Menuju konten utama

Kista pada Ibu Hamil, Ketahui Penyebab dan Apakah Berbahaya?

Pada ibu hamil, kista umumnya tidak terbentuk selama awal kehamilan. Namun, bisa terjadi saat perkembangan kehamilan.

Kista pada Ibu Hamil, Ketahui Penyebab dan Apakah Berbahaya?
Ilustrasi Ibu hamil. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Penyakit kista dapat menyerang perempuan terutama ibu hamil. Penyakit ini tidak memiliki gejala yang khas sehingga ibu hamil dianjurkan untuk rutin melakukan cek kandungan untuk meminimalisir risiko.

Kista ovarium merupakan kantung berisi cairan yang terbentuk pada ovarium dan biasanya tidak bersifat kanker.

Pada ibu hamil, kista umumnya tidak terbentuk selama awal kehamilan. Namun, bisa terjadi saat perkembangan kehamilan dan dapat pecah hingga menyebabkan masalah saat melahirkan.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil untuk terus konsultasi dan cek kandungan selama kehamilan mulai dari awal hingga proses kelahiran.

Dilansir dari laman Vinmec, kista ovarium biasanya tidak menimbulkan gejala tetapi akan terasa nyeri jika kista terpuntir (torsi ovarium) atau pecah sehingga membutuhkan operasi secepatnya.

Kista pada Ibu Hamil Apakah Berbahaya?

Merujuk pada laman Penn Medicine, tingkat keganasan kista ovarium tergantung pada jenis tumornya. Sementara tingkat kanker kista ovarium selama kehamilan berkisar antara 1 dari 10.000 hingga 1 dari 25.000.

Selama kehamilan apabila penyakit ini tidak terdeteksi dan tidak segera ditangani, maka tumor akan berubah menjadi kanker ovarium, sehingga membahayakan ibu dan bayi.

Sedangkan kista ovarium selama kehamilan tidak berbahaya atau memiliki efek buruk pada kehamilan. Tetapi efek yang ditimbulkan adalah rasa nyeri dan berat di perut di bagian bawah.

Guna memastikan bahwa kista ovarium selama kehamilan sama sekali tidak berpengaruh dan untuk memantau perkembangan kista, maka selama pemeriksaan prenatal pastikan untuk melakukan USG dengan dokter atau bidan Anda untuk memantau pertumbuhan janin dan perkembangan kista ovarium.

Ternyata sebagian besar kista ovarium dapat menghilang dengan sendirinya selama kehamilan tanpa pengobatan apapun. Namun, untuk meminimalisir risiko lebih baik wanita saat merencanakan untuk hamil dan melahirkan lebih baik melakukan pemeriksaan ginekologi, USG terutama bagian rahim dan ovarium.

Kemudian lakukan perawatan antenatal dalam tiga bulan pertama kehamilan untuk mendeteksi tumor rahim atau ovarium. Jika hal ini tidak dilakukan, setelah tiga bulan pertama rahim akan

Apakah Kista Bisa Mengganggu Perkembangan Janin?

Kista ovarium selama kehamilan pada umumnya tidak perlu dikhawatirkan. Sebagian besar tidak berbahaya ataupun menimbulkan rasa sakit bahkan bisa hilang sendirinya.

Namun, sebaliknya, apabila kista terus tumbuh maka ia akan terus berkembang dan membesar sehingga dapat pecah ataupun terpuntir.

Kemungkinan terburuk apabila kista tumbuh selama kehamilan dan pecah maka harus dilakukan pembedahan segera. Pada kasus ini meskipun dalam keadaan hamil tetapi dokter dapat mengangkat kista ovarium dengan aman tanpa mengganggu bayi dalam kandungan.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Wulandari

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Wulandari
Penulis: Wulandari
Editor: Nur Hidayah Perwitasari