Menuju konten utama
Kegunaan Bangle bagi Bayi

Mitos Bangle untuk Bayi dan Kegunaannya bagi Ibu Hamil

Mitos bangle untuk bayi dipercaya sebagai penangkal makhluk halus. Lantas, apa kegunaannya bagi ibu hamil? Simak penjelasannya berikut ini.

Mitos Bangle untuk Bayi dan Kegunaannya bagi Ibu Hamil
Ilustrasi Ibu hamil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Mitos bangle untuk bayi dan ibu hamil dipercaya dapat menangkal gangguan makhluk gaib. Penggunaan tanaman dengan nama Latin Zingiber cassumunar tersebut juga diyakini mampu mengatasi berbagai penyakit. Bagaimana fakta di balik mitos itu?

Bangle dengan nama latin Zingiber cassumunar merupakan tanaman rimpang dari famili Zingiberaceae yang sekilas mirip jahe. Di beberapa wilayah Indonesia, penyebutan tanaman bangle berbeda-beda mulai panglai, manglai, hingga padhiyang.

Tanaman bangle memiliki batang yang ditopang pelepah daun dengan tinggi mencapai 1,2–1,8 meter. Bagian dalam akar tanaman ini berwarna oranye. Permukaan daunnya tidak berambut, dengan pinggiran bergerigi.

Bangle dapat tumbuh di dataran rendah maupun maupun dataran tinggi, maksimal 1.300 meter di atas permukaan laut.

Kesuburan pertumbuhan bangle meningkat jika ditanam di tanah gembur dan areal terbuka, dengan suhu tidak terlalu basah maupun kering. Di Indonesia, bangle banyak tumbuh di sekitar rumah-rumah warga sebagai tanaman pagar.

Mitos Bangle untuk Bayi dan Ibu Hamil

Mitos kegunaan bangle bagi bayi dan ibu hamil biasanya berkaitan dengan hal mistis. Beberapa kalangan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Jawa, percaya bahwa tanaman bangle mampu menjaga bayi dan ibu hamil dari gangguan makhluk gaib.

Bau yang tidak sedap dari bangle diyakini mampu mengusir makhluk. Oleh sebab itu, wajar jika masih banyak ditemukan praktek penggunaan tanaman bangle untuk bayi dan ibu hamil di Jawa.

Untuk mengusir jin jahat, bangle biasanya dipakai sebagai jimat. Akar tanaman itu dikaitkan menggunakan tali, bersandingan dengan barang lain seperti bawang putih, gunting lipat, dan peniti. Jimat bertali itu kemudian dilingkarkan ke tubuh ibu hamil.

Cara lain yang jamak dilakukan masyarakat tradisional adalah memarut bangle. Kemudian, parutannya dioleskan ke bagian tubuh bayi atau ibu hamil.

Selain bangle untuk ibu hamil dan bayi, masyarakat Jawa juga menggunakan bangle untuk menghilangkan energi negatif pada benda pusaka.

Berbagai upacara adat Jawa seperti pernikahan dan kematian juga sering memanfaatkan tanaman bangle.

Pada pernikahan, tanaman bangle digunakan untuk alas duduk pengantin sewaktu prosesi siraman. Sementara itu, di prosesi kematian, Purnomo dalam buku Tanaman Kultural dalam Perspektif Adat Jawa (2013) menjelaskan, bangle dipadukan dengan tanaman dlingo sebagai bentuk bekal keselamatan di alam kubur.

Namun, bangle untuk bayi dan ibu hamil dengan kegunaan seperti dijelaskan di atas tidak bisa dibuktikan secara medis. Mitos tersebut hanya dilakukan oleh masyarakat tradisional dan tidak dibenarkan secara ilmiah.

Bangle

Bangle. foto/Istockphoto

Apakah Bangle Tanaman Obat dan Apa Khasiatnya?

Terlepas dari mitosnya sebagai jimat, tanaman bangle sebenarnya telah lama dimanfaatkan masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional. Khasiat dari bangle tidak dapat dilepaskan dari kandungan dalam tanaman tersebut.

Ah-Reum Han melalui jurnal penelitiannya berjudul "Phytochemicals and Bioactivities of Zingiber cassumunar Roxb" (2021) menuliskan beberapa senyawa dalam bangle yang telah diidentifikasi berguna bagi tubuh. Di antaranya seperti fenilbutenoid, kurkuminoid, seskuiterpenoid, benzaldehida, kuinon, dan minyak atsiri yang mengandung monoterpenoid.

Beberapa kandungan bangle tersebut berguna dalam pengobatan tradisional. Berikut ini beberapa contoh khasiat tanaman bangle untuk kesehatan:

1. Bangle sebagai anti-inflamasi

Bangle dapat digunakan untuk mengobati sakit otot, terkilir, hematoma, inflamasi, sakit otot, serta pembengkakan pada kulit. Penggunaan bangle sebagai anti-inflamasi dapat dikonsumsi secara langsung maupun dioleskan ke kulit.

2. Bangle sebagai anti-mikroba

Kandungan essential oil yang terkandung dalam akar bangle dapat digunakan untuk menghambat pertumbuhan mikroba, bakteri, hingga jamur. Sama seperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan bangle sebagai anti-mikroba bisa diterapkan langsung pada kulit yang mengalami masalah berhubungan dengan jamur atau bakteri.

3. Bangle sebagai obat obesitas

Obesitas adalah kelebihan berat badan yang salah satunya disebabkan gangguan metabolisme terutama lipid (kelompok molekul alami yang dapat larut dalam lemak) di dalam tubuh seseorang.

Untuk mencegah obesitas, Anda bisa memanfaatkan salah satu kandungan dalam bangle berupa rimpang dengan rasa getir hangat guna meningkatkan enzim lipase sehingga mampu mengabsorpsi asam lemak.

Penurunan tingkat obesitas juga dipengaruhi oleh antioksidan yang terkandung dalam bangle. Dijelaskan dan dibuktikan oleh Chindiana Khutami, dkk. melalui penelitiannya, bahwa antioksidan dari produk alami dapat berfungsi melawan obesitas. Jurnal yang dimuat di National Library of Medicine tersebut berjudul "The Effects of Antioxidants from Natural Products on Obesity, Dyslipidemia, Diabetes and Their Molecular Signaling Mechanism" (2022).

4. Bangle sebagai analgesik

Bangle mengandung senyawa analgesik yang berguna mengurangi rasa sakit ketika seseorang menderita osteoarthritis dan rematik.

Kegunaan Bangle bagi Bayi dan Ibu Hamil

Sesuai penjelasan fakta medis terkait bangle di atas, ada beberapa kegunaan bangle bagi bayi maupun ibu hamil.

Pertama, bangle mengandung minyak atsiri dan anti-bakteri yang berguna meredakan demam dan flu bayi. Penggunaannya bisa dengan cara menghaluskan akar bangle, kemudian dicampur dengan bawang merah, kapulaga, dan cengkeh. Campuran bahan-bahan itu bisa ditempelkan ke ubun-ubun bayi ketika tidur.

Kedua, bangle mengandung anti-inflamasi yang dapat digunakan sebagai obat apabila kulit bayi gatal. Pemakaian bangle untuk meredakan gatal cenderung lebih aman daripada obat kimia yang dapat berefek samping pada kulit bayi.

Penggunaan bangle untuk bayi dan ibu hamil dinilai tidak berbahaya karena tanaman ini tidak mengandung zat yang bersifat toksik.

Ketiga, bangle mengandung senyawa analgesik yang dapat merelaksasi otot. Ibu yang tengah mengandung memiliki beban lebih berat sehingga gerakannya cenderung terbatas. Otot-otot tubuh ibu hamil tentu sering rasa pegal.

Bangle yang dihaluskan kemudian dioleskan pada bagian kulit yang pegal akan membantu meredakannya.

Baca juga artikel terkait NEW TIMELESS atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Gaya hidup
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin