tirto.id - Daun sirih merah (Piper Crocatum) merupakan tanaman yang tumbuh menjalar dan termasuk dalam keluarga Piperaceae. Tanaman ini memiliki permukaan daun bagian atas yang berwarna hijau bercorak putih keabu-abuan, sedangkan permukaan bagian bawahnya berwarna merah hati.
Sirih merah memiliki batang berwarna hijau keunguan yang berbentuk bulat. Batangnya juga berjalur serta beruas dengan jarak buku 5–10 cm dan setiap sambungan batangnya tumbuh bakal akar.
Sirih merah tidak memiliki bunga, lebih suka di tempat teduh dengan sinar matahari 60-75 persen, jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari batangnya akan cepat mengering.
Pada tahun 1990-an sirih merah difungsikan sebagai tanaman hias, karena penampilannya yang menarik. Namun saat ini, sirih merah banyak dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
Sirih merah memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tanin, senyawa polifenol, dan minyak atsiri. Senyawa aktif inilah yang membuat tanaman sirih merah memiliki potensi untuk mengobati berbagai macam penyakit.
Kandungan Senyawa pada Daun Sirih Merah
Berikut ini adalah senyawa-senyawa yang terkandung dalam daun sirih merah:
1. Minyak Atsiri
Minyak atsiri berperan sebagai antibakteri dengan cara mengganggu proses terbentuknya membran atau dinding sel sehingga tidak terbentuk sempurna.
2. Saponin
Saponin berfungsi sebagai antibakteri dengan cara menghambat stabilitas dari membran sel tubuh bakteri sehingga menyebabkan sel bakteri hancur.
3. Tanin
Tanin memiliki potensi antimikroba. Mekanisme kerja tanin sebagai antimikroba berhubungan dengan kemampuan tanin dalam menonaktifkan adhesin sel mikroba.
4. Flavonoid
Flavonoid umumnya bersifat antioksidan yang mempunyai sifat sangat aktif memperlambat pertumbuhan dari virus, bakteri, dan jamur.
5. Alkaloid
Alkaloid memiliki kemampuan antibakteri dengan cara mengganggu komponen penyusun peptidoglikan pada sel bakteri sehingga lapisan pada dinding sel tidak terbentuk secara utuh dan menyebabkan kematian sel tersebut.
Manfaat Sirih Merah
Berdasarkan jurnal Daun Sirih Merah Manfaat untuk Kesehatan, sirih merah dapat berfungsi sebagai antioksidan, antimikroba, analgesik, antiinflamasi, antiseptik, anestesi dalam kedokteran gigi, antimutagenik, dan antidiabet.
Berikut ini adalah beberapa uraian manfaat sirih merah:
1. Antiinflamasi
Inflamasi adalah respons alami yang terjadi pada kerusakan jaringan. Penyebab inflamasi antara lain mikroorganisme, trauma mekanis, zat-zat kimia, dan pengaruh fisika. Sirih merah diketahui mengandung senyawa fitokimia meliputi alkaloid, saponin, tanin, dan flavonoid yang berperan sebagai antiinflamasi alami tanpa efek samping.
2. Antidiabetes
Sirih merah memiliki senyawa flavonoid dan saponin yang dapat menurunkan kadar glukosa (gula) dalam darah.
3. Antioksidan
Sirih merah dapat menghambat stres oksidatif dalam tubuh sehingga dapat mencegah berbagai jenis penyakit yang diakibatkan oleh radikal bebas.
4. Antikanker
Sirih merah dan senyawanya dapat digunakan sebagai pengobatan antikanker terutama pada kanker payudara dan serviks. Tanaman ini dapat mencegah migrasi sel kanker ke jaringan lain dan menginduksi kematian sel.
5. Antikolesterol
Flavonoid yang ada pada sirih merah merupakan bahan alami dan berpotensi untuk menurunkan kadar kolesterol.
6. Antibakteri, Antifungi, dan Anti jerawat
Sifat antiseptik dan antibakteri dalam daun sirih dapat mengatasi jerawat serta menghambat pertumbuhan jamur (fungi).
Selain itu, sirih merah juga banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk berbagai macam penyakit seperti hipertensi, radang liver, radang prostat, radang mata, keputihan, maag, nyeri sendi, kosmetika, obat gangguan jantung, dan TBC tulang.
Sirih merah juga dapat dijadikan sebagai obat kumur karena dapat mencegah pembentukan plak gigi, radang gusi, obat batuk, dan ekspektoran.
Penulis: Shulfi Ana Helmi
Editor: Maria Ulfa