
Tenang, jernih, tak pernah lelah
Nabi Muhammad penuh restu
Doanya teduh, pelipur gundah.
6.
Anak kecil bermain bola
Tertawa lepas penuh ceria
Maulid Nabi ingatkan kita
Cinta Rasul harus selalu ada.
7.
Langit biru diselimuti awan
Angin berbisik di tengah sunyi
Maulid Nabi bukan sekadar perayaan
Namun wujud cinta sejati.
8.
Di malam hening kupejam mata
Mengingat sosok penuh kasih
Nabi Muhammad, cahaya cinta
Yang ajarannya tak pernah letih.
9.
Bunga melati harum berseri
Tumbuh mekar di tepi kali
Maulid Nabi isi hati
Dengan syukur dan doa yang suci.
10.
Mentari pagi sinari bumi
Daun-daun menari bersama angin
Nabi hadir dalam sanubari
Pelita hati yang tak pernah padam.
Pantun Pembuka Acara Maulid Nabi
1.Assalamualaikum kami ucapkan
Dengan niat tulus dan bahagia
Acara Maulid kita jalankan
Mari ikuti dengan suka cita.
2.
Pagi cerah mentari bersinar
Tanda syukur dalam jiwa
Maulid Nabi mari kita gelar
Untuk Rasul tercinta selamanya.
3.
Bunga mekar di taman pagi
Harum semerbak menyentuh hati
Maulid ini mari hadiri
Dengan adab dan niat suci.
4.
Langit cerah burung bernyanyi
Suasana damai tiada tara
Maulid Nabi mari disimak ini
Penuh makna dan cinta pada-Nya.
5.
Di balai desa ramai sekali
Warga datang bawa makanan
Maulid Nabi jangan disia-siakan kali
Isi dengan ilmu dan penghayatan.
6.
Daun jatuh tanda musim tiba
Hembus angin menyejukkan hati
Mari mulai acara kita
Dengan selawat dan puji-pujian penuh arti.
7.
Di pagi hari burung berkicau
Menghiasi langit penuh warna
Maulid Nabi mari kita sambut
Dengan hati ikhlas dan gembira.
8.
Perahu layar berlayar perlahan
Menembus laut biru membiru
Mari buka acara dengan ucapan
Bismillah semoga membawa restu.
9.
Bunga mawar di dalam taman
Disiram hujan jadi segar
Maulid ini penuh harapan
Mari simak tanpa lelah dan segar.
10.
Langit terang mentari muncul
Angin semilir menyapa lembut
Acara Maulid mari kita kumpul
Jangan lupa hati dibuat khusyuk.
Pantun Penutup Acara Maulid Nabi
1.Mentari tenggelam di ufuk barat
Acara usai penuh kesan
Maulid Nabi beri manfaat
Semoga berkah untuk semua insan.
2.
Bunga layu terkena hujan
Warna pudar tak mengapa
Acara Maulid kita tutup dengan ucapan
Terima kasih, mohon maaf adanya.
3.
Langit malam dihiasi bintang
Suara selawat masih terngiang
Maulid Nabi kita kenang
Semoga cinta pada Nabi kian terang.
4.
Padi menguning siap dipanen
Petani tersenyum penuh syukur
Acara usai hati pun tenang
Selamat jalan, semoga makmur.
5.
Burung pipit pulang ke sarang
Senja datang membawa tenang
Penutup ini mari kenang
Nabi Muhammad sepanjang zaman.
6.
Api padam, bara pun hilang
Namun hangatnya tetap terasa
Maulid usai, tapi jangan hilang
Cinta Rasul tetap di dada.
7.
Kelopak bunga jatuh perlahan
Meninggalkan harum tak tertandingi
Terima kasih atas kehadiran
Semoga Maulid ini berkahnya abadi.
8.
Petang datang cahaya meredup
Waktu pulang sudah dekat
Maulid Nabi kini ditutup
Simpan hikmah dalam hangat.
9.
Jam berdetak semakin malam
Waktu berlalu begitu cepat
Maulid Nabi telah kita dalam
Semoga jadi amal yang tepat.
10.
Angin malam membawa rindu
Pada sosok yang tak tergantikan
Maulid Nabi selesai sudah waktu
Mari jaga semangat dan keteladanan.
Pantun Sholawat Maulid Nabi
1.Langit biru dihias pelangi
Burung terbang riang di pagi
Mari berselawat setulus hati
Untuk Nabi yang sangat suci.
2.
Bunga melati harum mewangi
Tumbuh indah di taman damai
Sholawat Nabi iringi pagi
Hati tenang, hidup pun ramai.
3.
Ke pasar beli rambutan
Jangan lupa beli kelapa
Sholawat Nabi penuh harapan
Untuk hidup bahagia di dunia dan surga.
4.
Air mengalir dari hulu
Menyejukkan tanah yang kering
Berselawatlah selalu
Agar hidup makin terang dan hening.
5.
Burung nuri di atas ranting
Berkicau merdu iringi pagi
Sholawat Nabi jangan berhenti
Agar hidup kita penuh berkah ilahi.
6.
Mentari pagi hangat menyapa
Angin sepoi menyentuh wajah
Sholawat Nabi terus dibaca
Buka pintu rahmat dan berkah.
7.
Langit malam dihiasi bintang
Cahaya bulan begitu lembut
Sholawat Nabi jadi penenang
Dalam hati yang sempat kalut.
8.
Naik delman keliling desa
Melihat sawah luas membentang
Sholawat Nabi hadirkan rasa
Cinta sejati tak pernah hilang.
9.
Matahari terbit menyinari bumi
Membawa harapan dan semangat baru
Sholawat Nabi iringi hari
Dengan cinta yang tak pernah layu.
10.
Bunga mawar indah berseri
Tumbuh mekar di pagi hari
Sholawat Nabi hiasi diri
Agar hidup semakin berarti.
Kapan Pantun Maulid Nabi Dibacakan?
Pantun tentang Maulid Nabi biasanya dibacakan dalam momen peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang jatuh pada 12 Rabiul Awal. Pantun pembuka acara Maulid Nabi ini sering menjadi awalan acara sebelum ceramah atau sambutan dimulai. Selain menambah suasana khidmat, pantun juga mempererat nuansa keagamaan yang hangat.
Pantun bertema Maulid Nabi juga bisa menjadi pilihan kreatif untuk caption unggahan media sosial. Pantun Nabi Muhammad idolaku memberikan ungkapan yang terasa ringan, namun tetap sarat makna dan nilai islami. Ini cocok untuk menarik perhatian warganet secara positif.
Tak hanya di media sosial, pantun sholawat nabi bisa digunakan sebagai pembuka atau penutup pidato dalam acara Maulid. Dengan irama yang khas, penyampaian pesan menjadi lebih hidup. Cara ini juga memberi sentuhan budaya yang akrab di hati masyarakat.
Ingin tahu lebih banyak seputar Maulid Nabi? Temukan informasi lengkapnya dengan klik tautan Tirto.id di bawah ini.
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Satrio Dwi Haryono
Masuk tirto.id







































