Menuju konten utama

Orang tua Korban Minta Bareskrim Asistensi Kasus Daycare Depok

Arif mengaku, dirinya telah membuat laporan ke Polres Depok kemarin (31/7/2024). Dia pun berharap pelaku diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

Orang tua Korban Minta Bareskrim Asistensi Kasus Daycare Depok
Orang tua korban kedua kasus penganiayaan anak di daycare Wensen School mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. tirto.id/ Ayu Mumpuni

tirto.id - Orang tua korban kedua kasus penganiayaan anak di daycare Wensen School mendatangi Bareskrim Polri, Jakarta Selatan. Kedatangan tersebut guna meminta asistensi Bareskrim atas penanganan di Polres Metro Depok yang tengah berjalan.

Arif Muammad Hidayat yang merupakan ayah bayi berusia sembilan bulan berinisial HW, mengaku kaget saat tahu pertama kali video penganiayaan di medis sosial. Dia mengaku, bayi yang dianiaya pemilik daycare bernama Meita Irianty adalah anaknya.

Dalam video itu terlihat anak bayi yang baru bisa merangkak diremas bagian wajah dan pantatnya, bahkan sempat ditenteng tangannya untuk dilempar ke kasur lantai.

"Kaki anak saya diinjak, lalu kemudian kita kayak menemukan bercak darah di kuping anak saya di dalam," kata Arif di Bareskrim Polri, Kamis (1/8/2024).

Menurut Arif, pendarahan di bagian dalam telinga anaknya itu diduga akibat kepala anaknya dibenturkan ke lantai oleh pelaku. Namun, semua itu masih akan dipastikan dari hasil visum.

Arif mengaku, dirinya telah membuat laporan ke Polres Depok kemarin (31/7/2024). Dia pun berharap pelaku diberi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya.

"Saya mohon [Bareskrim] untuk dikawal proses tersebut, jangan dibiarkan, ini anak saya masih kecil," ungkap Arif.

Dijelaskan Arif, dirinya membayar uang pangkal senilai Rp2,5 juta untuk menitipkan anaknya dari Senin-Jumat sejak dua bulan lalu. Dia mengaku Meita tidak pernah bercengkerama dengan orang tua anak yang dititipkan meskipun berpapasan.

"Fasilitas di sana katanya ada untuk melatih sensorik, jadi dia mendapat pelatihan mentorik untuk tumbuh kembang anak," ujarnya.

Saat ini, kata Arif, anaknya terlihat normal meskipun saat dilatih berdiri bentuk kakinya seperti keseleo. Dia pun mengkhawatirkan ada kelainan permanen pada fisik anaknya karena telat mengetahui penganiayaan yang dilakukan oleh Meita Irianty.

Baca juga artikel terkait PENGANIAYAAN atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Hukum
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi