Menuju konten utama

Mengenal Stadium dalam Kanker Ovarium yang Diderita Feby Febiola

Istilah stadium digunakan untuk membantu menentukan seberapa serius kanker tersebut di dalam tubuh, dan cara terbaik untuk mengobatinya.

Mengenal Stadium dalam Kanker Ovarium yang Diderita Feby Febiola
Feby Febiola. Instagram/febyfebiola_

tirto.id - Sebuah foto diunggah oleh aktris Feby Febiola melalui akun Instagram pribadinya, yang menunjukkan dirinya dengan rambut sangat pendek.

Dalam keterangannya, ia menungkapkan harus melewati 6 kali sesi kemoterapi karena kanker ovarium yang dideritanya. Akibatnya, rambut panjangnya mulai rontok sedikit demi sedikit.

“Aku harus melewati 6 kali session chemotherapy, udah mulai rontok, sekalian aja dibondol,” ungkap perempuan berumur 42 tahun tersebut masih melalui Instagramnya.

Feby Febiola diketahui mengidap kanker ovarium stadium IC yang mengharuskannya untuk menjalani serangkaian perawatan termasuk kemoterapi.

Mengutip Mayo Clinic, kanker ovarium adalah jenis kanker yang tumbuh di ovarium. Sistem reproduksi perempuan mengandung dua ovarium yang berada di setiap sisi rahim.

Kanker ovarium sering tidak terdeteksi sampai menyebar di dalam panggul dan perut. Pada tahap akhir ini, kanker ovarium lebih sulit diobati.

Kanker ovarium tahap awal, saat penyakit ini terbatas pada ovarium, lebih mungkin untuk diobati dengan sukses termasuk dengan kemoterapi yang telah dipilih Feby.

Kanker ovarium tahap awal jarang menyebabkan gejala apa pun. Kanker ovarium stadium lanjut tidak memiliki gejala spesifik sehingga sering terjadi kekeliruan untuk memahami apakah kanker tersebut dalam kondisi jinak atau tidak.

Adapun tanda dan gejala kanker ovarium meliputi sebagai berikut:

- Perut kembung atau bengkak

- Cepat merasa kenyang saat makan

- Penurunan berat badan

- Ketidaknyamanan di daerah panggul

- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit

- Sering buang air kecil

Mengetahui Stadium Kanker Ovarium

Setelah seorang perempuan didiagnosis dengan kanker ovarium, dokter akan mencari tahu seberapa luas kanker tersebut telah menyebar.

Istilah stadium digunakan untuk membantu menentukan seberapa serius kanker tersebut di dalam tubuh, dan cara terbaik untuk mengobatinya.

Sementara itu, dokter juga menggunakan istilah “stadium” untuk menganalisa kemungkinan kehidupan pasien.

Cancer.org menuliskan stadium kanker ovarium berkisar dari stadium I (1) hingga IV (4). Semakin rendah angkanya, semakin sedikit kanker yang menyebar.

Pasien akan dibedah untuk diambil sampe jaringannya dari berbagai bagian panggul dan perut untuk mengetahui stadium kanker tersebut.

Berikut penjelasan stadium dalam kanker ovarium melansir Target Ovarian Cancer UK:

1. Tahap I

a. Stadium I (T1-N0-M0)

Kanker terbatas pada ovarium/ indung telur atau saluran tuba dan belum menyebar.

b. Stadium IA (T1A-N0-M0)

Hanya satu ovarium (atau tuba fallopi) yang dipengaruhi oleh kanker, dan tumor terbatas pada bagian dalam tuba ovarium atau tuba fallopi yang terkena.

Tidak ada kanker yang terdeteksi pada permukaan ovarium atau tuba fallopi dan tidak ada sel kanker ganas yang terdeteksi dalam cairan yang diambil perut dan panggul.

c. Tahap IB (T1B-N0-M0)

Kedua ovarium (atau tuba fallopi) dipengaruhi oleh kanker tetapi tidak ada kanker yang terdeteksi di permukaan ovarium (atau tuba fallopi) atau dalam cairan yang diambil dari perut dan panggul.

d. Tahap IC (T1C-N0-M0)

Kanker terbatas pada satu atau kedua indung telur atau saluran tuba, dengan salah satu dari yang berikut:

- Tahap IC1 (T1C1-N0-M0): Jaringan ovarium yang mengelilingi tumor tidak lagi utuh seperti yang pecah selama operasi.

- Tahap IC2 (T1C2-N0-M0): Kapsul indung telur pecah sebelum operasi atau ada bukti kanker pada permukaan luar setidaknya satu dari ovarium atau tuba fallopi.

- Tahap IC3 (T1C3-N0-M0): Sel-sel kanker terdeteksi dalam cairan yang diambil dari perut atau panggul.

2. Tahap II

a. Stadium II (T2-N0-M0)

Kanker berada dalam satu atau kedua indung telur atau saluran tuba dan telah menyebar ke panggul seperti rahim atau kandung kemih.

Pelvis adalah area yang dilingkari oleh tulang pinggul Anda. Tidak ada penyebaran tumor di luar panggul.

b. Stadium IIA (T2A-N0-M0)

Kanker telah menyebar ke rahim dan/ atau tuba fallopi.

c. Stadium IIB (T2B-N0-M0)

Kanker mempengaruhi organ-organ lain di panggul Anda seperti kandung kemih atau dubur.

3. Tahap III

Stadium III

Kanker telah menyebar ke luar panggul ke daerah perut dan/ atau kelenjar getah bening di belakang perut yang disebut dengan kelenjar getah bening retroperitoneal. Dalam stadium IIIA, tahapan kanker terbagi lagi menjadi sebagai berikut:

a. Stadium IIIA (T1 / 2-N1-M0 atau T3A-N0 / N1-M0)

Kanker berada dalam satu atau kedua ovarium atau tuba fallopi. Selama operasi tidak ada kanker yang terlihat di luar panggul dalam perut dengan mata telanjang tetapi deposit kecil kanker terdeteksi di lapisan perut atau di apron lemak di bawah mikroskop. Kanker mungkin tidak menyebar ke kelenjar getah bening di dekatnya.

b. Stadium IIIB (T3B-N0 / N1-M0)

Tumor berdiameter kurang dari 2 cm terlihat di luar panggul di dalam perut, dan kelenjar getah bening di sekitarnya mungkin tidak mengandung sel kanker.

c. Stadium IIIC (T3C-N0 / N1-M0)

Tumor berdiameter lebih dari 2 cm terdeteksi di luar panggul di dalam perut dan mungkin di luar hati atau limpa.

4. Tahap IV

Tahap IV

Kanker telah menyebar ke luar perut dan panggul ke organ yang lebih jauh. Pada tahap ini, kanker dibagi lagi menjadi beberapa stadium:

a. Stadium IVA (T-any N-M1A)

Sel-sel kanker ditemukan dalam cairan di sekitar paru-paru.

b. Stadium IVB (T-any N-M1B)

Kanker telah menyebar ke bagian dalam limpa, hati, atau di kelenjar getah bening yang jauh atau ke organ lain seperti paru-paru dan tulang.

Baca juga artikel terkait KANKER OVARIUM atau tulisan lainnya dari Dinda Silviana Dewi

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Dinda Silviana Dewi
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Nur Hidayah Perwitasari