tirto.id - Head of BIZCarrers NUS Business School, Mohammad Kamran Shaukat, memprediksi dunia kerja akan mengalami perubahan. Ia mencontohkan pekerjaan berkaitan dengan coding dan dunia komputer akan berakhir dalam 9 hingga 10 tahun ke depan di tengah ketidakpastian global.
"Sekarang revolusi tidak bisa diprediksi dengan tepat. Karena dulu kalau misalnya sekarang mungkin kalau job market yang paling terkenal adalah sebagai seorang coder tapi dalam 9-10 tahun pun mungkin coder juga akan menjadi obsolete, jadi tidak bisa bekerja lagi," kata Kamran saat ditemui di kantor NUS Business School, Singapura, Rabu (13/8/2025).
Kamran mengatakan, ketidakbutuhan para coder akan bernasib seperti revolusi kendaraan di Amerika berpuluh-puluh tahun lalu. Dulu, Kamran mengatakan bahwa warga Amerika bepergian dengan kuda. Namun, kuda menghilang dalam 10-12 tahun setelah warga Amerika menggunakan kendaraan generasi pertama.
"Itu pun juga sekarang mulai menjadi generasi yang sudah hilang dengan kendaraan-kendaraan dengan model baru," kata Kamran.
Kamran mengatakan, dunia kerja akan berubah imbas perkembangan di Cina, India, serta keberadaan artificial intelligence (AI). Ia menyinggung pula dunia tengah mengalami ketidakpastian karena banyak lulusan lembaga pendidikan tidak paham apa yang mereka pelajari untuk diterapkan dalam kehidupan.
Oleh karena itu, NUS membuat program untuk melatih para lulusan menjadi pemimpin organisasi dan bisnis. Ia mencontohkan, AI tidak bisa menggantikan sepenuhnya manusia karena butuh produksi barang.
"AI tidak bisa membuat produk. mereka bisa membantu dengan membuat keputusan, tetapi tidak bisa menjadikan sesuatu dan tidak bisa memproduksi. Jadi untuk area ini lah NUS membuat produk program mereka untuk memastikan alumni-alumni dan murid mereka berhasil menjadi untuk memimpin bisnis dan juga untuk membuat revolusi di area untuk perkembangan yang akan bisa membantu untuk berhasil di kehidupan kenyataan," kata Kamran.
Baca juga artikel terkait PENDIDIKAN atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher
tirto.id - Flash News
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto
Masuk tirto.id


































