Menuju konten utama

Panduan Membeli Mobil Bekas yang Aman Agar Tidak Tertipu

Sebagian masyarakat cenderung memilih membeli mobil bekas dibanding baru. Simak tips membeli mobil bekas yang efektif & dapat diandalkan dalam artikel ini.

Panduan Membeli Mobil Bekas yang Aman Agar Tidak Tertipu
Pedagang membersihkan mobil bekas yang dipasarkan di Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua, Jakara Utara, Selasa (18/3/2025). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nz.

tirto.id - Bagi Anda yang berencana membeli mobil bekas, penting mengetahui tips membeli mobil bekas berikut ini. Dengan mencermati berbagai tips ini, kemungkinan salah pilih ataupun kena tipu bisa diminimalisir.

Mobil bekas menjadi pilihan banyak orang karena ketimbang membeli mobil baru, mobil bekas harganya lebih miring. Namun, membeli mobil bekas adalah hal yang cukup tricky sehingga banyak hal yang harus dipertimbangkan.

BAZAR MOBIL BEKAS

Pengunjung mengamati mobil bekas yang dijual pada ajang Bazaar Mobil Bekas di JX International Convention Hall, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (9/8). ANTARA FOTO/Zabur Karuru

Kenapa Membeli Mobil Bekas Bisa Jadi Pilihan Tepat

Mobil bekas seringkali dijadikan pilihan bagi mereka yang baru akan memiliki mobil pertamanya. Pertimbangannya adalah harga mobil bekas lebih terjangkau dibanding mobil baru.

Rendahnya harga mobil bekas ini di antaranya disebabkan karena adanya depresiasi harga. Ini bisa terjadi karena adanya penyusutan nilai yang cepat, yang biasanya dialami di tahun-tahun pertama semenjak mobil keluar dari dealer.

Namun, membeli mobil bekas bukan tanpa risiko. Oleh karena itu, jika Anda ingin membeli mobil bekas, riwayat pemilik sebelumnya harus diperhatikan. Selain itu, cek mobil bekas secara detail dan seksama juga perlu dilakukan karena kondisi bekas pemakaian sudah pasti menimbulkan kekurangan pada kendaraan.

Tips Penting Sebelum Membeli Mobil Bekas

Sebelum membeli, setidaknya Anda harus memiliki pengetahuan dasar seputar memilih mobil bekas. Tips ini penting supaya dapat memahami mobil apa yang sedang Anda cari.

1. Tentukan Budget dan Kebutuhan

Hal krusial yang dapat dipertimbangkan untuk pertama kali adalah kesesuaian budget dan kebutuhan. Jika kedua hal ini sudah ditentukan, Anda akan lebih mudah menemukan mobil yang pas mengingat banyaknya pilihan mobil bekas di pasaran.

Contohnya, Anda membutuhkan mobil keluarga seharga Rp200 jutaan. Dari beberapa situs online, maka beberapa pilihan yang dapat Anda perhatikan adalah mobil bekas berjenis MPV (Multi Purpose Vehicle) seperti Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, atau Honda Mobilio.

Biaya perawatan mobil juga harus diperhatikan. Banyak mobil bekas yang dijual di pasaran dengan harga yang sangat menarik, namun ternyata biaya perawatannya cukup menguras dompet. Hal ini biasanya terjadi pada mobil Eropa.

Jika ingin mobil dengan biaya perawatan murah, mobil Jepang dapat menjadi pilihan. Selain perawatannya murah, suku cadang juga lebih mudah diperoleh dan bengkel resmi yang sudah banyak tersebar di berbagai wilayah.

2. Pahami Spesifikasi Mobil

Memahami spesifikasi mobil menjadi sangat penting agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Detail terkait mesin, fitur, hingga data test drive biasanya menjadi data yang sering dicari pemburu mobil. Anda dapat memperoleh banyak informasi seputar spesifikasi mobil di internet.

3. Pilih Sumber Pembelian yang Terpercaya

Jika ingin membeli mobil bekas berkualitas, Anda mesti mempertimbangkan tempat pembeliannya. Di Indonesia, Anda dapat memperoleh mobil bekas di showroom resmi mobil bekas atau melalui perorangan.

Jika Anda menginginkan rasa aman, kualitas yang terjamin, serta kemudahan dalam transaksi, membeli mobil bekas di showroom resmi dapat menjadi opsi. Biasanya pihak showroom sudah memperbaiki kekurangan pada mobil bekas. Ketika dijual, mobil sudah dalam kondisi prima.

Sedangkan, jika mencari harga yang lebih kompetitif dan negosiasi yang lebih fleksibel, Anda dapat membeli langsung secara perorangan. Hal ini karena penjual perorangan tidak mempunyai cost tambahan seperti showroom resmi mobil bekas.

4. Lakukan Riset Harga Pasaran

Sebelum membeli mobil bekas, Anda wajib melakukan riset harga pasar terlebih dahulu. Cara mudah yang dapat dilakukan, yaitu dengan memantau situs jual beli mobil online seperti Olx, Carmudi, hingga Marketplace Facebook. Di sana, Anda dapat membandingkan berbagai harga mobil dengan kondisi yang beragam pula.

Hal ini penting guna mengantisipasi jika Anda memperoleh harga yang lebih tinggi atau lebih rendah dari pasaran. Jika menemukan mobil-mobil dengan harga seperti itu, Anda wajib memeriksa lebih detail terkait kondisinya.

PENJUALAN MOBIL BEKAS

Pedagang mobil bekas membersihkan mobil yang dijual di Gedung Parkir Blok M Square, Jakarta, Jumat (14/4/2023). Menurut pedagang, menjelang mudik Lebaran 2023 penjualan mobil bekas tipe low multi purpose vehicle (LMPV) meningkat untuk keperluan mudik. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Cara Mengecek Kondisi Mobil Bekas

Kondisi mobil bekas menjadi aspek yang wajib diperhatikan. Hal ini harus diperhatikan guna mendapatkan kondisi mobil bekas terbaik yang dapat digunakan dengan aman dan nyaman.

Apa saja tanda mobil bekas bermasalah juga harus dipahami untuk menilai apakah mobil tersebut layak atau tidak. Cek mobil bekas incaran Anda dengan panduan berikut.

1. Periksa Kondisi Fisik dan Mesin

Aspek kondisi fisik dan mesin menjadi poin pertama yang wajib diperhatikan. Mesin sebagai penggerak mobil harus dalam kondisi prima. Begitu pula dengan tampilan fisik yang harus diperiksa mendetail.

Ketika memeriksa kondisi mesin pastikan tidak ada rembesan oli, getaran tidak wajar, atau mesin yang susah starter. Pastikan pula apakah suara mesin terdengar halus atau kasar. Jika terdengar tidak wajar, kondisi tersebut menjadi indikasi adanya kerusakan pada komponen tertentu pada ruang pengapian.

Kondisi fisik, baik eksterior maupun interior juga harus diperhatikan. Pastikan tidak ada bekas tabrak, karat, atau dempul. Biasanya mobil dengan fisik yang sudah pernah diperbaiki bisa saja menandakan adanya kerusakan saat penggunaan sebelumnya.

Kondisi ban mobil juga harus diperhatikan. Jika terdapat gejala yang tidak normal seperti keausan yang tidak merata, benjolan, atau retak, maka dapat dipastikan kondisi ban sudah tidak prima atau kaki-kaki mobil tersebut memiliki masalah.

2. Waspada Kilometer Palsu

Angka pada odometer wajib Anda perhatikan. Biasanya, penjual nakal akan mengubah angka tersebut agar kondisi mobil tampak lebih prima. Sebagai informasi, ciri-ciri seperti angka kilometer yang tidak sesuai kondisi mobil, riwayat service tidak konsisten, hingga adanya tanda pembongkaran di speedometer bisa saja menjadi tanda odometer tersebut pernah diubah.

Maka dari itu, penting bagi Anda untuk turut menanyakan bagaimana pemakaian pemilik sebelumnya. Bisa saja kilometer yang tertera adalah yang sebenarnya karena pemilik sebelumnya benar-benar merawat mobil tersebut dengan baik. Namun, untuk harga mobil dengan kondisi odometer yang rendah biasanya akan lebih tinggi di pasaran.

3. Cek Riwayat Service dan Pemakaian

Ketika sedang melakukan inspeksi, mintalah buku service untuk melihat track record perawatan mobil. Perhatikan apakah pemilik mobil tersebut selalu service berkala di bengkel resmi atau tidak. Lalu, tanyakan pula bagaimana pemakaian mobil tersebut oleh pemilik sebelumnya.

Jika pemilik mobil rutin melakukan service di bengkel non-resmi, minta pula riwayat service kendaraan dari bengkel tersebut. Biasanya, bengkel non-resmi juga akan memberikan catatan service kepada pemilik sebelumnya. Dengan riwayat service yang lengkap, Anda dapat memperoleh informasi terkait hal apa saja yang telah diperbaiki sehingga kerusakan sebelumnya juga dapat diketahui.

Legalitas Dokumen Mobil Bekas

Selain kondisi fisik dan mesin, kelengkapan dokumen mobil bekas juga harus diperhatikan. Surat-surat kendaraan ini penting karena menyangkut keamanan dalam kepemilikan. Jika dokumen tidak lengkap, dikhawatirkan legalitas mobil bekas tersebut bermasalah.

1. Pastikan BPKB dan STNK Asli

Ketika memeriksa surat-surat kendaraan, pastikan keaslian BPKB dan STNK. Periksa hologram dan barcode pada STNK, perhatikan apakah hologram berubah warna ketika diterawang terkena cahaya. Coba untuk scan barcode guna menampilkan informasi kendaraan.

Lalu perhatikan kerapian penulisan dan cetakan pada STNK. Cocokkan pula data di BPKB dan STNK. Jika keduanya memiliki kesamaan informasi, maka bisa dipastikan keasliannya.

2. Perhatikan Pajak Kendaraan dan Tilang

Pajak kendaraan dan tilang harus diperhatikan, apakah sudah atau belum dibayarkan. Mobil bekas dengan pajak atau tilang yang belum dibayarkan bisa berpotensi menambah biaya terhadap mobil tersebut.

Jika belum dibayarkan, Anda berhak meminta penjual untuk mengurusi hal tersebut sebelum dibeli. Namun, jika tidak masalah, jumlah biaya tersebut dapat diajukan sebagai bahan untuk nego mobil bekas.

3. Hindari Mobil Hasil Tanggung Gadai atau Sitaan

Jika Anda sudah melakukan pengecekan detail dari beberapa kondisi di atas, jangan lupa turut memeriksa apakah mobil tersebut hasil tanggung gadai atau sitaan. Anda dapat memeriksakan status kendaraan tersebut melalui samsat atau aplikasi resmi seperti SIGNAL (Samsat Digital Nasional). Hal ini guna meyakinkan diri Anda, apakah mobil tersebut aman untuk dimiliki.

PENJUALAN MOBIL BEKAS

Pedagang mobil bekas membersihkan mobil yang dijual di Gedung Parkir Blok M Square, Jakarta, Jumat (14/4/2023). Menurut pedagang, menjelang mudik Lebaran 2023 penjualan mobil bekas tipe low multi purpose vehicle (LMPV) meningkat untuk keperluan mudik. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/rwa.

Dengan menerapkan berbagai panduan membeli mobil bekas ini, Anda bisa memperoleh mobil bekas dengan kondisi yang sesuai harapan. Ingatlah bahwa keputusan membeli mobil bekas merupakan keputusan besar.

Tertarik membaca artikel Tirto lainnya tentang serba-serbi dunia otomotif? Klik tautan berikut ini:

Link Kumpulan Artikel Otomotif

Baca juga artikel terkait OTOMOTIF atau tulisan lainnya dari Ario Gemawang

tirto.id - Gearbox
Kontributor: Ario Gemawang
Penulis: Ario Gemawang
Editor: Lucia Dianawuri