Menuju konten utama

Menteri Agama Tutup Masa Haji 2024: Banyak Inovasi Tahun Ini

Secara keseluruhan penyelenggaraan haji berjalan lancar. Berbagai inovasi dilakukan dan berhasil membantu penanganan sejumlah kendala.

Menteri Agama Tutup Masa Haji 2024: Banyak Inovasi Tahun Ini
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memimpin penutupan masa Haji 2024 di Asrama Haji, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024). (Tirto.id/Ayu Mumpuni)

tirto.id - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas resmi menutup masa haji 2024. Sebagian besar peserta haji sudah tiba di Indonesia melalui berbagai debarkasi.

Menurut Yaqut, sampai saat ini masih terdapat 46 jamaah haji yang berada di rumah sakit Arab Saudi untuk menjalani perawatan. Namun, mereka tidak dikenakan biaya perawatan karena ditanggung pemerintah.

"Jemaah yang sakit tersebut akan terus dipantau oleh Kantor Urusan Haji (KUH) di Jeddah," tuturnya di Asrama Haji, Jakarta Timur, Kamis (25/7/2024).

Menurut Yaqut, secara keseluruhan penyelenggaraan haji berjalan dengan lancar. Berbagai inovasi baru dilakukan dalam pelaksanaan haji tahun ini dan berhasil membantu penanganan sejumlah kendala.

Disebutkan Yaqut, inovasi pertama yang dilakukan adalah digitalisasi dalam rekrutmen petugas haji secara terbuka dan daring. Dalam perekrutan itu, Kementerian Agama menyeleksi petugas haji dengan Computer Asistent Test (CAT).

"CAT untuk semua petugas, termasuk tenaga pendukung PPIH di Arab Saudi dan mahasiswa Timur Tengah," ungkapnya.

Lebih lanjut dia mengemukakan, pada masa haji tahun ini juga digunakan aplikasi Kawal Haji untuk memberikan ruang bagi jemaah dan keluarganya, bahkan masyarakat umum menyampaikan aduan. Dengan aplikasi itu, kata dia, masalah cepat ditangani.

"Ketiga adalah safari wukuf lansia non mandiri dan disabilitas dengan persiapan yang lebih matang, baik dari aspek akomodasi, petugas, maupun layanan konsumsi," imbuhnya,

Dijelaskan Yaqut, tahun ini ada 293 jamaah lansia non mandiri dan disabilitas yang menjalankan haji. Suguhan makanan kepada lansia dan jamaah haji pun semakin menuai kemudahan karena menggunakan sistem siap saji.

Inovasi lainnya, kata Yaqut, adalah penggunaan IPS (International Patient Summary) atau riwayat kesehatan jemaah haji pada kartu jemaah haji.

IPS berisikan resume kesehatan jemaah dari sisi demografi, alergi/intoleransi, pengobatan, penyakit, dan imunisasi/vaksinasi. Dengan informasi ini, layanan kesehatan di Arab Saudi dapat memberikan tindakan medis yang lebih tepat dan terukur.

"Kelima penyederhanaan proses tunda/batal visa untuk optimalisasi penggunaan kuota haji. Jemaah yang sudah terbit visanya, namun karena sesuatu hal batal/tunda, diinput oleh tim Kankemenag Kab/Kota ke Siskohat," ucap Yaqut.

Dengan data di Siskohat, kata dia, Kanwil Kemenag Provinsi dan Kemenag pusat dapat segera membatalkan dan mengajukan visa penggantinya. Pendekatan ini berhasil mengoptimalkan serapan kuota haji hingga tahun ini hanya tersisa 45 kuota.

Baca juga artikel terkait HAJI 2024 atau tulisan lainnya dari Ayu Mumpuni

tirto.id - Flash news
Reporter: Ayu Mumpuni
Penulis: Ayu Mumpuni
Editor: Irfan Teguh Pribadi