Menuju konten utama

Mensos Gus Ipul Dorong Gerak Cepat di Persiapan Sekolah Rakyat

Mensos Gus Ipul meminta semua pihak terkait bergerak cepat memastikan realisasi program Sekolah Rakyat berjalan sesuai target.

Mensos Gus Ipul Dorong Gerak Cepat di Persiapan Sekolah Rakyat
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dalam rapat koordinasi yang membahas finalisasi regulasi, kesiapan lokasi, serta rekrutmen tenaga pengajar dan penerima program pada Senin (17/03/2025). FOTO/dok.Kemensos

tirto.id - Menteri Sosial, Saifullah Yusuf (Gus Ipul), meminta seluruh jajaran di Kementerian Sosial (Kemensos) beserta stakeholder terkait bergerak cepat dalam persiapan program Sekolah Rakyat. Menurut dia, semua pihak terkait harus bergerak cepat agar realisasi program ini berjalan sesuai target.

"Presiden telah menginstruksikan seluruh kementerian dan pemerintah daerah untuk mendukung Kemensos dalam proses persiapan, perencanaan, hingga operasional program ini. Kita harus bergerak cepat agar pelaksanaannya sesuai target," kata Gus Ipul.

Dia menyatakan hal ini di rapat koordinasi membahas finalisasi regulasi, kesiapan lokasi, serta rekrutmen tenaga pengajar dan penerima program Sekolah Rakyat pada Senin, 17 Maret 2025.

Kemensos masih terus mematangkan persiapan peluncuran Sekolah Rakyat untuk peserta didik dari keluarga miskin. Targetnya, program Sekolah Rakyat mulai berjalan pada tahun ajaran baru 2025.

Hingga kini sudah ada 79 lokasi yang sudah siap digunakan untuk Sekolah Rakyat. Semua lokasi tersebut tersebar di berbagai daerah.

Rinciannya, 41 lokasi Sekolah Rakyat berada di bawah Kemensos, 30 lokasi di Jawa Timur, 1 lokasi di Solok (Sumatera Barat), 2 lokasi di Perguruan Tinggi, dan 4 lokasi di IPWL atau Institusi Penerima Wajib Lapor. Selain itu, ada beberapa daerah yang sudah menyatakan kesediaan menjadi lokasi Sekolah Rakyat, tetapi belum mengajukan surat resmi.

Terkait calon peserta didik, kata Gus Ipul, anak-anak yang akan masuk ke Sekolah Rakyat dapat mengikuti program matrikulasi selama setahun. Program ini bertujuan memberikan orientasi bahasa dan keterampilan dasar sebelum pembelajaran reguler dimulai, terutama sambil menunggu penyelesaian sarana dan prasarana.

"Presiden mengatakan, kalau memang perlu setahun untuk matrikulasi, tidak masalah. Yang penting anak-anak siap betul saat sekolah mulai berjalan penuh," ujar Gus Ipul.

Kemensos Finalisasi Aspek Teknis Sekolah Rakyat

Saat memberikan penjelasan di rapat yang sama, Sekretaris Jenderal Kemensos, Robben Rico menyatakan kementeriannya terus melakukan finalisasi berbagai aspek teknis agar program Sekolah Rakyat berjalan efektif.

"Kami sudah menuntaskan draf final petunjuk teknis yang akan dipaparkan pekan ini. Selain itu, kami juga sedang berkoordinasi dengan Kementerian PAN-RB dan pihak terkait untuk rekrutmen guru [Sekolah Rakyat]," kata Rico.

Menurut dia, hingga saat ini, tim teknis masih menggodok penyelesaian status lahan dan bangunan buat Sekolah Rakyat. Demi kelancaran operasional Sekolah Rakyat, pemerintah daerah diberikan opsi untuk menghibahkan atau meminjamkan asetnya

Program Sekolah Rakyat direncanakan mulai beroperasi penuh pada 1 Juli 2025. Sebelum itu, Kemensos akan melakukan sosialisasi ke pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota guna memastikan kesiapan di tingkat daerah.

Kemensos pun sedang membahas mekanisme pengawasan pada pelaksanaan program ini, termasuk kemungkinan pembentukan tim khusus di daerah.

"Kami tidak ingin ada kendala di lapangan. Oleh karena itu, kami akan memastikan semua peraturan, anggaran, dan tenaga pendukung siap sebelum program ini diluncurkan secara resmi," tambah Rico.

Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi nyata dalam meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu. Program ini berpotensi akan mengurangi angka putus sekolah sekaligus memutus mata rantai kemiskinan antargenerasi.

(INFO KINI)

Penulis: Tim Media Servis