Menuju konten utama

Moeldoko Klaim Harga Beras Sudah Turun & Stok Aman

Moeldoko meminta tak ada lagi antrean mengular mendapatkan beras yang terkesan pemerintah tak memperhatikan kondisi masyarakat.

Moeldoko Klaim Harga Beras Sudah Turun & Stok Aman
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) didampingi Pj Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya (kanan) meninjau Pelabuhan Sanur, Denpasar, Bali, Jumat (22/9/2023). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/foc.

tirto.id - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko meminta kepada semua kementerian dan lembaga untuk ikut andil dalam evaluasi pengemasan dan distribusi beras. Moeldoko menyampaikan bahwa evaluasi tersebut penting dilakukan disebabkan keterbatasan pengemasan beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dalam isian 5 kilogram.

“Distribusi dan pengemasan ini harus diusahakan secara cepat, supaya tidak ada lagi antrian,” kata Moeldoko dalam Rapat Koordinasi Upaya Pengendalian Harga Beras di Gedung Bina Graha, Jakarta Pusat, Kamis (29/2).

Hadir dalam pertemuan tersebut Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Sekretariat Kabinet, Badan Urusan Logistik (BULOG) dan Badan Pusat Statistik (BPS).

Moeldoko juga menyoroti soal isu kelangkaan beras. Dalam pantauannya di beberapa pasar induk, Moeldoko mengklaim harga beras sudah mulai turun serta ketersediaan stok cukup. Namun, terdapat permasalahan dalam distribusi serta harga beras di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) pada ritel modern.

Melihat hal tersebut, Moeldoko berpendapat perlu adanya tata kelola penanganan pangan dalam negeri secara menyeluruh, salah satunya dengan melakukan relaksasi satgas pangan.

“Utamanya, untuk mengisi dulu wilayah-wilayah yang stoknya terbatas di ritel modern,” kata dia.

Moeldoko juga meminta kepada seluruh kementerian dan lembaga baik pusat maupun di daerah untuk menata proses distribusi beras kepada masyarakat. Dia tak ingin ada antrean mengular yang terkesan tak memperhatikan kondisi masyarakat.

“Tempat antrean juga harus layak, gunakan semua sarana. Pemda, Kepolisian, Kodim semua harus ikut turun dan berpikir lebih detail, jangan asal dan sesuaikan kondisi riil di lapangan,” kata Moeldoko.

Selain distribusi beras, Moeldoko juga meminta Pelindo dan Bea Cukai agar mempercepat proses pembongkaran stok beras impor di pelabuhan. Dia tak ingin beras berhenti lama di pelabuhan.

“Segera undang untuk bicara soal distribusi (beras), jangan lama di pelabuhan, prioritaskan” kata Moeldoko.

Mantan Panglima TNI tersebut meyakinkan masyarakat bahwa harga beras telah mengalami tren penurunan saat ini dan ketersediaan pasokan beras kualitas medium maupun premium sudah normal. Sehingga tidak perlu ada kepanikan di dalam masyarakat karena khawatir beras langka.

“Masyarakat tidak perlu panic buying, karena stok ada dan beli secukupnya,” kata Moeldoko.

Baca juga artikel terkait MAHALNYA HARGA BERAS 2024 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Bayu Septianto