Menuju konten utama

Nasabah Adukan Maybank ke OJK Usai Kehilangan Rp72 juta

OJK Surakarta akan memfasilitasi nasabah dan Maybank untuk bertemu.

Nasabah Adukan Maybank ke OJK Usai Kehilangan Rp72 juta
Ilustrasi Maybank Kuala Lumpur malaysia. foto/istockphoto

tirto.id - Seorang nasabah Bank Maybank di Solo mengadu ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Surakarta terkait kehilangan uang dalam tabungan senilai Rp72 juta.

Kepala OJK Surakarta, Eko Yunianto mengatakan, aduan telah diterima dan akan berupaya memfasilitasi kedua pihak yakni Maybank dengan nasabah. Kendati demikian, Eko belum memastikan waktunya.

Menurut dia, dari klarifikasi pihak Maybank, nasabah tersebut sudah melakukan pengaduan ke Maybank, kemudian ditembuskan ke OJK.

Selain itu, pengadu juga sudah melaporkan ke polisi yang saat ini masih dalam penyelidikan.

Ia mengatakan bahwa OJK memperoleh informasi transaksi yang berdampak pada raibnya uang tersebut dilakukan melalui mobile banking dan terjadi pada saat ponsel milik nasabah mengalami masalah.

"Tentunya hal ini agar menjadi perhatian kita semua supaya lebih waspada dan wajib menjaga data pribadi kita yang meliputi password/PIN, nama ibu kandung, dan lain-lain, termasuk meyakini bahwa nomor HP yang tercatat pada data kita sudah benar," ujar Eko, Rabu (18/11/2020), melansir Antara.

Ia melanjutkan, "Transaksi melalui mobile banking tentunya akan dikonfirmasi melalui notifikasi yang dikirimkan ke HP yang tercatat pada database nasabah."

Seorang nasabah bank Maybank Solo atas nama Candraning Setyo mengaku kehilangan uang tabungannya. Dari total uang tabungan yang dimilikinya sebesar Rp72.653.000,00, hanya tersisa Rp80 ribu.

Kuasa hukum korban, Gading Satria Nainggolan, mengatakan bahwa kasus yang dialami kliennya berawal pada bulan Juni 2020.

Pada saat itu, kata dia, nomor ponsel suami Candra yang terdapat internet banking tempat Candra menabung tiba-tiba hilang sinyal.

Saat mengurus di gerai provider, Candra hanya diberikan kartu baru tanpa dijelaskan permasalahan yang terjadi.

"Beberapa hari kemudian, klien saya ke bank untuk mencetak rekening koran. Dari situ ada transaksi ganjil dan diketahui saldonya tersisa Rp80 ribu," katanya.

Terkait dengan transaksi salah satu nasabah, perwakilan dari PT Bank Maybank Indonesia Tbk. Tommy Hersyaputera mengatakan saat ini pihak bank sedang melakukan investigasi atas pengaduan tersebut.

"Perlu kami ingatkan kembali kepada para nasabah yang menggunakan fasilitas internet termasuk mobile banking agar senantiasa waspada dalam mengelola nomor telepon seluler yang digunakan," katanya.

Ia juga meminta nasabah menjaga kerahasiaan data, seperti login, PIN, password, dan sandi TAC untuk tidak disampaikan kepada siapa pun, termasuk staf bank.

Selain itu, lanjut dia, juga senantiasa membuat password yang kuat sehingga tidak mudah diketahui oleh pihak lain.

Sebelumnya, Maybank juga jadi sorotan terkait raibnya dana nasabah di Jakarta Selatan senilai Rp22 miliar. Maybank berjanji menggantinya.

Baca juga artikel terkait KASUS MAYBANK atau tulisan lainnya

tirto.id - Hukum
Reporter: Antara
Editor: Zakki Amali