Menuju konten utama

Mobil Limbung saat Jalan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Berikut ini penjelasan tentang mobil limbung saat jalan, penyebab dan cara mengatasi mobil limbung.

Mobil Limbung saat Jalan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi Mobil. Mobil Limbung saat Jalan, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya. foto/istockphoto

tirto.id - Mobil yang mengalami limbung ketika dikendarai, menandakan terjadinya masalah teknis yang harus segera diatasi. Mobil menjadi tidak nyaman dipakai dan berisiko mengalami kecelakaan jika terjadi limbung di tikungan. Apa itu limbung pada mobil dan penyebabnya?

Mobil limbung adalah keadaan pada mobil yang seakan melayang sewaktu dipakai melewati jalanan tertentu. Umumnya limbung atau body roll terjadi sewaktu mobil melintasi jalan berlubang, tikungan, turunan, tanjakan, hingga perjalanan jauh yang menggunakan kecepatan tinggi.

Pemilik tidak tidak boleh abai jika merasakan mobilnya limbung. Kemungkinan ada bagian dari kendaraan mengalami masalah yang perlu diatasi. Risiko limbung dalam kecepatan tinggi bisa membuat mobil keluar dari jalur jalan yang benar.

Ciri-Ciri Mobil Limbung

Pengguna mobil bisa merasakan ciri-ciri mobil limbung sewaktu digunakan. Aktivitas menyetir dipastikan tidak nyaman karena akan mendapati satu hingga beberapa keadaan seperti berikut:

  • Mobil tidak stabil dikendarai lantaran mengalami masalah pada komponen dan sistem pengereman sehingga lebih sulit dihentikan.
  • Suspensi tidak bekerja optimal
  • Pengendara mobil merasakan adanya guncangan dengan getaran tidak normal dan muncul suara gemuruh
  • Ban mobil berisiko tergelincir

Penyebab Mobil Limbung

Mobil limbung bisa disebabkan oleh berbagai hal. Penyebabnya perlu diketahui dengan pasti agar dapat ditemukan solusi yang tepat. Beberapa hal berikut bisa membuat mobil limbung sulit dikendalikan di jalan:

1. Kemampuan shock absorber menurun

Ketika shock absorber melemah kemampuannya, kemampuan meredam getaran tidak akan optimal. Hal tersebut bisa memicu limbung, apalagi saat lewat tikungan dengan kecepatan tinggi karena guncangannya berlebihan.

2. Per mobil mengalami perubahan bentuk

Perubahan bentuk per mobil mempengaruhi sudut-sudut kemudi. Efeknya kendaraan menjadi sulit dikendalikan, terutama sewaktu berjalan menikung. Pemakai mobil juga merasa tidak nyaman karena tidak stabil dikendarai.

3. Karet bushing suspensi aus dan kendor

Ada beberapa jenis karet bushing seperti bushing lower arm, upper arm, stabilizer bar, dan lain lainnya. JIka sudah longgar dan aus bisa memicu pergeseran dan perubahan sudut kemudi. Mobil menjadi sulit diatur dan memungkinkan untuk limbung.

4. Badan mobil cukup tinggi

Mobil dengan bodi cukup tinggi memiliki risiko lebih tinggi untuk limbung sewaktu membelok. Gaya dorongnya menjadi besar dan saat melaju sangat cepat berpotensi terguling di tikungan bersudut tajam. Contoh mobil seperti ini yaitu MPV, SUV, hingga truk.

5. Ball joint mengalami aus

Ball joint yang sudah aus juga bisa memengaruhi sudut-sudut kemudi terutama pada ban dan suspensi. Saat aus sering memunculkan bunyi seperti besi dipukul. Di sisi lain, keadaan ini dapat membuat mobil limbung.

6. Ban kurang angin

Penyebab mobil limbung paling umum yaitu tekanan ban mobil kurang. Ban agak kempes membuat cengkraman ban ke aspal tidak optimal. Jika dipakai berbelok memiliki risiko limbung.

7. Berkendara dengan mengebut

Mobil mudah limbung saat dipacu dalam kecepatan tinggi. Jika dipaksakan saat berbelok, mobil limbung dapat terjadi karena daya dorong cukup besar. Mobil seharusnya mengurangi kecepatan untuk membelok.

Cara Mengatasi Mobil Limbung

Mobil limbung perlu diatasi dengan memastikan penyebabnya. Beberapa pilihan metode solusinya antara lain sebagai berikut:

1. Lakukan pengisian angin pada ban dan sesuaikan tekanan udara

Pengisian angin ban perlu menyesuaikan tekanan udaranya mengikuti rekomendasi pabrik. Hal ini untuk memudahkan ban mencengkeram pada jalan sehingga menjadi stabil dikendarai.

2. Periksa suspensi dan lakukan perbaikan jika diperlukan

Suspensi perlu dipastikan masih bekerja optimal untuk dipakai berkendara. Jika sudah tidak bisa diperbaiki, segera ganti yang baru untuk mencegah mobil limbung.

3. Komponen yang aus perlu diganti

Apa pun keausan yang terjadi pada komponen penyebab mobil limbung sebaiknya diganti. Contohnya karet bushing dan ball joint yang rusak mesti diperbarui.

4. Lakukan pemeriksaan keseimbangan ban

Posisi ban perlu dipastikan keseimbangan. Pemeriksaan secara berkala membantu mencegah mobil berjalan tidak stabil hingga menghindari limbung.

5. Ganti ban rusak atau aus

Ban yang sudah aus atau rusak perlu diganti baru. Tingkat keamanannya dipakai berkendara sudah tidak layak.

Baca juga artikel terkait MOBIL atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Otomotif
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Dhita Koesno