Menuju konten utama

Niat Sholat Witir 1 Rakaat Sendirian, Tata Cara, & Doa Sholat Witir

Sholat witir sendiri adalah ibadah sunah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup sholat-sholat sunah lainnya.

Niat Sholat Witir 1 Rakaat Sendirian, Tata Cara, & Doa Sholat Witir
Ilustrasi Salat. foto/Istockophoto

tirto.id - Meskipun lazimnya salat witir didirikan pada bilangan 3, 5, 7, 9, hingga 11 rakaat, namun sebenarnya salat witir juga boleh dikerjakan dalam bilangan 1 rakaat. Berikut ini bacaan niat dan tata cara mengerjakan salat witir 1 rakaat sendirian di rumah.

Salat witir sendiri adalah ibadah sunah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup salat-salat sunah lainnya. Lazimnya, ia dikerjakan sebagai penutup salat tahajud, salat hajat, salat tarawih pada Ramadan, atau juga salat sunah terakhir sebelum tidur.

Lazimnya, salat witir diamalkan pada malam Ramadan, usai mendirikan salat tarawih berjemaah. Tetapi sebenarnya, salat witir disunahkan untuk dikerjakan setiap malam (tidak hanya pada Ramadan). Salat witir dianjurkan untuk didirikan selepas salat sunah lainnya atau sebelum tidur.

Hukum Sholat Witir dalam Islam

Hukum pengerjaan salat witir adalah sunah atau ibadah yang dianjurkan pengerjaannya dalam Islam. Hal ini tergambar dalam hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata:

“Telah berwasiat kepadaku, kekasihku [Rasulullah SAW] untuk melakukan tiga hal yang tak akan aku tinggalkan hingga meninggal dunia, yaitu: puasa tiga hari setiap bulan [puasa Ayyamul Bidh], salat duha, dan tidur dalam keadaan telah melakukan shalat witir,” (H.R. Bukhari).

Selain itu, ibadah witir juga merupakan teladan yang nyaris tak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW, sebagaimana diceritakan oleh Ummul Mukminin Aisyah RA, ia berkata:

"Rasulullah SAW salat 11 rakaat di antara salat isya sampai terbit fajar. Beliau salam setiap dua rakaat dan mengerjakan salat witir dengan satu rakaat," (H.R. Muslim).

Lazimnya, salat witir dikerjakan dalam bilangan ganjil mulai dari 3, 5, hingga 11 rakaat. Namun, apakah boleh mengerjakan salat witir hanya satu rakaat?

Dilansir NU Online, pengerjaan salat witir satu rakaat diperbolehkan, meskipun tidak sesuai dengan yang utama. Syekh Nawawi Al-Bantani dalam kitab Nihayatuz Zain (2002) menyatakan bahwa:

“[Jumlah minimal shalat witir adalah satu rakaat]. Tidak makruh jika hanya mengerjakan satu rakaat shalat witir menurut pendapat yang muktamad, tetapi khilaful aula [menyalahi yang utama],” (Hlm. 100).

Afdalnya, pengerjaan salat witir paling tidak 3 rakaat sampai dengan 11 rakaat. Namun, daripada tidak mengerjakan salat witir sama sekali, salat witir satu rakaat diperbolehkan. Hal itu tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"[Salat] witir itu adalah hak setiap muslim, siapa yang lebih suka witir lima rakaat, maka kerjakanlah, dan barang siapa yang lebih suka witir satu rakaat, maka kerjakanlah," (H.R. Abu Daud dan Nasa'i).

Niat Salat Witir 1 Rakaat Sendirian

Untuk melakukan salat witir 1 rakaat sendirian, perlu diketahui bacaan niatnya terlebih dahulu. Berikut ini bacaan niat salat witir 1 rakaat sendirian.

أصلى سنة من الوتر ركعة لله تعالى

Bacaan latinnya: "Ushallii sunnatam minal witri rak'atal lillaahhi ta'aalaa."

Artinya: "Aku berniat shalat sunnat witir satu rakaat karena Allah ta'ala."

Cara Sholat Witir Sendiri 1 Rakaat

Pengerjaan salat witir sendiri satu rakaat tidak berbeda dengan ibadah salat lainnya. Hanya saja, dalam satu rakaat itu langsung diakhiri dengan salam.

Berikut ini tata cara pengerjaan salat witir 1 rakaat sendirian.

  1. Mengucapkan bacaan niat salat witir sendiri untuk 1 rakaat
  2. Mengucapkan takbir ketika takbiratul ihram sambil membaca niat di dalam hati
  3. Baca Surat Al-Fatihah dan setelah itu membaca salah satu surat dalam Al-Quran
  4. Rukuk
  5. Itidal
  6. Sujud pertama
  7. Duduk di antara dua sujud
  8. Sujud kedua
  9. Duduk tasyahud akhir
  10. Mengucapkan salam

Bacaan Doa Setelah Sholat Witir

Setelah mengerjakan salat witir, seorang muslim disunnahkan membaca doa berikut ini dengan diulang sebanyak tiga kali.

سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ

Bacaan latinnya: "Subhaanal malikil qudduus"

Artinya:"Maha Suci Allah Yang Maha Merajai dan Yang Maha Bersih"

Kemudian, dilanjutkan dengan kalimat:

رَبُّ الْمَلآئِكَةِ وَالرُّوْحِ

Bacaan latinnya: "Robbul-malaa-‘ikati warruuh"

Artinya: "Tuhan Yang Menguasai para Malaikat dan Ruh [Malaikat] Jibril."

Baca juga artikel terkait SHALAT WITIR atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Addi M Idhom