tirto.id - Sholat Witir dapat dikerjakan 1, 3, 5, 7, 9 hingga 11 rakaat, secara berjemaah atau munfarid (sendirian), pada malam-malam biasa maupun di bulan Ramadan setelah salat Tarawih. Berikut ini niat sholat Witir 1 rakaat dan 3 rakaat, tata, cara, serta doa sesudahnya.
Salat Witir merupakan salah satu salat sunah yang hampir tidak pernah ditinggalkan Rasulullah saw. untuk dikerjakan semasa hidup. Dalam riwayat hadis dari Ummul Mukminin Aisyah ra., diceritakan bahwa Rasulullah saw. ajek menjalankan Salat Witir.
“Rasulullah SAW salat 11 rakaat di antara salat isya sampai terbit fajar. Beliau salam setiap dua rakaat dan mengerjakan salat witir dengan satu rakaat,” (HR. Muslim).
Berdasarkan hadis tersebut, umat muslim dianjurkan menunaikan salat witir karena diyakini sebagai ibadah sunah. Salat witir juga termasuk dalam salah satu wasiat yang disampaikan Rasulullah saw. Sebagaimana hadis riwayat Abu Hurairah sebagai berikut:
“Telah berwasiat kepadaku, kekasihku [Rasulullah SAW] untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan [puasa Ayyamul Bidh], salat duha, dan tidur dalam keadaan telah melakukan salat witir,” (HR. Bukhari).
Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (2002) menuliskan bahwa salat witir dapat dikerjakan 1 rakaat, “[Jumlah minimal shalat witir adalah satu rakaat]. Tidak makruh jika hanya mengerjakan satu rakaat shalat witir menurut pendapat yang muktamad, tetapi khilaful aula [menyalahi yang utama].”
Meskipun demikian, salat witir afdolnya dikerjakan minimal 3 rakaat. Adapun formasi yang dapat digunakan dalam Salat Witir 3 rakaat adalah 2 rakaat 1 salam, dilanjut 1 rakaat 1 salam, atau langsung dilakukan 3 rakaat 1 salam. Terjadi perbedaan pendapat mengenai 2 formasi tersebut, namun masing-masing bentuk pelaksanaanya memiliki dalil kuat.
Waktu pelaksanaan Salat Witir dimulai bakda Isya hingga menjelang waktu subuh. Aisyah ra. dalam riwayat hadis menceritakan waktu pelaksanaan Salat Witir yang dilakukan Rasulullah saw. semasa hidup.
“Dari setiap malam, Nabi Muhammad SAW pernah mengerjakan sholat witir pada permulaan malam, tengah malam, akhiran malam, dan berakhir pada waktu subuh,” (Hadits shahih, riwayat Bukhari:941 dan Muslim: 1230).
Niat Salat Witir 1 Rakaat dan Tata Caranya
Berikut ini niat Salat Witir 1 rakaat sendirian dan tata caranya:
1. Mengucapkan bacaan niat salat witir sendiri untuk 1 rakaat
أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى
Bacaan latinnya: Ushalli sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa.
Artinya: “Aku berniat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta'ala.”
2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
3. Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam Al-Quran
4. Rukuk
5. Itidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Duduk tasyahud akhir
10. Mengucapkan salam
Niat Salat Witir 3 Rakaat dan Tata Caranya
Tata Cara Salat Witir 3 Rakaat Formasi Pertama
Berikut ini niat salat witir 3 rakaat formasi 2 rakaat 1 salam dan 1 rakaat 1 salam beserta tata caranya:
1. Mengucap bacaan niat salat witir sendiri untuk 2 rakaat
أصلى سنة من الوتر ركعتين لله تعالى
Arab Latinnya: Ushallii sunnatam minal witri rak'ataini lillaahi ta'aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunnah witir 2 rakaat karena Allah ta'ala.”
2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
3. Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam alquran
4. Rukuk
5. Itidal
6. Sujud pertama Duduk di antara dua sujud
7. Sujud kedua
8. Berdiri kembali pada rakaat kedua
9. Baca surat Surat Al-Fatihah dan membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
10. Rukuk
11. Itidal
12. Sujud pertama
13. Duduk di antara dua sujud
14. Sujud kedua
15. Duduk tasyahud akhir rakaat kedua
16. Salam pada akhir rakaat kedua
17. Kemudian, kembali sholat satu rakaat (dengan membaca niat sholat witir satu rakaat, serta melakukan urutan yang sama seperti di rakaat pertama, diakhiri tasyahud akhir dan salam). Tata cara dapat dilihat di atas.
Tata Cara Salat Witir 3 Rakaat Formasi Kedua
Berikut ini niat salat witir 3 rakaat formasi 3 rakaat 1 salam beserta tata caranya:
1. Mengucapkan bacaan niat salat witir sendiri untuk 3 rakaat
اُصَلِّى سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلَاثَ رَكْعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Arab Latinnya: Ushalli sunnatal witri tsalâtsa raka‘âtin mustaqbilal qiblati adâ’an lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku menyengaja sembahyang sunnah shalat witir tiga rakaat dengan menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.”
2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
3. Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
4. Rukuk
5. Iktidal
6. Sujud pertama
7. Duduk di antara dua sujud
8. Sujud kedua
9. Berdiri kembali pada rakaat kedua
10. Baca surat Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
11. Rukuk
12. Ikidal
13. Sujud pertama
14. Duduk di antara dua sujud
15. Sujud kedua
16. Berdiri kembali pada rakaat ketiga
17. Baca surat Surat Al-Fatihah dan kemudian membaca salah satu surat dalam Al-Qur'an
18. Rukuk
19. Iktidal
20. Sujud pertama
21. Duduk di antara dua sujud
22. Sujud kedua
23. Duduk tasyahud akhir
24. Salam
Bacaan Doa Sesudah Salat Witir
Setelah Salat Witir dilaksanakan, seorang muslim dianjurkan membaca bacaan doa tertentu. Berikut bacaan doa selepas Salat Witir:
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ
Bacaan latinnya: Subhaanal malikil qudduus.
Artinya: “Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih.”
[Doa di atas dibaca sebanyak tiga kali]
Kemudian, dilanjutkan dengan kalimat:
رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ
Bacaan Latinnya: Robbul-malaa-‘ikati warruuh.
Artinya: “Tuhan Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh [Malaikat] Jibril.”
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin