tirto.id -
“Tolong jangan main-main dengan urusan sogok-menyogok, titip-menitip. Integritas. Karena kalau ada yang disiksa di mereka berarti itu salah kita. Karena kita main-main di dalam negeri,” katanya dalam sambutannya di kompleks P2MI Jakarta, Senin (30/6/2025).
Karding juga menekankan, pegawai harus bekerja dengan empati, responsif, dan inovatif melayani pekerja migran yang berjuang menghidupi keluarga. Nantinya, Pegawai baru ini akan ditempatkan di berbagai bidang, seperti penempatan, perlindungan, dan administrasi, untuk menutupi kekurangan SDM di kementerian baru ini.
“Kita berharap mereka nanti kita tempatkan dengan spesifikasi khusus. Kita latih mereka punya keahlian khusus di bidang masing-masing,” ujarnya.
Sebagai motivasi, pihaknya turut menghadirkan Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad. “Saya berharap bahwa nanti Raffi Ahmad akan memberikan motivasi kepada mereka sekaligus kiat-kiat bagaimana menjadi orang sukses seperti beliau,” sambungnya.
Adapun, Raffi menekan bahwa para pekerja migran merupakan pahlawan devisa yang harus dijaga dan dilayani oleh pemerintah. "Pekerja migran berjuang untuk keluarga sekaligus menyumbang devisa negara. Mereka harus dilayani dengan baik," kata Raffi.
Selain memberikan motivasi, Raffi juga akan mensosialisasikan kepada para pekerja migran yang berada di luar negeri agar bekerja dengan tata cara yang legal. Hal ini, sambungnya, untuk menghindari risiko jika terjadi kecelakaan kerja.
“Selain mereka jalan-jalan, traveling, tapi juga ada tata cara yang legal, yang mereka juga bisa mencari rezeki yang baik, yang benar, yang pastinya secara legal, agar kalau terjadi ada apa-apa semuanya terdaftar dan terdata,” ucapnya.
Penulis: Nanda Aria
Editor: Hendra Friana
Masuk tirto.id







































