Menuju konten utama

Orang Tua Calon Siswa Bersyukur dan Terharu Ada Sekolah Rakyat

Gus Ipul menegaskan, penerapan Sekolah Rakyat akan dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo: jujur, adil, serta jauh dari praktik KKN.

Orang Tua Calon Siswa Bersyukur dan Terharu Ada Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam Dialog Bersama Calon Siswa Sekolah Rakyat dan Orangtua yang digelar di Sentra Terpadu Kartini Temanggung. (FOTO/dok. Kemensos)

tirto.id - Napsiah, seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai buruh tani di Temanggung, Jawa Tengah, sangat bersyukur dan terharu dengan akan diadakannya program Sekolah Rakyat oleh Kementerian Sosial (Kemensos) RI. Napsiah adalah ibu dari dua anak kembar, Siti Asiah dan Siti Khasanah, yang merupakan calon siswa Sekolah Rakyat.

Kehadiran Sekolah Rakyat disambut suka cita oleh Napsiah. Sekolah Rakyat merupakan program penuh harapan bagi keluarga miskin yang digagas oleh Presiden RI Prabowo Subianto dan dilaksanakan oleh Kemensos.

Naspiah pun tak kuasa menahan tangis haru sembari mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul.

“Saya minta doa semoga anak saya bisa jadi orang sukses. Pak Menteri panjang umur. Semoga Pak Presiden diparingi (diberikan) sehat walafiat. Terimakasih Pak Prabowo,” kata Napsiah dengan haru dan dan mata berkaca-kaca.

Mensos hadir langsung dalam Dialog Bersama Calon Siswa Sekolah Rakyat dan Orangtua di Sentra Terpadu Kartini Temanggung pada Minggu (4/5/2025). Gus Ipul menegaskan, penerapan Sekolah Rakyat akan dilakukan sesuai arahan Presiden Prabowo: jujur, adil, serta jauh dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

“Tidak ada yang bisa main-main. Tidak boleh ada bayar-membayar, sogok-menyogok untuk sekolah yang menjadi program Presiden Prabowo,” tandas Gus Ipul.

Gus Ipul melanjutkan, Sekolah Rakyat dihadirkan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terutama yang berada di desil 1. Tidak ada tes akademik dalam proses seleksi masuk Sekolah Rakyat nanti, melainkan seleksi administrasi, pemeriksaan kesehatan, hingga pemetaan kemampuan akademik.

“Tidak ada seleksi akademik, berapa pun kapasitas kemampuannya, ini atas arahan presiden,” tegas Gus Ipul.

Sekolah Rakyat nantinya akan menyediakan asrama untuk siswa-siswinya juga berbagai fasilitas lainnya, termasuk memberikan pendidikan karakter 24 jam penuh. Semua biaya untuk Sekolah Rakyat ini ditanggung oleh negara.

Hal tersebut sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto yang menghendaki anak-anak dari keluarga miskin dapat memiliki akses pendidikan unggul, setara, bahkan lebih baik dari sekolah elite.

Diharapkan, para lulusan Sekolah Rakyat nantinya mempunyai akhlak yang bagus serta jati diri dan kepercayaan diri yang kuat, selain tentu saja cerdas secara intelektual dan akademis.

“Lulusan yang optimis, tidak minder, bangga kepada orang tuanya. Anak-anak seperti ini yang akan menjadi pemimpin, yang amanah dan benar-benar mengambil keputusan sesuai dengan apa yang rakyat inginkan,” kata Gus Ipul.

Seluruh proses penerimaan dan pelaksanaan program Sekolah Rakyat akan diawasi oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, Dinas Sosial, serta DPRD agar tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis