Menuju konten utama

Nobuo Yamada Penyanyi Lagu Saint Seiya Meninggal Dunia

Penyanyi Jepang Nobuo Yamada yang terkenal lewat lagu Saint Seiya meninggal pada Sabtu (9/8) lalu. Ia wafat di usia 61 tahun setelah melawan kanker.

Nobuo Yamada Penyanyi Lagu Saint Seiya Meninggal Dunia
Nobuo Yamada. FOTO/X mojost_official

tirto.id - Penyanyi Jepang Nobuo Yamada yang dikenal luas lewat lagu tema Anime Saint Seiya meninggal dunia pada Sabtu, 9 Agustus 2025 lalu. Ia wafat pada usia 61 tahun setelah berjuang melawan penyakit yang dideritanya.

Yamada dikenal dengan nama panggung NoB. Ia merupakan sosok penting dalam dunia musik anime dan tokusatsu. Namanya melejit berkat lagu “Pegasus Fantasy” yang menjadi pembuka Saint Seiya versi original. Ia juga dikenal lewat sejumlah lagu pembuka Serial Super Sentai.

Selama kariernya, Yamada aktif sebagai vokalis, penulis lagu dan pengisi konser di dalam maupun luar negeri. Ia memiliki banyak penggemar dari berbagai generasi.

Profil Nobuo Yamada Penyanyi Lagu Saint Seiya

Nobuo Yamada lahir pada 20 Januari 1964 dan memulai debut besar sebagai vokalis band Make-Up pada era 1980-an. Namanya melejit setelah menyanyikan lagu pembuka Saint Seiya berjudul “Pegasus Fantasy”.

Lewat lagu tersebut, Yamada langsung mendapat tempat di hati penggemar anime. Ia juga menyanyikan lagu penutup “Blue Forever” yang tak kalah ikonik. Kedua lagu ini kemudian dirilis dalam beberapa kompilasi resmi Saint Seiya.

Selain bersama Make-Up, Yamada juga dikenal lewat karier solonya di ranah lagu-lagu Super Sentai. Ia membawakan lagu tema untuk serial seperti Boukenger dan Goseiger. Suaranya kerap menjadi ciri khas pembuka seri aksi produksi Toei.

Yamada aktif dalam berbagai proyek musik, termasuk sebagai anggota grup Project.R. Grup ini dikenal sebagai kolektif penyanyi lagu tema tokusatsu yang tampil dalam konser-konser besar. Ia tampil bersama nama-nama besar seperti Hironobu Kageyama dan Sister MAYO.

Di luar Jepang, Yamada juga tampil dalam berbagai acara anime internasional. Ia pernah hadir di Anime Friends, konvensi terbesar di Amerika Latin. Kariernya mencerminkan semangat musisi yang menjembatani generasi dan budaya lewat musik.

Penyebab Kematian Nobuo Yamada

Nobuo Yamada meninggal dunia setelah lama berjuang melawan kanker ginjal. Penyakit ini telah diidapnya selama bertahun-tahun sebelum diumumkan ke publik. Kabar wafatnya disampaikan oleh agensinya pada 13 Agustus 2025.

Penyanyi yang juga dikenal sebagai NoB itu pertama kali didiagnosis sekitar delapan tahun lalu. Saat itu, dokter memperkirakan harapan hidupnya tinggal lima tahun. Namun, Yamada terus menjalani pengobatan sambil tetap aktif di dunia musik.

Selama proses pengobatan, ia menjalani terapi radiasi dan berbagai prosedur medis. Kondisinya sempat naik turun, membuatnya beberapa kali absen dari pertunjukan. Meski begitu, ia tetap berusaha tampil selama masih memungkinkan.

Menurut pernyataan agensi, Yamada tetap berkarya hingga hari-hari terakhirnya. Bahkan, sehari sebelum wafat, ia masih membicarakan proyek musik barunya. Semangatnya untuk tetap bernyanyi disebut sebagai kekuatan terbesar yang ia miliki.

"Bahkan sehari sebelum kepergiannya, ia masih membicarakan aransemen lagu yang ia ciptakan dan tentang panggung tempat ia bisa bertemu para penggemarnya, tetap menjadi 'Rock star NoB' hingga detik terakhirnya", ungkap agensi Yamada, Mojost.

Kanker ginjal merupakan jenis kanker yang berkembang di organ ginjal dan bisa menyebar secara perlahan. Dalam banyak kasus, gejalanya tidak terlihat pada tahap awal. Kondisi inilah yang membuat penyakit Yamada sulit terdeteksi lebih awal.

Ingin tahu lebih banyak tentang dunia musik? Baca artikel lengkapnya hanya di Tirto.id. Klik tautan di bawah ini dan temukan insight menarik seputar musik.

Kumpulan Artikel tentang Musik

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Satrio Dwi Haryono

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Satrio Dwi Haryono
Penulis: Satrio Dwi Haryono
Editor: Syamsul Dwi Maarif