tirto.id - Di Indonesia, negeri dengan populasi muslim terbesar di dunia, hari raya Idul Fitri atau Lebaran kerap ditandai dengan kembalinya orang-orang ke kampung halaman mereka. Ibnul A’rabi mengatakan, hari raya dinamakan ‘Id (secara harfiah artinya kembali) karena dirayakan berulang setiap tahun dengan kegembiraan yang baru (Lisan Al-Arab, 3/315). Sanak saudara yang selama ini tinggal di kota, misalnya, rela menempuh perjalanan jauh alias mudik demi bisa berkumpul bersama handai tolan di hari raya.
Menariknya, disadari atau tidak, sebagian orang bahkan menghadapi mudik dengan antusiasme yang lebih besar ketimbang ibadah Ramadan sendiri. Sebagai penanda hari raya, momen mudik dipersiapkan sematang mungkin: mulai dari menentukan waktu dan anggaran, memilih moda transportasi, menyiapkan uang tunai, memastikan baju Lebaran hingga buah tangan tak ketinggalan. Semua itu dilakukan agar momentum kumpul keluarga dan handai tolan benar-benar bisa dijalani dengan penuh sukacita.
Ironisnya, besarnya harapan berkumpul bersama keluarga juga sebanding dengan risiko yang menyertainya. Dalam keterangan resminya, Kepala Bagian Penerangan Satuan Divisi Humas Polri Kombes. Pol. Drs. Yusri Yunus menyebut jumlah kecelakaan lalu lintas selama periode mudik tahun lalu (H-8 hingga H+8 Lebaran 2018) adalah 1.921 kejadian.
Sementara menurut data Kementerian Perhubungan, selama masa mudik 2014-2017 rata-rata terjadi 3.525 kasus kecelakaan lalu lintas per tahun. Angka kecelakaan tertinggi ada di tahun 2016 sebanyak 4.551 kasus kecelakaan.
Dalam kondisi semacam itulah selain baju baru dan buah tangan, membekali diri dan keluarga dengan asuransi menjadi suatu kewajaran, dan kehadiran Bebas Aksi Flash (BAF) dari FWD Life bisa membuat momen mudik kali ini BEDA dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Melindungi yang Berharga
FWD Life yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan Bebas Aksi Flash, memiliki premi yang sangat terjangkau—mulai dari Rp30 ribu, yang berlaku di seluruh dunia, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan perlindungan dengan nilai manfaat pertanggungan hingga Rp50 juta. Menariknya, jangka waktu perlindungan bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan atau lama perjalanan: 1 minggu, 1 bulan, atau 3 bulan. #BebaskanLangkah dan kunjungi FWD Life untuk mendapatkan informasi selengkapnya.
Tak hanya itu, dengan semangat berbagi dan #RamadanYangBeda, pengguna FWD Life juga dapat membagikan rasa nyaman yang sama kepada orang-orang terdekat, tak terkecuali kepada sosok-sosok yang selama ini telah banyak membantu, misalnya asisten rumah tangga dan sopir.
Memberikan mereka asuransi selama mudik penting untuk membuktikan bahwa kepedulian kita tidak hanya ditunjukkan melalui kue-kue legit, bingkisan cantik, atau THR—hal yang paling dinantikan di akhir Ramadan—namun juga pada keselamatan serta risiko-risiko yang mungkin dihadapi selama masa mudik. Di titik itu, pengertian merayakan Idul Fitri dengan kegembiraan baru—hal yang dimaknai Ibnul Arabi sebagai hari raya ‘Id—sangat mungkin bisa diraih dan dibagikan.
Lebaransebentarlagi, takadamiskintakada kaya, semuasama di depanTuhan, yang berbeda cumaamalnya. SemuainginLailatulQadar, semogakitamendapatkannya....
Sepenggal lirik Bimbo pun terngiang dan menghangatkan hati. Ah, sebentarlagi!
Editor: Advertorial