Menuju konten utama

Microsoft Kembali Umumkan PHK Massal, 9.000 Karyawan Terdampak

PHK terbaru ini akan memangkas kurang dari 4 persen dari total tenaga kerja Microsoft.

Microsoft Kembali Umumkan PHK Massal, 9.000 Karyawan Terdampak
Gedung perusahaan Microsoft di Amaroussion Athena-Yunani. 10 Maret 2019. FOTO/Istockphoto

tirto.id - Microsoft mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 9.000 karyawannya dalam beberapa bulan kedepan. Ini merupakan PHK massal terparah oleh perusahaan yang didirikan di New Meksiko Amerika Serikat (AS) tersebut.

Mengutip AP News, maklumat mengenai layoff tersebut disampaikan pada Rabu (2/7/2025) waktu setempat dan menyasar bisnis video game Xbox serta sejumlah divisi lain. 830 pekerja di antaranya adalah mereka yang bekerja kantor pusat Microsoft di Redmond, Washington.

Menurut perusahaan, pemangkasan karyawan ini akan berdampak pada berbagai tim di seluruh dunia, termasuk divisi penjualan yang mengalami perubahan organisasi untuk mencapai kesuksesan di tengah kondisi pasar yang dinamis.

Meski demikian, Microsoft belum mengonfirmasi jumlah karyawaan yang akan terdampak PH —melainkan hanya mengatakan bahwa totalnya sekitar 4 persen dari seluruh karyawan mereka pada tahun lalu.

Memo kepada karyawan divisi gim pada Rabu dari CEO Xbox, Phil Spencer, menyatakan bahwa pemutusan hubungan kerja ini akan memposisikan bisnis video gim "untuk meraih kesuksesan jangka panjang dan memungkinkan kami fokus pada area pertumbuhan strategis."

Xbox akan “mengikuti langkah Microsoft dalam memangkas lapisan manajemen guna meningkatkan kelincahan dan efektivitas,” tulis Spencer.

Sebagai informasi, per Juni 2024, Microsoft mempekerjakan 228.000 pekerja penuh waktu, berdasarkan laporan jumlah tenaga kerja tahunannya yang terakhir. Meski, gelombang PHK terbaru ini akan memangkas kurang dari 4 persen dari total tenaga kerja tersebut, Microsoft tercatat telah melakukan setidaknya tiga kali PHK tahun ini, dan kecil kemungkinan bahwa perekrutan baru mampu mengimbangi jumlah karyawan yang telah diberhentikan.

Baca juga artikel terkait MICROSOFT atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Insider
Penulis: Hendra Friana
Editor: Dwi Aditya Putra